Membandingkan nilai r SEMINAR NASIONAL Seri Ke 5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015
169 memberikan
pelayanan pada
nasabah. 3
Kemampuan Frontliner berkomunikasi dengan para nasabah.
0.536 0.1266
Valid
Uji Reliabilitas Data
Uji realibilitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap seluruh butir
pertanyaan. Menurut Nasution 2004 menyatakan bahwa reliabilitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan.
Dalam penelitian ini, menggunakan teknik alpha cronbach dengan rumus jika nilai cronbach’s alpha 0,60 maka kontrak pertanyaan mempunyai reliabilitas poor jelek dan
jika nilai cronbach’s alpha berada pada range 0,7 maka reliabilitas acceptable dapat
diterima dan jika nilai lebih dari 0.8 maka dikatakan mempunyai nilai reliabilitas good baik. Pengujian reliabilitas menggunakan SPSS 16.0 yang telah dilakukan bersama dengan
uji validitas untuk melihat apakah variabel tersebut reliable dengan melihat kolom
cronbach’s alpha. Adapun tampilan hasil tabelnya yaitu Tabel 4.
Hasil Output Uji Reliabilitas skala kepuasaan No
Dimensi Cronbach’s
Alpha Reliabilitas
Status 1
Jaminan Assurance 0.806
0.80 Good
2 Realibility Kehandalan
0.798 0,61 0.80
Acceptable
3 Tangibles Bukti Fisik
0.812 0.80
Good
4 Emphaty Kemudahan
0.809 0.80
Good
Berdasarkan hasil output pada tabel 4.7 terdapat nilai cronbach’s alpha tidak ada
yang di bawah 0.60, maka dapat disimpulkan bahwa atribut pertanyaan yang ada di dalam kuisioner yaitu realibel stabil, konsisten dan dapat dihandalkan dalam melakukan proses
pengukuran sesuatu yang menjadi sasaran untuk diukur dengan menggunakan kuisioner tersebut. Meskipun terhadap responden yang berlainan hasilnya tidak akan berbeda jauh dari
rata – rata jawaban responden pada atribut tersebut.
Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
170
Customer Satisfaction Index CSI
Hasil perhitungan CSI Customer Satisfaction Index Nasabah PT.Bank Muamalat, Tbk Cabang Pembantu Kota Palopo dapat dilihat di dalam tabel berikut ini :
Tabel 5. Perhitungan Customer Satisfaction Index
NO Atribut
Harapan I
Kinerja P
TOTAL
S=I x P
Dimensi Jaminan Assurance
1 Kecepatan frontliner dalam melayani setiap
transaksi. 3.31
0.07 0.22
2 Keterampilan frontliner dalam memasukkan data
nasabah dengan benar. 3.47
0.07 0.24
3 Frontliner
berkompeten dalam
menghadapi nasabah.
3.28 0.06
0.21 4
Penyediaan counter frontliner yang ada untuk Melayani Nasabah.
2.26 0.04
0.10 5
Apakah anda puas dengan kualitas layanan frontliner secara umum yang telah diberikan oleh
pihak bank kepada anda sebagai nasabah ? 3.29
0.07 0.21
Dimensi Realibility Kehandalan
1 Ketelitian
dan ketepatan
frontliner dalam
melakukan setiap transaksi. 3.32
0.077 0.22
2 Kemudahan penarikan dana oleh nasabah melalui
teller. 3.4
0.07 0.23
3 Frontliner cepat tanggap terhadap masalah yang
disampaikan nasabah. 3.44
0.77 0.23
Dimensi Tangibles Bukti Fisik
1 Kemudahan memperoleh informasi dari frontliner.
3.33 0.07
0.22 2
Kenyaman dari ruang kantor pelayanan. 3.31
0.07 0.22
3 Kerapian penggunaan seragam pada frontliner.
3.29 0.07
0.21 4
Fasilitas Tempat Parkir Kendaraan. 2.25
0.04 0.10
5 Kebersihan dan Kerapihan kantor pelayanan.
3.31 0.07
0.22
Dimensi Emphaty Kemudahan
1 Pemberian solusi atas suatu permasalahan secara
terinci sehingga nasabah paham. 3.36
0.07 0.22
2 Frontliner ramah dan sabar dalam memberikan
pelayanan pada nasabah. 3.34
0.07 0.22
3 Kemampuan Frontliner berkomunikasi dengan para
nasabah. 3.38
0.07 0.23
TOTAL
3.20
CSI = x 100 = 65
ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015
171 Dari hasil perhitungan nilai CSI diperoleh sebanyak 64. Jika nilai CSI dibawah 50 artinya
tingkat pelayanan perusahaan rendahburuk, jika nilai CSI diatas 80 maka tingkat pelayanan dianggap baik dan memuaskan pelanggan. Dalam hal ini nilai CSI diantara 50 dan 80 artinya
pelayanan yang dilakukan perusahaan cukup memuaskan tapi belum maksimal secara keseluruhan. Untuk memberikan kepuasan yang lebih baik dimasa yang akan datang, maka PT.Bank Muamalat,
Tbk Cabang Pembantu Kota Palopo harus memperbaiki kinerja layanan frontliner yang belum memuaskan nasabah.
Impotance Performance Analysis IPA
1. Importance Performance Analysis merupakan analisis menggunakan grafik dengan memplotkan data rata
– rata item pada grafik. Di dalam grafik tersebut yang melewati garis kinerja ada 2 item yakni nomor nomor 6Penyediaan counter fronliner yang ada untuk melayani nasabah,
14Fasilitas tempat parkir kendaraan. Atribut item yang melewati garis kinerja ini dianggap oleh nasabah memiliki tingkat harapan yang relative tinggi, tetapi dinilai memiliki kinerja yang
relative rendah. Perusahaan harus segera melakukan perbaikan sehingga kinerja atribut yang ada di bawah garis kinerja akan meningkat. Atribut yang tidak melewati garis kinerja yakni pada
item no.1Kemudahan memperoleh informasi dari frontliner, 2Ketelitian dan Ketepatan Frontliner dalam melakukan setiap transaksi, 3Kemudahan penarikan dana oleh nasabah
melalui teller, 4Kecepatan frontliner dalam melayani setiap transaksi, 5Frontliner cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan nasabah, 7Keterampilan frontliner dalam
memasukkan data nasabah dengan benar, 8Pemberian solusi atas suatu permasalahan secara terinci sehingga nasabah paham, 9Frontliner berkompenten dalam menghadapi nasabah,
10frontliner ramah dan sabar dalam memberikan pelayanan pada nasabah, 11Kemampuan frontliner berkomunikasi dengan para nasabah, 12 kenyamanan dari ruang kantor pelayanan,
13Kerapian penggunaan seragam pada frontliner dalam berpakaian, 15Kebersihan dan kerapian kantor pelayanan, 16Apakah anda puas dengan kualitas layanan frontliner secara
umum yang telah diberikan oleh pihak bank kepada anda sebagai nasabah. Atribut ini harus tetap dipertahankan karena merupakan suatu keunggulan yang dimiliki perusahaan dimata
nasabah. Adapun hasilnya sebagai berikut :
Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
172
Gambar 1. Grafik Importance Performance
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu 1. Secara keseluruhan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan frontliner yang diberikan
PT.Bank Muamalat,Tbk Cabang pembantu dengan metode Customer Satisfaction Index sebesar 64 yang artinya pelanggan cukup puas.
2. Terdapat 4 atribut yang dianggap penting dan perlu diperbaiki yang ditunjukkan dalam grafik Importance Performance Analysis di gambar yang dilewati garis kinerja karena kurangnya
pelayanan frontliner yakni pada atribut nomor 6Penyediaan counter fronliner yang ada untuk melayani nasabah, 14Fasilitas tempat parkir kendaraan.
3. Terdapat 14 atribut yang dianggap penting dan perlu dipertahankan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis yang gambarnya tidak melewati garis yakni pada item
no.1Kemudahan memperoleh informasi dari frontliner, 2Ketelitian dan Ketepatan Frontliner dalam melakukan setiap transaksi, 3Kemudahan penarikan dana oleh nasabah melalui teller,
4Kecepatan frontliner dalam melayani setiap transaksi, 5Frontliner cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan nasabah, 7Keterampilan frontliner dalam memasukkan data
nasabah dengan benar, 8Pemberian solusi atas suatu permasalahan secara terinci sehingga nasabah paham, 9Frontliner berkompenten dalam menghadapi nasabah, 10frontliner ramah
dan sabar dalam memberikan pelayanan pada nasabah, 11Kemampuan frontliner berkomunikasi dengan para nasabah, 12 kenyamanan dari ruang kantor pelayanan,
13Kerapian penggunaan seragam pada frontliner dalam berpakaian, 15Kebersihan dan
ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015
173 kerapian kantor pelayanan, 16Apakah anda puas dengan kualitas layanan frontliner secara
umum yang telah diberikan oleh pihak bank kepada anda sebagai nasabah.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada: 1. Dr.Jaka Nugraha sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan dalam
menyusun penelitian ini. 2. Mochammad Latif sebagai Sub. Branch Manager PT.Bank Muamalat Cabang Pembantu Kota
Palopo yang mau bekerja sama dalam menyusun penelitian ini. 3. Karyawan dan staff PT. Bank Muamalat Cabang Pembantu Kota Palopo yang telah membantu
dalam menyusun penelitian ini baik dari segi pengumpulan data dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
NN, Sales Kit.Makassar : Bank Muamalat Indonesia. Rangkuti,Freddy.2002.Measuring Customer Satisfaction.Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Winarni,Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan Metode Customer
Satisfaction Index dan Importance Performance Analysis Serta Service Quality.Jurnal,Jakarta.
Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
174
IbM IPTEK PEMBUATAN SURABI ANTI POLUSI DI KECAMATAN CIPUTAT DAN PONDOK AREN
Purwanti Dyah Pramanik
1
, Diana K
2
, Filma Festivalia
3
1,2,3
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti pdpramaniklyahoo.com
ABSTRAK
Surabi merupakan makanan khas Indonesia. Bahan baku surabi murah dan mudah dibuat. Namun surabi yang diproduksi para pedagang kecil saat ini menggunakan
pengawet, ragi pengembang, dan santan. Pengawet, ragi dan santan yang terkandung pada surabi menyebabkan gangguan pada kesehatan konsumen. Selain itu pembuatan
surabi menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat yang sehingga mudah pecah jika jatuh. Terlebih bahan bakar yang digunakan adalah arang sehingga dapat meninggalkan
jelaga hitam pada cetakan serta asap yang dapat mencemari udara. Padahal masyarakat saat ini sudah memiliki kesadaran tinggi mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan
kegiatan yang bebas polusi. Dilain pihak ada kelompok masyarakat yang memerlukan pembinaan agar dapat memiliki keahlian teknis yang dapat memberikan kesejahteraan
pada kehidupan mereka. Kegiatan IbM Iptek bagi Masyarakat menyasar kelompok sekolah dhuafa muslim dan masyarakat di kecamatan Ciputat dan Pondok Aren agar
terdorong berwiraswasta melalui penyuluhan dan praktek: 1 pembuatan surabi anti polusi; 2 pengelolaan keuangan dan permodalan serta kewirausahaan; 3 metode
pengemasan dan merek; 4 teknik penjualan dan manajemen pemasaran. Inovasi terletak pada resep dan tungku pembakar. Resep surabi anti polusi tidak menggunakan pengawet,
ragi pengembang, dan santan. Tungku pembakar, tidak menggunakan arang, tidak perlu di kipas-kipas, mengurangi asap, tidak meninggalkan jelaga pada cetakan, praktis, murah,
dan Mobile; Bebas asap, tidak meninggalkan limbah abu; dan Higienis.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi perubahan kemampuan mitra sebelum dan sesudah
penyuluhan dengan hasil rata-rata sangat baik. Demikian pula dengan hasil evaluasi penyuluhan dan praktek surabi anti polusi, kedua mitra memberikan tanggapan sangat
baik. Kata Kunci: Pelatihan, resep dan tungku pembakar surabi anti polusi.
ABSTRACT
Surabi is Indonesian Traditional Pancake . Its ingredients are cheap. It’s also easy
to be cooked. However surabi that is produced by small traders currently using preservatives, yeast developers, and coconut milk. Preservatives, yeast and milk which are
contained in surabi cause disturbances in the health of consumers. Besides that the manufacture of surabi is using a stove made of clay that is so easily broken if it’s dropped.
Moreover, the fuel used is charcoal that can leave black soot in the mold and smoke that can pollute the air. People today have a high awareness of eating healthy foods and engage
in activities that are non-polluting. On the other hand there are groups of people who need guidance to have the skill that can provide prosperity in their lives. IbM Technology for
society activities are going to train the poor community in Ciputat and Pondok Aren to encourage self-employment through counseling and practice of: 1 how to cook anti-
pollution surabi; 2 financial management and capital and entrepreneurship; 3 the method of packaging and brand; and 4 technical sales and marketing management. Innovation lies
in the recipe and furnace burners. Anti pollution surabi recipe does not use preservatives, yeast, and coconut milk. Furnace burners
does not use charcoal and it doesn’t need fans and reduces smoke. The process of cooking does’t leave soot on the mold. Furnace burner
is practice, inexpensive, and mobile; Smoke-free and leaves no ash; and Hygienic. Results show that the activity changes the ability of partners before and after counseling with the
ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015
175
average yield is very good. Similarly, the results of the evaluation of counseling and anti- pollution surabi practice, both the partners responded very well.
Key words
: Training, anti pollution surabi recipe and furnace burner.
PENDAHULUAN
Di Tangerang Selatan terdapat 2dua sekolah bagi kaum Dhuafa yaitu SMP Negeri 1 Terbuka Kota Tangerang Selatan TKB Mandiri Diponegoro 2 dan SMP Terbuka Teuku Umar.
SMP Negeri 1 Terbuka Kota Tangerang Selatan TKB Mandiri Diponegoro 2 terletak di Jalan Riau no. 57 RT 001RW 002 Kp. Pasar, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan
15414. Sekolah ini dididik oleh para pendidik yang secara sukarela mengabdi, yaitu tanpa honor sama sekali. Sasaran sekolah ini adalah sekolah bagi kaum dhuafa, sehingga sama sekali tidak ada
biaya sekolah. Jumlah seluruh siswa-siswi saat ini ada 47 orang. Kondisi mitra merupakan kelompok usia produktif yang belum tentu memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke
jenjang yang lebih tinggi. Sehingga mereka harus dibekali ketrampilan praktis agar mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Adapun sekolah SMP Baitul Maal Teuku Umar berlokasi di Jalan Ceger Raya di kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan 15222, dekat tempat pembuangan sampah. Para pendidik di
sekolah inipun melakukan kegiatan tanpa honor. Sekolah bagi kaun dhuafa ini tidak memungut bayaran sama sekali dari para siswanya bahkan menyediakan semua kebutuhan belajar bagi 45
siswa secara gratis. Kondisi siswa berada pada usia produktif yang harus bersekolah sekaligus membantu mencari nafkah. Kedua sekolah ini kami pilih sebagai mitra dalam menerapkan Iptek
bagi Masyarakat IbM yang kami usulkan. Dalam IbM ini, kami bekerja sama dengan dua mitra di atas untuk mengetahui kondisi riil di
lapangan yang menjadi permasalahan mitra. Permasalahan yang dimiliki kedua mitra adalah mitra belum memiliki ketrampilan teknis untuk mencari tambahan penghasilan. Mitra bingung apa yang
harus mereka buatjual, bagaimana pengelolaan keuangan dan permodalan serta berwirausaha, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran. Mempertimbangkan
kondisi kedua mitra maka sangat penting bagi mereka mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pelatihan dan pendampingan pembuatan surabi anti polusi, pengelolaan keuangan dan permodalan
serta kewirausahaan, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran. Dengan memberikan fasilitas dimaksud maka diharapkan sekolah tidak hanya memberikan ikannya
saja tapi juga memberi kailnya untuk kehidupan mereka yang lebih baik.
Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
176 Surabi merupakan makanan khas Indonesia Serabi-Pancake-ala-Indonesia, 2011. Bahan
baku surabi murah dan mudah dibuat. Saat ini surabi dibuat menggunakan bahan pengawet, ragi pengembang, serta santan, dan dibuat menggunakan tungku dari tanah liat. Contoh resep surabi
konvensional adalah sebagai berikut:
Bahan kue surabimanis :
Tempat Resepku.blogspot.com,2013 1. 120 gram tepung terigu
2. 120 gram tepung beras 3. 700 cc santan kental
4. 1 sdm baking powder 5. 2 butir telur ayam , kocok saja
6. secukupnya garam
Bahan saus manis kue surabi :
1. 600 ml santan segar