Firman-Nya: { } "Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan

Firman-Nya: { } "Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan

kembali kepada-Nya." Ayat ini menyempurnakan kandungan ayat sebelum-nya. Maksudnya, bahwa shalat atau wasiat itu benar-benar berat kecuali bagi orang-orang

yang khusyu', yaitu yang yakin bahwa mereka akan menemui Rabb-nya. Yakni, mereka mengetahui bahwa dirinya akan dikumpulkan kepada-Nya pada hari Kiamat, dan dikembalikan kepada-Nya. Artinya, semua per-soalan mereka kembali kepada kehendak-Nya, Dia memutuskan persoalan itu menurut kehendak-Nya sesuai dengan keadilan-Nya. Karena mereka meyakini adanya hari pengembalian dan pemberian pahala, maka terasa ringan bagi mereka untuk melaksanakan berbagai ketaatan dan meninggalkan berbagai kemunkaran.

Sedangkan firman-Nya: { } "Mereka meyakini bahwa mereka akan menemui Rabb mereka," Ibnu Jarir mengatakan, masyarakat Arab terkadang menyebut yakin itu dengan sebutan dzan (dugaan). Hal seperti itu juga dapat kita lihat pada firman Allah SWT berikut ini

{ } "Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini, bahwa mereka akan jatuh kedalamnya." (QS. Al- Kahfi: 53).

Hai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada-mu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (QS. 2:47)

Allah SWT mengingatkan Bani Israil akan berbagai nikmat yang telah dianugerahkan kepada nenek moyang serta para pendahulu mereka, juga keutamaan yang telah diberikan kepada mereka berupa pengutusan para Rasul dari kalangan mereka sendiri serta penurunan Kitab-kitab kepada mereka dan diutamakannya mereka atas ummat-ummat lain pada zaman mereka, sebagai-mana firman Allah SWT:

"Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya: 'Wahai kaumku, ingatlah nikmat Allah yang diberikan kepadamu ketika Dia mengangkat Nabi-Nabi di antara kamu dan dijadikan-Nya kamu orang-orang yang merdeka serta Dia berikan kepada kamu apa yang belum pernah Dia berikan kepada seorang pun di antara ummat- ummatyanglain.'" (QS. Al-Maa-idah: 20).

Mengenai firman Allah SWT: { } "Sesungguhnya Aku telah mengunggulkan kamu atas semua ummat, "Abu Ja'far ar-Razi meriwayat-kan, dari Rabi’ bin Anas, dari Abul 'Aliyah, katanya: "Keunggulan mereka itu diwujudkan melalui kekuasaan, pengutusan para Rasul dan penurunan Kitab-kitab-Nya kepada ummat-ummat pada zaman tersebut, karena setiap zaman memiliki ummat."

Ayat di atas harus ditaisirkan seperti ini, karena ummat ini (ummat Islam) lebih unggul daripada Bani Israil. Hal itu sebagaimana firman Allah SWT ditujukan kepada ummat ini:

"Kalian adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma 'rufdan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahlul kitab beriman, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka." (QS. Ali-'Imran: 110).

Dalam kitab Musnad dan Sunan, diriwayatkan dari Mu'awiyah bin Haidah al- Qusyairi, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Kalian sebanding dengan tujuh puluh ummat, kalian adalah ummat yang terbaik dan paling mulia menurut Allah SWT."

Dan hadits-hadits dalam masalah ini banyak sekali, yang disebutkan berkenaan dengan firman Allah SWT : {

} adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia." (QS. Ali 'Imran: 110).

Dan jagalah dirimu dari (adzab) hari (Kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima

syafa'at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan di-tolong. (QS. 2:48) Setelah Allah Ta'ala mengingatkan Bani Israil akan nikmat-Nya, lalu Dia

menyambung peringatan tersebut dengan ancaman berupa lamanya siksaan yang diberikan kepada mereka pada hari Kiamat. Allah SWT berfirman: {

} "Dan jagalah dirimu dari (adzab) pada hari. "Maksudnya adalah hari Kiamat. Pada hari di mana, {