Pengaruh Keberbakatan Terhadap Perkembangan Anak Intervensi

225 pada waktu spesifik seperti, “segera setelah kita keluar”. Mengabaikan detail dan melewati rutinitas; tidak sabar dengan sesuatu yang tidak penting baginya  Beri anak sedikit kelonggaran dengan tidak memberinya telalu banyak penekanan pada formalitas dan rutinitas. Ingatkan anak kapan ia perlu melakukan sesuatu karena alasan kesehatan dan keamanan dan jelaskan mengapa: “Ikat tali sepatumu supaya kamu tidak tersandung”. Anda akan perlu sering melakukan-nya tapi katakanlah dengan tenang. Anak sebenarnya bukan pelupa, hanya tidak tertarikpeduli.

4. Pengaruh Keberbakatan Terhadap Perkembangan Anak

Anak yang berbakat dan tidak mendapat stimulasi yang tepat akan mengeluarkan reaksi-reaksi yang negatif. Biasanya kemampuan yang dimilikinya di atas kemampuan rata-rata anak lain yaitu kemampuan intelektual superior dengan IQ di atas 130 Baum, 1985. Adanya penilaian yang tidak menyeluruh pada anak gifted, mengakibatkan potensi IQ dan kemampuan intelegensia tidak mendapatkan perhatian dari pendidik dan pengelola pendidikan. Untuk itu butuh keahlian khusus untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan dengan siswa lain, sehingga potensi-potensinya benar-benar dapat dikenali. 226 Anak gifted juga memiliki kemampuan sosial dan emosional yang relatif konsekuen untuk diperhatikan. Ia tergolong “anak yang berbeda” dalam menghadapi program kegiatan belajar, dapat menyerap materi dengan baik , tetapi bila tidak mendapat perlakuan yang seharusnya, potensi anak akan tidak berkembang baik, bahkan dampak lebih jauh akan menimbulkan permasalahan dalam perkembangannya.

5. Intervensi

a. Menghindari kritik terhadap apa yang dilakukannya. b. Memberikan kesempatan kepada anak dalam bereksplorasi sehingga tidak menghambat potensinya. c. Ketika merencanakan aktivitas pendidik, carilah cara-cara yang membuatnya lebih menantang bagi anak berbakat. Jika, misalnya, pendidik akan bermain memory game selama jam kelompok kecil, rencanakan untuk menambahkan item tambahan ketika anak berbakat mendapatkan giliran. Misalnya, untuk kebanyakan anak, pendidik menempatkan empat item pada nampak dan ambillah satu sementara pendidik menutupi item-item itu sehingga mereka tidak bisa melihat item mana yang diambil. Kemudian pendidik meminta seorang anak untuk menerka item mana yang hilang. Untuk anak berbakat pendidik bisa meletakkan 6 item dan menyembunyikannya. Rencanakan untuk waktu ke depan, sehingga aktivitas ini akan berjalan lancar. Untuk semua anak, temasuk anak berbakat, tingkatkan kesulitan aktivitas 227 sedikit-sedikit ketika mereka bisa mengerjakannya dengan sedikit usaha. Tetapi awali dan akhiri permainan dengan aktivitas yang tidak terlalu sulit sehingga semua anak akan merasa kompeten dan berhasil. d. Mintalah anak berbakat untuk memberikan saran tentang perubahan aspek dari aktivitas dan ikuti gagasan yang pantas atau masuk akal. Hal ini akan memperluas kecakapan berpikir mereka dan memberikan feedback atau masukan yang bernilai mengenai pemikiran dan kebutuhan mereka. e. Berilah anak berbakat dengan banyak kesempatan untuk membuat pilihan ri il dan menjadi pemimpin: “Kamu bisa mengeluarkan anak- anak dari lingkaran. Bagimana kamu akan melakukannya menurut inisial awal nama, menurut warna baju, atau menurut cara lain”? f. Ijinkan anak berbakat untuk mengikuti minatnya sendiri sejauh yang mereka bisa. Doronglah mereka dengan memberikan buku-buku dan bahan-bahan yang berkaitan dengan minat mereka. Banyak anak berbakat secara khusus tertarik dengan komputer karena komputer membuat mereka mampu merentangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melebihi apa yang dapat mereka lakukan sendiri. Dalam komputer juga ada tantangan; selalu ada hal-hal baru yang dapat dikerjakan pada komputer dan cara-cara yang lebih kompleks untuk mengerjakannya. 228 g. Beri semua anak, khususnya anak berbakat, peringatan setidaknya 5 menit, sebelum mereka mengakhiri aktivitasnya dan pindah ke rutinitas berikutnya. h. Tanyalah anak berbakat bagaimana mereka bisa muncul dengan respon tertentu. Meskipun beberapa anak tidak akan mampu memberitahu pendidik, lainnya akan bisa. Misalnya, jika s eorang anak berkata, “Saya kira tpendidik itu berbunyi „Buka‟”, tanyakan padanya bagaimana ia tahu hal itu. Responnya akan memberi pendidik pengetahuan luas tentang bagaimana pikirannya bekerja dan membantu pendidik merencanakan kebutuhannya. Ia bisa menga takan, “Aku melihatnya tiap kali masuk toko”, atau “Ibuku membacanya untukku kemarin”, atau “Aku membaca huruf-huruf-nya”. Respon pertama menunjukkan bahwa ia adalah pelajar yang sangat menerima, cepat dan bisa mengatur diri, yang kedua mengindikasikan memori penglihatan dan pendengaran yang baik; dan yang ketiga menunjukkannya sebagai pemikir analitis. i. Bersiaplah untuk mengubah aktivitas sementara pendidik melakukannya untuk membuatnya lebih menantang. Atau, sediakan alternatif, meskipun pendidik tidak merencanakannya. Misalnya, jika pendidik melihat bahwa anak berbakat merasa bosan selama bercerita sementara anak-anak lain menikmatinya, biarkan ia memilih melihat-lihat buku lain sendiri atau biarkan kata-kata menggantung pada akhir kalimat dan anak itu menyelesaikannya. 229 j. Karena kebanyakan anak berbakat sangat aktif dan memiliki minat luas, berikan ragam pilihan luas termasuk permainan yang menantang, teka- teki, situasi bermain drama dan mainan meja. k. Beri anak berbakat dengan banyak kesempatan untuk menghasilkan identifikasi melalui pencarian bukannya menjawab pertanyaan yang memiliki satu jawaban tepat. 230 BAB XIV. MALNUTRISI

1. Pengertian Malnutrisi