Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
198 Sumber: Hasil pengolahan dengan program Eviews 5
Integrasi pasar produsen terhadap pedagang PF = 17002.78 + 0,3071 PFT
-1
+ 0,2344 PRTS + 0,1800 PRT
-1
PF : Harga tingkat produsen periode sekarang
PFT
-1
: Harga tingkat produsen periode bulan sebelumnya PRTS  : Selisih harga tingkat pedagang periode sekarang terhadap periode sebelumnya
PRT
-1
: Harga tingkat pedagang periode bulan sebelumnya Berdasarkan model integrasi pasar produsen terhadap pedagang , dapat ditentukan besarnya
indeks keterpaduan pasar Index Market of Connection, yaitu: 1 +  d1
IMC = ------------- d3
– d1 IMC   yang semakin mendekati nol menunjukkan adanya keterpaduan jangka pendek  antara
produsen  dan  pedagang.    Nilai  IMC  antara  produsen  dan  pedagang  adalah  1,7.  Berdasarkan persamaan tersebut, maka indeks keterpaduan pasar jangka pendek antara pelaku tataniaga produsen
dan  pedagang  tidak  terpadu.  Hal  ini  berarti,  pembentukan  harga  di  tingkat  produsen  tidak dipengaruhi oleh harga di tingkat pedagang. Demikian halnya lemahnya keterpaduan pasar jangka
panjang antara produsen terhadap pedagang tidak ada integrasi. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien sebesar  0,2344  nilai  terlalu  kecil  dari  satu.  Dengan  demikian  pembentukan  harga    tidak
dipengaruhi oleh harga pada pasar acuan.
3. Elastisitas Transmisi Harga
Elastisitas transmisi harga dapat dilihat dari hasil regresi linier sederhana, untuk mengetahui hasil analisis regresi linear sederhana digunakan program komputer Eviews 5.
Tabel : 4. Hasil Estimasi Regresi Linier Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
R-squared 0.976314     Mean dependent var
724085.1 Adjusted R-squared  0.974661     S.D. dependent var
123.2838 .E. of regression
19.62442     Akaike info criterion  8.872691 Sum squared resid
16560.06     Schwarz criterion 9.030151
Log likelihood 204.5082     F-statistic
590.8054 Durbin-Watson stat  2.085864     ProbF-statistic
0.000000
ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015
199 C
7.049915 0.083192
84.74259 0.0000
LOGPR 0.321789
0.007766 41.43365
0.0000 R-squared
0.973904     Mean dependent var 10.49687
Adjusted R-squared 0.973337     S.D. dependent var
0.003390 S.E. of regression
0.000554     Akaike info criterion -12.11965
Sum squared resid 1.41E-05     Schwarz criterion
-12.04168 Log likelihood
292.8716     F-statistic 1716.748
Durbin-Watson stat 1.463507     ProbF-statistic
0.000000 Sumber: Hasil pengolahan dengan program Eviews
Nilai persamaan regresi untuk elastisitas transmisi harga sebagai berikut: Ln Pf = Ln
0 + 1 Ln Pr + e Ln Pf = 7.0499 + 0.3217 + e
Dari  persamaan  tersebut,  maka  elastisitas  transmisi  harga  antara  produsen  keripik  pisang  dengan pedagang  adalah  sebesar  koefisien  regresi  yaitu
  =  0,3217  1  inelastis.  Jadi  nilai  Et  sebesar 0,3217    Et    1  menunjukkan  kepekaan  perubahan  harga  di  di  tingkat  produsen  terhadap  harga
tingkat  pedagang  sebesar  0,3217.  Hal  ini  menunjukan  bahwa  apabila  terjadi  perubahan  harga  di tingkat pedagang 1 persen maka harga di tingkat produsen akan berubah  sebesar  0,3217 persen.
KESIMPULAN dan IMPLIKASI
Berdasarkan  hasil    analisis  data  di  atas  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  dalam  tataniaga keripik pisang tidak terjadi keterpaduan pasar antara produsen dengan pedagang  baik keterpaduan
jangka  pendek  maupun  jangka  panjang.  Adapun  hasil  elastisitas  transmisi  harga  Et  menunjukan harga  keripik  pisang  yang  terbentuk  adalah  inelastisitas.  Hal  ini  ditunjukkan  besaran  Et    1  yang
berarti  respon  harga  di  produsen  keripik  pisang  rendah  terhadap  perubahan  harga  di  pedagang keripik pisang.
Mengacu pada kesimpulan di atas, maka dalam pengembangan usaha keripik pisang di sentra produksi,  diperlukan  upaya  agar  terbentuk  sistem  pemasaran  yang  efisien  sehingga  tidak  ada
lembaga  pemasaran  yang  dirugikan.  Untuk  menghindari  kejadian  tersebut,  perlunya  transparansi informasi pada setiap lembaga pemasaran tentang kondisi pasar.
DAFTAR PUSTAKA Adnany,  Zaky.  2008.Sistem  Tataniaga  Komoditi  Salak  Pondoh  Di  Kabupaten  Banjarnegara,
Propinsi Jawa Tengah. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis  Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.