Atribut Pengukuran Kualitas Perangkat lunak

ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015 499 Compatability Co-existance C3.1 Available co-exixtance seberapa fleksibel perangkat lunak ini berinteraksi dengan produk lain tanpa memberikan efek yang buruk satu sama lainnya Interoperability C3.2 Connectivity dengan eksternal system, Data exchangeability Usability Appropriatenes recognisability C4.1 Description completeness, Demontration capability Learnability C4.2 Completeness of user documentation andor help facility Operability C4.3 Operational consistency, message clarity, customizing possibility User error protection C4.4 Input validity checking, Avoidance of Incorrect operation User Interface Aesthetic C4.5 Appearance customizability of user interface Accessibility C4.6 Physical accessibility Security Maturity C5.1 Fault removal, Test coverage, Mean time between failures MTBF Availability C5.2 Service time ratio, mean down time Fault Tolerance C5.3 Failure avoidance, redundancy componens Recoverability C5.4 Mean recovery time Reliability Confidentiality C6.1 Access controllability, data encryption Integrity C6.2 Data corruption prevention Non-repudiation C6.3 utilization of digital signature Accountability C6.4 Access auditability Authenticity C6.5 Authentication methods Maintanability Modularity C7.1 Condensability Reusability C7.2 Execution of reusability Analysability C7.3 Audit trail capability, Diagnosis function sufficiency Modifiability C7.4 Localization degree of correction impact, Modification complexity, Modification success rate Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari 500 Testability C7.5 Functional completeness of embedded test functions, Autonomous testability, Test restartability Portability Adaptability C8.1 Hardware environmental adaptability, System software environmental adaptability, Organisational environment adaptability Instalability C8.2 Installation time efficiency, Ease of installation Replaceability C8.3 User support function consistency, Functional inclusiveness, Continuous usage of data

3.2 Format Untuk Mendokumentasikan Ukuran Kualitas.

Dalam melakukan pengukuran, informasi-informasi yang diperlukan untuk kebutuhan dokumentasi adalah seperti berikut ini :  Nama Ukuran Kualitas : Tiap fungsional ukuran kualitas harus mempunyai nama yang unik dan memiliki identitas misalnya nomor urut. Fungsional ukuran kualitas dapat diturunkan dari sub karakteristiknya.  Deskripsi : maksud dari deskripsi disini misalnya adalah dengan membuat pertanyaan tentang aplikasi yang akan diukur sesuai dengan karakteristiksub karakteristiknya.  QMEs : elemen-elemen ukuran kualitas yang relevan, digunakan sebagai input untuk ukuran kualitas.  Satuan : Satuan ukuran, misalnya : size, jumlah, jam  Fokus Pengukuran : Fungsionalitas yang diukurobjek dalam perangkat lunak itu sendiri Berdasarkan pada komponen-komponen informasi yang harus ada dalam format dokumentasi ukuran kualitas, dapat diperlihatkan contohnya seperti yang terdapat pada Tabel 2. ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015 501 Tabel 2. Contoh Format Dokumentasi Pengukuran Kualitas Perilaku Waktu Time Behaviour Ukuran Kualitas Deskripsi QMEs Satuan Fokus Pengukuran Rata-rata waktu respon Durasi dari misal: pertama command dijalankan sampai pada mulainya respon pertama kalinya. A = waktu command dijalankan B = waktu respon pertama diterima waktu Fungsi unggah dokumenfile KESIMPULAN Penelitian ini menjelaskan tentang sebuah kerangka kerja atau alur kerja yang digunakan untuk melakukan pengukuran kualitas perangkat lunak berdasarkan standar ISOEIC 25023. Dengan menggunakan standar ISOEIC 25023 ini akan dapat diketahui komponen-komponen apa saja yang dapat digunakan sebagai parameter-parameter standar pengukuran kualitas perangkat lunak. Dalam standar pengukuran didetailkan karakteristik yang mampu mewakili performansi dari suatu perangkat lunak. Berdasarkan karakteristik yang diada akan didetailkan lagi menjadi sub karakteristik, dan dari sub karakteristik ini akan dijelaskan pula atribut-atribut apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas sehingga mendapatkan hasil pengukuran kualitas perangkat lunak. DAFTAR PUSTAKA [1] X.Michalis.2001.“Usability Perspective in Software Quality”. Proceedings of the 8th Panhellenic Conference on Informaticswith international participation, Vol. 2, pp. 523- 529,Cyprus [2] M.Azuma et all. 2011.”Systems and software engineering – Systems and software Quality Requirements and Evaluation SQuaRE – Measurement of system and software product quality”. Draft Project for Sydney internal meeting, JTC1SC7WG6. [3] A.Abran et all.” Iso-Based Models To Measure Software Product Quality”. pp.1-29 [4] R.N.T.Shanty, R.Nindyasari.2011.”Pengukuran Kualitas Usability Terhadap Komponen Perangkat Lunak Menggunakan Fuzzy ANP Berdasarkan Standar ISOEIC 25023”