Rancangan Zona PKL Alur sirkulasi lantai 2

ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015 269 Perda Sumbar https:www.pu.go.iduploadsservicesinfopublik20130107103044.pdf. [ 20 agustus 2015 pukul 13.50] Permen Perhubungan http:jdih.dephub.go.idassetsuudocspermen2015PM_48_Tahun_2015.pdf. [ 7 agustus 2015 pukul 13.51] Skripsi Dwi Rustianti Ariana 2007, Perancangan Pasar Ikan Higienis PIH di Rembang – Pendekatan Karakteristik Budaya Berdagang Masyarakat Pesisir.Skripsi, Universitas Islam Indonesia. Sari Pawitra 2012, Redisain Resto Ambarketawang – Integrasi Ruang Luar Resto Ambar Ketawang dengan Garasi dan Kantor Bus Efisiensi. Skripsi, Universitas Islam Indonesia. Jurnal Permata Sari ,Kajian Sirkulasi Ruang Pada Redesain Pasar Wisata Bukittinggi. Universitas Sriwijaya, Jurnal, hal 3-7. Wahadamaputera Shirley dkk, 2011,Kajian Desain Sirkulasi Ruang Dalam Sebagai Sarana Evakuasi Pada Banguan Pasar Baru Trade Centre Bandung. Jurrnal Arsitektur, hal 2-4. Oktavina Galuh , Redesain Pasar Tradisional Jungke. Universitas Atmajaya, Jurnal, hal Peta RTRW Padang Pariaman 2010 - 2030 https:pu.go.iduploadsservicesinfopublik20130208153036.pdf.[ 13agustus 2015 pukul 15.00 ] Peta Administratif Padangpanjang http:geospasial.bnpb.go.idwp-contentuploads2009102009-10- 12_peta_administrasi_padang_panjang_BNPB.pdf.[ 26 Maret 2015 pukul 20.51] Peta Administratif Padang – Pariaman Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari 270 http:geospasial.bnpb.go.idwp-contentuploads2009102009-10- 12_peta_administrasi_padang_pariaman_BNPB.pdf.[ 8 Juli 2015 pukul 10.21] Peta wilayah administrasi Padang - Pariaman http:geospasial.bnpb.go.id20091013peta-administrasi-kabupaten-padang-pariaman[ 12 Juli 2015 pukul 09.21] Website Pasar Tradisional http:www.kemendag.go.idfilesregulasi2013121270m-dagper122013-id-1387441243.pdf. [ 9 Juli 2015 pukul 13.00] Stasiun Kereta Api http:id.wikipedia.orgwikiStasiun_kereta_api. [ 15 Juli 2015 pukul 14.20] Pasar Lubuk Alung http:id.wikipedia.orgwikiLubuk_Alung,_Padang_Pariaman.[ 24 Juli 2015 pukul 15.20] http:bto.depnakertrans.go.idkadpeta_detail.php?aid=19.[ 15 Juli 2015 pukul 16.00] Integrasi http:kamusbahasaindonesia.orgintegrasimirip.[ 16 Juli 2015 pukul 9.00] Preseden Bangunan 1. Sapporo Railway Stastion http:www.best-of-sapporo-japan.comhokkaido-skiing.html.[ 16 November 2015 pukul 13.10] http:www2.jrhokkaido.co.jpglobalenglishidesksapporo.html.[ 16 November 2015 pukul 14.05] http:www.sapporostation.comsapporo-station-layout-and-facilities.[ 17 November 2015 pukul 20.10] ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015 271 2. Kyoto Railway Station http:www.insidekyoto.comkyoto-station-area.[ 17 November 2015 pukul 10.20] http:www.japan-guide.comee3922.html.[ 17 November 2015 pukul 13.20] http:www.architravel.comarchitravelbuildingkyoto-station-building.[ 17 November 2015 pukul 15.30] http:s243.photobucket.comusermindstorms32mediaKyoto20Stationmapkyoto_eki_map .jpg.html..[ 18 November 2015 pukul 10.20] 3. Artarmon Train Station http:www.coroflot.comraymondteorail-infrastructure..[ 18 November 2015 pukul 13.00] Slide Dimas dkk. 2013. Lubuk Alung Urban Village. Yogyakarta. 15 mins Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari 272 ANALISIS KARAKTERISTIK DAN POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DARI HASIL PENAMBANGAN SAMPAH DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR TPA Studi Kasus Tpa Piyungan, Bantul, Yogyakarta Hijrah Purnama Putra 1 , Deki Afrillah 1 , Marzuko 2 1 Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia 2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia Email : hijrahuii.ac.id ABSTRAK Permasalahan sampah terutama sampah plastik menjadi isu menarik untuk diteliti di berbagai kota di Indonesia. Penggunaan plastik dan kantong plastik memang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga, jumlah sampah plastik pun ikut bertambah dan terjadi penumpukan di TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sampah plastik dan potensi pemanfaatannya yang dihasilkan dari kegiatan penambangan TPA. Sampel yang digunakan yaitu dengan kedalaman 4, 8, 12 m yang mewakili umur sampah 16, 18, dan 20 tahun dengan 2 lokasi berbeda. Sampel sampah plastik dilakukan pengujian proximatekarakteristik kadar air, kadar volatil, kadar abu, fixed carbon, dan nilai kalor. Hasil pengujian karakteristik sampah plastik sebagai berikut: lokasi 1 dengan kadar air 27,82 - 43,82, kadar volatil 12,17 - 17,72, kadar abu 40,58 - 50,25, fixed carbon 2,60 – 5,66, Nilai Kalor 808,42 kalgram - 1361,87 kalgram. Lokasi 2 dengan kadar air 32,48 - 39,54, kadar volatil 12,81 - 19,90, kadar abu 45,07 - 50,66, fixed carbon 0,77 – 3,14, Nilai Kalor 1091,15 kalgram – 1653,83 kalgram. Beberapa parameter pada uji karakteristik sampah plastik sangat berpengaruh satu dengan yang lainnya. Sampah plastik yang dihasilkan dari penambangan TPA Piyungan berpotensi untuk dilakukan pengolahan secara thermal pada lokasi 2 dengan umur sampah 18 tahun dengan hasil sebagai berikut: kadar air 33,84, kadar volatil 19,90, kadar abu 45,49, fixed carbon 0,77, Nilai Kalor 1653,84kalgram,namun perlu dilakukan pre-treatment sebelum dimasukkan pada proses RDF dan sampah plastik juga berpotensi menjadi bahan baku daur ulang plastik. Kata kunci: karakteristik sampah, penambangan TPA, sampah plastik, dan pengaruh umur sampah ABSTRACT Solid waste problems, especially plastic becomes an intesting issue to be researched in various cities in Indonesia. Plastic and plastic bag usage is continue to increase over time. The amount of plastic waste increase and accumulate in the landfill. The aim of this study is to analyze the characteristics and potential utilization of plastic waste generated from mining activities of the landfill. The sample used is several depth, 4, 8 and 12 m representing waste age from 16, 18 to 20 years old in 2 different location. Plastic waste sample testing by proximate characteristics test inculding moisture, volatile and ash content, fixed carbon and calorific values. The test results of plastic waste characteristics as follows: 1 st location have water content 27.82 - 43.82, volatile content 12.17 - 17.72, ash content 40.58 - 50.25 , fixed carbon 2.60 - 5.66, calorific value 808.42 cal gram - 1361.87 calgram. 2 nd location have water content 32.48 - 39.54, volatile content 12.81 - 19.90, ash content 45.07 - 50.66, fixed carbon 0, 77 - 3.14, calorific value 1091.15 cal gram - 1653.83 cal gram. Some of the parameters on the characteristics test of plastic waste is very influential each other. Plastic waste generated from landfill mining actvities of Piyungan Landfill potential for thermal processing performed on 2 nd locations with waste from 18 years ago with the following results: 33.84 moisture content, volatile content of 19.90, 45.49 ash content, fixed carbon 0.77, calorific value 1653,84kal gram, but its need pre-treatment ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015 273 before being put on the RDF and plastic waste also has the potential to become the raw material of recycled plastic. Keyword : characteristics of solid waste, landfill mining, plastic waste and the effect of age waste, PENDAHULUAN Permasalahan sampah padat terutama sampah plastik setiap tahunnya menjadi masalah yang sangat komplek terutama di berbagai kota di Indonesia, diantaranya adalah memunculkan berbagai permasalahan pencemaran tanah, air tanah dan permukaan. Penggunaan plastik dan kantong plastik memang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga, jumlah sampah plastik pun ikut bertambah. Sampah yang dihasilkan belum terkelola dengan baik di sumbernya, sehingga peningkatan kuantitas sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir TPA Sampah semakin meningkat. Berdasarkan data pada tahun 2013, TPA Piyungan Bantul, Yogyakarta telah menerima sampah sebanyak 141.039 tontahun. Dari jumlah tersebut, besarnya sampah plastik mencapai 11,19 atau sebesar 15.782,26 tontahun Sekber Kartamantul, 2014. Potensi ini akan terus meningkat seiring tingginya penggunaan plastik dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Dalam operasionalnya saat ini, TPA identik dengan adanya keberadaan sektor informal selanjutnya disebut : pemulungpengepulrosok yang setiap hari memanfaatkan potensi sampah layak jual, terutama potensi sampah plastik. Namun, tidak semua sampah plastik yang berada di TPA dapat diambil oleh pemulung, karena beberapa sampah plastik tersebut yang tidak laku di pasaran sampah. Seperti yang kita ketahui pula, sampah plastik ini sangat sulit terdegradasi di dalam alam, terutama tanah. Membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk proses penguraiannya, sehingga perlu adanya pengolahan lanjutan untuk meminimalisir potensi pencemaran lingkungan di sekitar TPA. Salah satu metode yang berpotensi untuk dikembangkan adalah metode penambangan TPA landfill mining agar sampah plastik yang berpotensial di TPA dapat dimanfaatkan secara maksimal. Metode penambangan TPA merupakan salah satu metode untuk mewujudkan konsep TPA yang berkelanjutan suistanaible landfill. Menurut Krook et al. 2012 penambangan TPA adalah proses ekstraksi bahan atau sumber padatan dari material sampah yang sebelumnya telah dibuang dengan cara landfilling mengubur di dalam tanah. Kegiatan penambangan ini terdiri dari penggalian dan pemanfaatan sampah dari tempat pembuangan sampah, menyediakan sarana 274 pemanfaatan material sampah, energi dan reklamasi lahan. Marella, et al., 2014. TPA atau zona yang tidak aktif digunakan kembali dengan cara dikerukditambang, sampah hasil degradasi yang didapatkan mempunyai potensi untuk pemanfaatan lain, salah satunya adalah sampah plastik. Sampah plastik memiliki umur degradasi yang cukup lama, mencapai 80-100 tahun tergantung dari jenisnya, salah satu sifatnya adalah kuat, plastik didesain oleh produsen salah satunya berfungsi sebagai pembungkus yang cukup kuat melindungi produk di dalamnya Putra, 2010. Sedangkan zona yang telah ditambang dapat digunakan kembali untuk menampung sampah yang baru, sehingga konsep suistanaible landfill dapat tercapai. Sampah plastik yang dihasilkan dari proses penambangan TPA memiliki karakteristik yang bervariasi, salah satunya tergantung dengan umurnya berada pada zona TPA tersebut. Zhou 2014 melakukan penelitian terkait karakteristik plastik hasil penambangan TPA yang dipengaruhi oleh waktu sampah berada pada suatu TPA. Tabel 1. Pengaruh Karakteristik Sampah Plastik Hasil Penambangan TPA terhadap Waktu Operasional TPA Karakteristik Fisik Sampah Plastik PeriodeUmur sampah 2001-2004 1997-2000 1993-1996 1989-1992 Rata-rata 9-12 tahun 13-16 tahun 17-20 tahun 21-24 tahun VS berat kering 87,09 87,50 87,44 86,31 87,09 Abu berat kering 9,70 10,39 10,76 12,50 10,84 Fixed carbon berat kering 3,21 2,10 1,79 1,19 2,07 Nilai kalori Mjkg 44,75 43,91 42,79 41,29 43,18 Sumber : Zhou, 2014 Pengujian karakteristik fisik sampah plastik didapatkan rata-rata VS Volatille solid, abu, fixed carbon, dan nilai kalor dari sampah plastik masing-masing adalah 87,09; 10,84; 2,07 dan 43,18 MJkg. Kandungan kadar VS tertinggi berada di lapisan kedua, sedangkan fixed carbon tertinggi dan nilai kalor berada di lapisan pertama. Kadar VS, fixed cardon dan nilai kalor dari sampah plastik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan menurut lapisan TPA, tetapi kadar abu sampah plastik di lapisan ke-empat sebesar 0,93, yang secara signifikan lebih tinggi dari lapisan lainnya. Plastik biasa yang telah lama di TPA rata-rata memiliki nilai VSsebesar 98,5, kadar abu 1,2, fixed carbon 0,1 dan nilai kalor 10.408 kalgram Tchobanoglous et al., 2000. Hasil yang didapatkan oleh Zhou 2014, berpotensi menghasilkan energi yang lebih besar. Sampah plastik dari hasil penambangan TPA berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi berbagai produk. Diantara proses pengolahan yang dapat digunakan adalah proses thermal yaitu dengan teknologi Refuse Derived Fuel RDF dan non thermal yaitu menjadi bahan baku pembuatan plastik baru material recycle. Yogyakarta, 16 Desember 2015 275

1. RDF

RDF merupakan alternatif pengolahan sampah dengan teknologi thermal yang menghasilkan bahan baku proses pembakaran. Menurut Gendebien, et al,2003 proses RDF merujuk kepada terpisahnya fraksi yang memiliki nilai kalor yang tinggi. Bahan baku RDF didapatkan dari sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang dan kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, salah satunya adalah pemanfataan di industri semen. Mengingat jumlah bahan bakar fosil yang tersedia makin lama makin berkurang, RDF dapat dijadikan pilihan bahan bakar alternatif. Namun, perlu dilakukan pemilihan komponen sampah yang baik untuk menghasilkan mutu RDF yang baik pula. Hasil penelitian Bosman et al, 2014 mengenai karakteristik sampah plastik yang dimanfaatkan dengan teknologi RDF adalah sebagai berikut: Tabel 2. Karakteristik Sampah Plastik dari Penambangan TPA Parameter Proximate Analysis Kadar air 2,5 Kadar Volatil 72,2 Kadar Abu 17 Nilai kalor KcalKg 534.298.3 Sumber: Bosman, et al, 2014 Terdapat beberapa standar yang dapat dijadikan acuan yang mensyaratkan kualitas produk RDF. Kualitas tersebut dilihat dari karakteristik produk yang dihasilkan. Adapun standar kualitas RDF dari berbagai negara dapat dilihat pada Tabel 3. Namun, hingga saat ini Indonesia memiliki standar produk RDF. Indonesia telah memiliki standar briket yang bahan bakunya adalah kayu. Tabel 3. Standar Kualitas RDF di Berbagai Negara a Dibatasi untuk sampah rumah tangga Sumber: Nitikun 2007 modifikasi dari A. Gendebien 2003 Parameter Finland a Italia United Kingdom Kadar air 25-35 25 7-28 Kadar Volatil - - - Kadar Abu 5-10 20 0,1-0,5 Nilai kalor MjKg 13-16 15 18,7 276

2. Bahan baku plastik baru

Selain untuk bahan baku RDF, sampah yang diperoleh dari hasil penambangan TPA juga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan plastik baru atau disebut biasa dikenal dengan material recycling. Karakteristik yang dilihat yaitu dari kondisi fisik sampah plastik itu sendiri setelah berada di timbunan tanah TPA sampah. Proses yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1. Sampah plastik yang masuk sesuai dengan kapasitas yang ada di pasaran. Hasil daur ulang ini dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan barang-barang plastik seperti ember, kantong plasik, dan lain-lain Arridho dkk, 2014. Gambar 1. Diagram proses pengolahan sampah plastik METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan diawali dengan studi literatur mengenai karakteristik sampah plastik dari TPA dan pemanfaatan sampah plastik yang dihasilkan dari penambangan TPA itu sendiri, dengan adanya studi literatur maka penelitian yang dilakukan mendapat acuan dan diharapkan mendapatkan hasil yang baik. Selanjutnya adalah proses pengambilan sampel yang dilakukan di TPA Piyungan di zona 1 zona tidak aktif. Sampel sampah diambil dengan alat bor Spindle Type Inti Drilling Rig melalui Spindle Stroke per satu meter hingga 13 meter kemudian sampel dimasukkan ke dalam plastik sampel. Sampah yang didapatkan kemudian dilakukan penimbangan untuk mengetahui berat sampel pada setiap kedalamannya. Selanjutnya dilakukan pemilihan sampah per kompisisi untuk menentukan jenis sampah yang didapatkan pada pengambilan sampel sampah yang berdasarkan kedalaman sampling yang ada di TPA Piyungan Bantul. Sampah plastik yang didapatkan dilakukan pengujian karakteristiknya di laboratorium dan melakukan analisis untuk mendapatkan potensi sampah plastik yang dapat dimanfaatkan dengan teknologi thermal maupun non thermal.

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian termasuk dalam penelitian lapangan dengan pengambilan data dan dilanjutkan dengan pengujian di laboratorium. Diharapkan kedalaman pengambilan sampah dapat Sampah masuk ke ruang daur ulang Pencucian plastik Pencacahan plastik Pengeringan