Pengertian Malnutrisi buku ajar final buku ajar final

230 BAB XIV. MALNUTRISI

1. Pengertian Malnutrisi

Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang atau individu yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi dari makanan. Pada bayi dan anak balita, kekurangan gizi dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan fisik, perkembangan mental, dan perkembangan spiritual. Pada akhirnya kekurangan gizi akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia Syarif, 2004. Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang dikonsumsi juga akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta menurunnya berbagai aktivitas. Adapun jumlah anak balita di Indonesia yang mengalami gizi buruk sangat banyak dan memprihatinkan. Dari data survei sosial ekonomi nasional 1989-2000 anak dengan malnutrisi berkisar 4-5 juta anak, yang diantaranya 1,3 juta setiap tahun mengalami gizi buruk Untoro, 2004. Padahal berbicara mengenai kekurangan gizi berarti berbicara tentang masa depan, karena gizi sangat berperan untuk perkembangan sel-sel otak individu yang menentukan apakah individu itu cerdas atau tidak. 231 Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang atau individu yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi dari makanan. Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang dikonsumsi juga akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta menurunnya berbagai aktivitas. Adapun jumlah anak balita di Indonesia yang mengalami gizi buruk sangat banyak dan memprihatinkan. Dari data survei sosial ekonomi nasional 1989-2000 anak dengan malnutrisi berkisar 4-5 juta anak, yang diantaranya 1,3 juta setiap tahun mengalami gizi buruk Untoro, 2004. Padahal berbicara mengenai kekurangan gizi berarti berbicara tentang masa depan, karena gizi sangat berperan untuk perkembangan sel-sel otak individu yang menentukan apakah individu itu cerdas atau tidak. Menurut Jeliffe 1966, yang dimaksud “Malnutrisi” adalah bentuk gizi kurang, baik dari tingkat ringan, sedang termasuk kedua bentuk malnutrisi yaitu Kwashiorkor dan Marasmus. White 1974, mendefinisikan bahwa malnutisi adalah suatu defisiensi zat gizi yang kompleks, khususnya kalori dan diakibatkan karena makanan yang tidak bervariasi. Soekirman 1974, mengungkapkan bahwa malnutrisi adalah suatu keadaan sebagai akibat kekurangan kalori dan protein yang lebih sering dijumpai pada anak pra sekolah. Sedangkan De Maeyer 1976 mendefinisikan malnutrisi sebagai suatu rangkaian keadaan penyakit yang dapat 232 timbul karena kekurangan kalori dan protein serta biasanya disertai penyakit infeksi. Kebiasaan memberi makan dan makan ialah aspek-aspek perkembangan yang penting selama masa awal anak-anak. Apa yang dimakan oleh anak berpengaruh terhadap pertumbuhan rangka, bentuk tubuh, dan kerentanan mereka terhadap penyakit. Menyadari bahwa gizi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, pemerintah sejumlah negara maju menyediakan uang untuk program makan siang sekolah. Seorang anak prasekolah rata-rata membutuhkan 1.700 kalori per hari. Santrock, 1995

2. Penyebab