240
3. Gejala-Gejala Yang Tampak
Adapun gejala-gejala yang tampak pada anak, yaitu : a.
Anak terlihat ragu-ragu dalam melakukan sesuatu. Anak selalu bertanya untuk apa yang harus dilakukannya.
b. Selalu mencari perhatian.
c. Menyenangi kegiatan yang sifatnya berkelompok, namun dia tidak
banyak terlibat, hanya mengandalkan temannya saja. d.
Sulit mengambil keputusan, menggantungkan pada pilihan orang lain atau ikut-ikutan saja.
Contoh : Seorang anak tampak diam terpaku diantara teman-temannya yang
telah lama bermain dengan gembira disertai gelak tawa dan ocehan- ocehan yang lucu. Setelah didekati oleh sorang pendidik, dan
menanyakan mengapa ia tidak ikut bermain dengan teman temannya? Maka ia dengan penuh keraguan dan penuh Tanya mengatakan bahwa
ia tidak ingin bermain jika tidak ditemani oleh pendidik, dan iajuga mengatakan bahwa ia tidak tahu ia harus bermain apa tanpa
ditunjukkan oleh pendidik.
4. Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Anak
Anak yang tidak mandiri umumnya terlihat kurang percaya diri dalam melakukan kegiatan dan pengambilan keputusan. Anak tidak bersikap kooperatif
241 untuk permainan yang membutuhkan kerjasama. Terhambat perkembangan emosi
dan sosialnya.
5. Intervensi
a. Memberikan berbagai macam kegiatan yang menyenangkan, aktif
dan menyebar dan tidak salah atau benar dalam melakukannya. b.
Jangan memperkuat ketergantungan anak dengan terlalu banyak memeluk atau memegangnya. Beri ia sedikit perhatian jika ia
melekat, kemudian bimbing naka ke tempat ia bisa bermain. Jangan menarik atau mendorongnya, karena dapat menyebabkan
rasa takut pada anak. Berikan pujian bila ia berhasil menjauh dari pendidik. Libatkan anak dalam permainan atau interaksi sosial.
Beritahu anak yang bergantung misalnya, “Duduklah, dengan begitu pendidik bisa melihat wajahmu yang manis dan
mendengarkanmu dengan baik.” Bimbinglah anak di hadapan pendidik kemudian bermainlah dengan permainan meja seperti
puzzle, merangkai manik-manik atau menggunakan balok, secara perlahan pendidik menyingkir jika anak-anak lain bergabung atau
jika anak tersebut bermain sendiri dengan gembira. c.
Melalui pelaksanaan program kegiatan meningkatkan perilaku bertanggung jawab dengan mengajarkan anak-anak keterampilan
mandiri pada tugas-tugas tertentu. Misalnya mengembalikan alat- alat
permainan, membersihkan
tangan sehabis
makan,
242 mengembalikan buku, dan menolong teman apabila teman
membutuhkan bantuan. Untuk anak yang masih ragu dalam melakukan sesuatu berikan motivasi pada anak untuk menentukan
pilihan kegiatan yang akan dilakukannya, dengan cara memberikan gambaran positif tentang berbagai alternatif pilihan program
kegiatan.
243
BAB XVII. PEMALU
1. Pengertian Pemalu
Pemalu adalah sikap individu yang tidak mempunyai keterampilan sosial untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Pada usia prasekolah, anak sudah dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Anak akan memberikan senyuman atau menyapa orang-orang yang
ada di sekitarnya. Reaksi anak ada yang dengan mudah dapat menjalin hubungan dengan orang lain, ada pula yang memerlukan waktu yang lama. Pada umumnya
anak yang dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain akan dengan mudah menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya yang baru, meskipun butuh
waktu juga.
2. Penyebab Pemalu