Firman-Nya: { } "Dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun." Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra, mengenai firman Allah Ta’ala: {

Firman-Nya: { } "Dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun." Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra, mengenai firman Allah Ta’ala: {

} ia mengatakan: "Yaitu tongkat dan serpihan lauh (papan) Nabi Saw Musa." Hal yang sama juga dikatakan Qatadah, as-Suddi, Rabi' bin Anas dan 'Ikrimah dan ia menambahkan: "Dan juga Taurat."

Firman Allah Ta’ala selanjutnya: { } "Tabut itu dibawa oleh Malaikat." Ibnu Juraij menceritakan bahwa Ibnu ‘Abbas ra mengatakan: "Malaikat datang dengan membawa Tabut di antara langit dan bumi lalu meletakkannya di hadapan Thalut, sementara orang-orang menyaksikannya." Dan as-Suddi mengatakan: "Tabut itu berada di rumah Thalut, maka mereka mengimani kenabian Syam'un dan mentaati Thalut."

Firman Allah SWT { } "Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagi kamu." Maksudnya, tanda kebenaranku atas apa yang telah aku bawa kepada kalian berupa kenabianku dan apa yang aku perintahkan kepada kalian berupa ketaatan kepada Thalut. {

} "Jika kamu orang yang beriman." Maksudnya, beriman kepada Allah SWT dan hari akhirat.

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguh-nya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa yang tidak meminumnya, kecuali menciduk seciduk tangan, maka ia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kamipada hari ini untuk melawan jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. 2:249)

Allah SWT memberitakan tentang Thalut, raja Bani Israil, ketika berangkat membawa bala tentaranya dan orang-orang yang mentaatinya dari kalangan Bani Israil. Pada saat itu bala tentaranya, seperti yang di sebutkan oleh as-Suddi berjumlah 80.000 orang. Wallahu a'lam.

Thalut berkata: { } "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu." Maksudnya, menguji kalian dengan sebuah sungai. Ibnu ‘Abbas ra dan ulama lain- nya mengatakan: "Sungai tersebut adalah sungai antara Yordania dan Palestina, yaitu sungai Syari'ah yang sangat terkenal." {

} "Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku." Artinya, maka hendaklah ia tidak menemaniku menunaikan tugas pada hari ini.

{ } "Dan barangsiapa tidak meminumnya, kecuali menciduk seciduk tangan, maka ia adalah pengikutku." Maksudnya, maka tidak mengapa baginya untuk meminumnya sedikit.

Kemudian Allah SWT berfirman: { } "Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka ". Ibnu Juraij menceritakan bahwa Ibnu ‘Abbas ra mengatakan: "Barangsiapa yang meminum dengan cidukan Kemudian Allah SWT berfirman: { } "Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka ". Ibnu Juraij menceritakan bahwa Ibnu ‘Abbas ra mengatakan: "Barangsiapa yang meminum dengan cidukan

Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari al-Barra' bin ' Azib, ia bercerita: "Kami pernah membicarakan bahwa para Sahabat Rasulullah SAW, pada hari terjadinya perang Badar yang berjumlah 313 lebih adalah sama dengan jumlah para sahabat Thalut yang menyeberangi sungai bersamanya, tidak ada yang menyeberangi sungai bersamanya melainkan orang-orang yang beriman."

Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, oleh karena itu Allah SWT berfirman: {

} "Maka ketika Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: 'Tidak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya.'" Artinya, mereka menarik diri untuk menemui musuh mereka karena banyaknya jumlah (musuh) mereka. Kemudian mereka diberikan dorongan oleh para ulama mereka bahwa janji Allah SWT itu benar. Dan sesungguhnya kemenangan itu berasal dari sisi-Nya. Bukan karena banyaknya jumlah tentara, oleh karena itu mereka berkata

"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah, dan Allah beserta orang-orang yang sabar."

Tatkala Jalut dan tentaranya telah tampak oleh mereka, merekapun berdo'a: "Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir." (QS. 2:250) Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Dawud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Dawud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain,pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (QS. 2:251) Itu adalah ayat-ayat Allah. Kami bacakan kepadamu dengan haq (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara Nabi-nabi yang diutus. (QS. 2:252)

Ketika kelompok orang yang beriman dari kalangan Sahabat Thalut yang jumlahnya sedikit menghadapi musuh mereka para sahabat Jalut yang jumlahnya sangat banyak, {

} "Merekapun (Thalut dan bala tentaranya) berdo'a: 'Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami." Dari sisi-Mu. ------ {

} "Dan kokohkanlah pendirian kami." Yaitu dalam menghadapi para musuh, jauhkanlah kami dari melarikan diri dan ketidak berdayaan.---------------------- {

} "Dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." Allah SWT berfirman: {

} "Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah." Maksudnya, mereka mengalahkan dan menundukkan mereka dengan pertolongan dari Allah Ta’ala yang diberikan kepada mereka. {

} "Dan (dalam peperangan itu) Dawud membunuh Jalut." Setelah itu pemerintahan beralih kepada Dawud ! B SI berikut kenabian yang agung yang dianugerahkan Allah SWT kepadanya. Oleh karena itu Dia berfirman:

"Kemudian Allah SWT memberikan kepadanya (Dawud) pemerintahan. "Yang sebelumnya berada di tangan Thalut. {