Pengertian Berbohong buku ajar final buku ajar final

209 BAB XII BERBOHONG

1. Pengertian Berbohong

Berbohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Bila dilakukan oleh orang dewasa, maka sikap kita terhadapnya jelas, juga pilihan tindakan yang perlu diambil untuk menanggapinya. Namun hal ini menjadi berbeda bila kebohongan dilakukan oleh anak usia prasekolah. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertama adalah tentang fakta itu sendiri. Orang dewasa dengan jelas dapat membedakan mana yang fakta, yakni yang secara objektif ada di lingkungan, dengan yang sifatnya fantasi atau khayalan. Sebagai contoh, makhluk “monster” bagi orang tua hanya ada di dalam khayalan, namun anak-anak dengan sepenuh hati akan meyakini bahwa mereka ada secara objektif. Karenanya kebohongan yang dilakukan oleh anak-anak kemungkinan disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memilah mana yang merupakan fakta dan mana yang merupakan fantasi. Sesuatu yang paling baik dilakukan barangkali adalah menganggap cerita anak sebagai bagian dari proses berfantasi yang bermanfaat untuk mengembangkan kreativitasnya. Kedua, orang tua mungkin melakukan kebohongan untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri, atau pada beberapa kasus untuk melindungi diri. Keuntungan yang ingin dicapai bisa bersifat material, misalnya uang atau benda 210 berharga, maupun sosial misalnya pangkat, derajat sosial, atau sekedar untuk kebanggaan di depan orang lain. Kebohongan orang tua memiliki dua sisi. Di sisi lain kebohongan itu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi si pelaku, dan di sisi lain kebohongan itu dapat merugikan orang lain. Dalam kebanyakan kasus sulit dicari sisi yang menguntungkan bagi semua pihak dari kebohongan yang dilakukan oleh orang tua. Sekalipun faktor tujuan juga bisa dijumpai pada kebohongan yang dilakukan oleh anak-anak, tujuan tersebut bersifat sangat sementara. Misalnya, anak berbohong bahwa dia baru saja jalan-jalan dengan ayahnya ke luar kota semata-mata hanya biar dia terlihat hebat di depan teman-temannya. Di sisi lain, sangat jarang kebohongan yang dilakukan anak-anak menimbulkan akibat yang merugikan anak atau orang lain. Justru sisi manfaat yang lebih mungkin didapatkan. Pada anak yang melakukan kebohongan, itu mungkin bisa mengembangkan kreativitas berpikirnya. Pada kelompok anak-anak, proses berkomunikasi yang penuh khayalan tersebut bisa menciptakan kegembiraan, disamping juga stimulasi kelompok untuk mengembangkan kreativitas. Sekalipun terdapat sisi-sisi positif pada kebohongan anak, terdapat juga kemungkinan kesalahan perkembangan yang mengarah pada terbentuknya kebiasaan bohong sampai usia dewasa. Bila itu terjadi, maka akan terbentuk bibit- bibit kebohongan patologis pada anak. Bagian ini berusaha mengupas kedua sisi tersebut secara berimbang. Di satu sisi adalah untuk melihat kebohongan sebagai bagian dari proses pengembangan intelektualitas anak. Di sisi lain adalah untuk mendeteksi secara 211 dini kemungkinan kebohongan tersebut mengarah pada perkembangan yang tidak sehat. Terhadap keduanya, bagian ini berusaha memaparkan tindakan-tindakan apa yang perlu diambil oleh pendidik TK.

2. Penyebab Anak Berbohong