} "Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya, "di antara makluk-Nya: {
} "Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya, "di antara makluk-Nya: {
"Ke jalan yang lurus." Yakni, Allah SWT mempunyai hikmah dan htljjah yang sempurna.
Dalam kitab shahih al-Bukhari dan shahih Muslim diriwayatkan hadits dari' Aisyah RA , bahwa Rasulullah SAW jika bangun malam dan mengerjakan shalat, beliau mengucapkan:
"Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail, dan Israfil, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui semua hal yang ghaib dan yang nyata, Engkau yang memberikan putusan di antara hamba-hamba-Mu, tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah kepadaku kebenaran dari apa yang mereka perselisihkan itu dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberikan petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus."
Dan dalam do'a yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW :
"Ya Allah SWT, perlihatkanlah kepada kami yang benar itu benar dan karuniakan kepada kami untuk dapat mengikutinya. Dan perlihatkanlah kepada kami yang bathil itu bathil, dan karuniakan kepada kami untuk dapat menghindarinya. Janganlah Engkau menjadikannya samar di hadapan kami sehingga kami tersesat. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Apakah kamu mengira hahwa kamu akan masuk Surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah." Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. 2:214)
Allah SWT berfirman: { } "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Surga." Sebelum kamu diuji dan dicoba, sebagaimana yang Allah Ta’ala timpakan kepada orang-orang yang sebelum kamu. Oleh karena itu, Dia Allah SWT berfirman: { } "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Surga." Sebelum kamu diuji dan dicoba, sebagaimana yang Allah Ta’ala timpakan kepada orang-orang yang sebelum kamu. Oleh karena itu, Dia
Ibnu Mas'ud, Ibnu ‘Abbas ra, Abul 'Aliyah, Mujahid, Sa'id bin Jabir, Murrah al-Hamdani, al-Hasan al-Bashri, Qatadah, adh-Dhahhak, Rabi' bin Anas, as-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan mengatakan: "Al-ba'saa' berarti kefakiran, adh-dharra' berarti penyakit, wa zulzilu berarti dibuat terguncang jiwa mereka dengan goncangan yang keras dari musuh, dan mereka diuji dengan berbagai cobaan yang sangat berat." Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih, dari Khabbab bin al-Arat, ia menceritakan, kami tanyakan:
"Ya Rasulullah SAW, mengapa engkau tidak memohon pertolongan untuk kami, dan mengapa engkau tidak mendo'akan kami?' Maka beliau pun bersabda: 'Sesung- guhnya orang-orang sebelum kalian, ada di antara mereka yang digergaji pada tengah-tengah kepalanya hingga terbelah sampai kedua kakinya, namun hal itu tidak memalingkan dirinya dari agama yang dipeluknya. Ada juga yang tubuhnya disisir dengan sisir besi sampai terpisah antara daging dan tulangnya, namun hal itu tidak menjadikannya berpaling dari agamanya.' Selanjutnya beliau bersabda: 'Demi Allah SWT, Allah SWT benar-benar akan menyempurnakan perkara (agama) ini sehingga seorang yang berkendaraan dari Shan'a menuju ke Hadhramaut tidak merasa takut kecuali kepada Allah SWT, dan hanya meng-khawatirkan serigala atas kambingnya. Tetapi kalian adalah kaum yang tergesa-gesa.”
Allah berfirman:
"Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) me ngatakan.-'Kami telah beriman,'sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguh-nya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabuut: 1-3).
Sebagian besar dari cobaan tersebut telah menimpa para Sahabat pada peristiwa perang Ahzab, sebagaimana firman Allah SWT:
"(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam prasangka. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ber- penyakit dalam hatinya berkata: Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya.'" (QS. Al-Ahzaab: 10-12).
Ketika Heraclius bertanya kepada Abu Sufyan: "Apakah kalian memeranginya?" "Ya," Jawab Abu Sufyan. "Bagaimana peperangan yang terjadi di antara kalian?" tanya Heraclius. Abu Sufyan menjawab: "Bergantian, terkadang kami yang menang, dan terkadang dia yang memenangkannya."Lebih lanjut Heraclius mengatakan: "Demikian juga para Rasul diuji, sedangkan kemenangan terakhir adalah untuk mereka."
Dan firman Allah Ta’ala: { } "Sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu." Yakni, sudah menjadi ketetapan bagi mereka. Sebagaimana firman Allah SWT : {
} "Maka Kami telah binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya daripada mereka itu (kaum Musyrikin Makkah) dan telah terdahulu (tersebut dalam al-Qur-an) perumpamaan ummat-ummat masa lalu." (QS. Az-Zukhruf: 8).
Firman-Nya selanjutnya: } { "Dan mereka digoncangkan (dengan berbagai macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Artinya, mereka memohon agar diberikan kemenangan atas musuh-musuh
mereka dan berdo'a agar didekatkan dengan kemenangan serta di-keluarkan dari kesulitan dan kesusahan. Maka Allah SWT pun berfirman: {