Karakter Anti korupsi Pengaruh Bimbingan Spiritual Terstruktur Terhadap Peningkatan Harga Diri
Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
84 berkontribusi pada komunitas tempat hidupnya, dan memiliki tanggung jawab sebagai warga yang
memiliki semangat demokratis Reeves, Venator, Howard, 2014. Individu yang memiliki karakter anti korupsi terikat pada kedisiplinan moral anti korupsi,
serta memiliki sifat-sifat yang menghambatnya untuk melakukan korupsi. Perilaku korupsi seringkali tidak hanya disebabkan oleh faktor kognitif, seperti kurangnya pengetahuan, namun juga
karena kurangnya kebijaksanaan atau kebajikan pada jati dirinya Tang, Chen, Sutarso, 2008. Para ahli juga meyakini bahwa latar belakang korupsi tidak lagi hanya dikaitkan dengan penjelasan
budaya, seperti tradisi memberi hadiah pada orang-orang yang memiliki kewewenangan atau berbagai konsekuensi lain untuk menjaga hubungan baik Larmour Wolanin, 2001. Meskipun
demikian, pengertian korupsi bisa menjadi sedikit berbeda pada negara-negara tertentu. Nilai-nilai budaya, tradisi hukum, dan kebiasaan-kebiasaan dalam suatu negara dapat juga menjadi faktor
pembeda untuk mendefinisikan perilaku korupsi. Sebagai contoh kebiasaan memberikan hadiah sebagai bagian dari suatu transaksi, di beberapa negara dapat dimaknai sebagai bentuk korupsi,
berupa penyuapan, namun di negara lainnya bukan merupakan korupsi. Larmour Wolanin, 2001.
Berdasarkan Undang-Undang UU Nomor 31 tahun 1999 JO. UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, pada dasarnya korupsi dapat dikelompokkan menjadi tujuh komponen yaitu
: kerugian uang negara, suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi. Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006.
Perilaku koruptif tidak saja seperti yang terdapat dalam aturan perundang-undangan, namun juga pada perilaku yang bertentangan dengan kode etik yang meliputi korupsi administrasi dan waktu,
korupsi dalam pengadaan barang dan jasa publik, serta korupsi penggunaan inventaris dinas untuk keperluan pribadi Hamengkubuwono X, 2012.
Anti korupsi adalah karakter yang berakar dari perilaku etis dan menjadi kebalikan dari perilaku korupsi. Jadi karakter anti korupsi adalah sekumpulan sifat-sifat yang menjadi predisposisi
bagi seseorang untuk tidak melakukan tindakan korupsi, atau sifat-sifat yang mampu menggerakkan dirinya untuk menjadi anti korupsi. Indikator karakter anti korupsi mengacu pada standar dari
Komisi Pemberantasan Korupsi KPK yang telah merumuskan sembilan karakteristik kepribadian yang merupakan indikator anti korupsi pada setiap individu. Sekumpulan sifat yang menurut KPK
terkait dengan kecenderungan anti korupsi dengan pengertian yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990 adalah:
1. Tanggung jawab yaitu keadaan wajib menanggung segala sesuatunya kalau terjadi apa- apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan
ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015
85 2. Disiplin dapat berarti kepatuhan kepada peraturan tata tertib
3. Jujur,artinya lurus hati, tidak curang, tulus, ikhlas 4. Sederhana yaitu bersahaja, tidak berlebih-lebihan
5. Kerja keras, berarti berbuat sesuatu dengan sungguh-sungguh 6. Mandiri, diartikan sebagai keadaan dapat berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain
7. Adil, yang berarti tidak berat sebelah, tidak memihak, sepatutnya, tidak sewenang-wenang 8. Berani, yaitu mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besardalam
menghadapi bahaya dan kesulitan, tidak takut atau gentar 9. Peduli, berarti memperhatikan, menghiraukan, mengindahkan