} "Kitab dari sisi Allah SWT," yaitu al-Qur-an yang diturunkan kepada Muhammad SAW {
} "Kitab dari sisi Allah SWT," yaitu al-Qur-an yang diturunkan kepada Muhammad SAW {
} "Yang membenarkan apa yang ada pada mereka," yaitu kitab Taurat.
Dan firman-Nya: { } "Padahal sebelum-nya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang- orang kafir." Artinya, sebelum Rasulullah SAW datang dengan membawa kitab ini (al- Qur-an), mereka senantiasa mengharap kedatangannya guna mengalahkan musuh- Dan firman-Nya: { } "Padahal sebelum-nya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang- orang kafir." Artinya, sebelum Rasulullah SAW datang dengan membawa kitab ini (al- Qur-an), mereka senantiasa mengharap kedatangannya guna mengalahkan musuh-
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muhammad Bin Ishaq dari Qatadah al- Anshari dari beberapa syaikh, katanya kisah ini tentang kami dan juga ten-tang mereka, yaitu tentang kaum Anshar dan kaum Yahudi yang merupakan tetangga terdekat mereka ketika kisah ini diturunkan. Yaitu:
"Dan setelah datang kepada mereka al-Qur-an dari sisi Allah yang membenar-kan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir. Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui Lalu mereka ingkar kepadanya." Kami dulu pernah mengalahkan mereka pada zaman Jahiliyah, ketika itu kami masih musyrik, sedang mereka adalah Ahlul Kitab. Mereka mengatakan: "Kelak akan muncul seorang Nabi yang diutus, dan kami akan mengikutinya, lalu bersamanya kami akan mengalahkan kalian sebagaimana kami mengalahkan kaum 'Aad dan Iram." Namun ketika Allah SWT mengutus Rasul-Nya dari kalangan kaum Quraisy, dan kami mengikutinya, justru mereka (orang-orang Yahudi) mengingkarinya. Allah berfirman:
} "Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya, maka laknat Allah SWT atas orang-orang kafir."
Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah SWT, karena dengki bahwa Allah SWT menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang yang kafir siksaan yang menghinakan. (QS. 2:90)
Mengenai firman-Nya: { } "Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri," Mujahid mengatakan: "Orang-orang Yahudi menjual kebenaran dengan kebathilan serta menyembunyi-kan apa yang dibawa Muhammad SAW dan enggan untuk menjelaskannya."
Masih berhubungan dengan firman Allah ini: "Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri," as-Suddi mengatakan: "Mereka menjual diri mereka dengannya. Alangkah buruknya apa yang mereka pertukarkan untuk diri mereka sendiri dan mereka ridha dengan pertukaran itu dan mereka lebih condong untuk mengingkari apa yang diturunkan Allah SAWT kepada Muhammad
SAW, daripada membenarkan, mendukung, dan membantunya. Yang menjadikan mereka berbuat demikian itu adalah kedurhakaan, kedengkian dan kebencian karena: {
} "Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa saja yang dtkehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya." Dan tidak ada kedengkian yang lebih parah daripada kedengkian mereka ini."
Firman-Nya: { } "Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. "Mengenai kemurkaan di atas kemurkaan ini, Ibnu 'Abbas ra mengatakan: "Allah murka kepada mereka lantaran mereka telah menyia-
nyiakan Taurat yang ada di tangan mereka. Dan juga murka karena kekufuran mereka kepada Nabi (Muhammad SAW) yang diutus kepada mereka."
Penulis katakan: { } berarti mereka harus, berhak, dan mesti mendapat kemurkaan di atas kemurkaan.
Abul 'Aliyah mengemukakan: "Allah SWT murka kepada mereka di-sebabkan karena kekufuran mereka terhadap Injil dan ‘Isa As, Kemudian Dia murka karena kekururan mereka terhadap Muhammad SAW dan al-Qur-an."
As-Suddi menuturkan: "Kemurkaan pertama adalah kemurkaan Allah SWT karena tindakan mereka menyembah anak lembu. Sedangkan kemurkaan kedua adalah karena mereka kufur kepada Muhammad SAW."
Dan firman-Nya: { } "Dan bagi orang-orang kafir itu adzab yang hina." Karena kekufuran mereka itu disebabkan oleh kedurhakaan dan kedengkian, yang timbul akibat sikap sombong, maka mereka pun dibalas dengan kehinaan dan kekerdilan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT: {
} "Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. "(QS. Al-Mukmin: 60). Maksudnya mereka akan masuk neraka dalam keadaan terhina, tercela, dan tidak terhormat sama sekali.
Imam Ahmad meriwayatkan, dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi SAW, beliau bersabda:
"Pada hari Kiamat kelak, orang-orang sombong akan digiring seperti semut kecil dalam bentuk manusia yang tertutupi oleh segala sesuatu yang kecil sehingga mereka masuk ke penjara di Neraka Jahannam yang disebut Bulas dan mereka diliputi oleh api dari segala macam api. Mereka diberi minum dengan (thinatul khabal) cairan (nanah) penghuni Neraka." (HR. Ahmad).
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada al-Qur-an yang diturunkan Allah SWT."Mereka berkata: "Kami banya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami."Dan mereka kafir kepada al-Qur-an yang diturun-kan sesudabnya, sedang al-Qur-an itu (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa dahulu kamu membunub nabi-nabi Allah SWT jika benar kamu orang-orang yang beriman." (QS. 2:91) Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamujadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zbalim. (QS. 2:92)
Firman Allah SWT { } "Dan apabila dikatakan kepada mereka," yaitu orang-orang Yahudi dan sebangsanya dari kalangan Ahlul Kitab.
{ } "Berimanlah kepada al-Qur-an yang diturunkan Allah SWT, " kepada Muhammad SAW: "Benarkan dan ikutilah ia." Maka: "Mereka berkata: 'Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.'" Artinya, cukup bagi kami mengimani Kitab Taurat dan Injil yang telah diturunkan kepada kami. Kami tidak akan pernah mengakui kecuali kedua Kitab itu saja.