Pengujian laboratorium Pengolahan data
Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
278 Adapun berat sampah yang diperoleh dari pengambilan sampel pada 2 lokasi di zona 1 dapat dilihat
padaTabel5 dan 6. Agar waktu penimbunan sampah dapat diketahui, proses analisis diawali dengan konversi kedalaman timbunan sampah ke umur sampah. Dikarenakan tidak terdapat data yang valid
terhadap waktu operasional, dilakukanlah pemodelan dengan menggunakan data sampah masuk ke TPA per tahunnya, luasan total zona 1 mencapai 4 Ha, berat jenis sampah saat ini diperkirakan
mencapai 800kgm
3
, faktor degradasi sebesar 30, tanah penutup yang digunakan 3 untuk TPA dengan kategori sanitary landfill memiliki rasio tanah penutup sebesar 15-20, angka 3
merupakan prediksi karena pengelolaan TPA Piyungan pada tahun 1995-2000 masih belum sesuai prosedur yang berlaku. Dengan data tersebut, diperkirakan kedalaman TPA sesuai periode waktu
operasional sebagai berikut :
Tabel 4. Pemodelan Kedalaman Timbunan Sampah pada Zona 1
Tahun Total
Ton Total
m
3
tahun Degra-
dasi 30
Tanah penu-
tup 3
Total sampah
m
3
tahun Total
m
3
bulan Total
m
3
hari Tinggi
m tahun
Total Kedala-
man m
1995 87.500
109.375 32.813
3.281 79.844
6.654 222
2,0 12,9
1996 90.200
112.750 33.825
3.383 82.308
6.859 229
2,1 10,9
1997 93.000
116.250 34.875
3.488 84.863
7.072 236
2,1 8,9
1998 95.900
119.875 35.963
3.596 87.509
7.292 243
2,2 6,8
1999 98.800
123.500 37.050
3.705 90.155
7.513 250
2,3 4,6
2000 102.000
127.500 38.250
3.825 93.075
7.756 259
2,3 2,3
Tabel 5. Pengaruh Umur Sampah dengan Komposisi pada Lokasi 1
Komposisi Umur sampah tahun
Rata-rata 20
19 18
17 16
15
Tanah 55,82
40,36 54,57
73,15 62,80
47,54 55,71
Batu 31,37
18,71 16,95
6,16 8,18
13,95 15,89
Plastik 9,33
38,60 19,88
12,61 21,84
20,50 20,46
Kain 3,48
0,65 3,75
0,77 1,27
0,95 1,81
Kaca 0,00
1,18 0,02
2,40 1,20
6,71 1,92
Logam 0,00
0,00 0,90
1,15 0,11
1,68 0,64
Kayu 0,00
0,50 3,93
3,78 3,98
6,00 3,03
Organik 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
1,40 0,23
Kertas 0,00
0,00 0,00
0,00 0,60
1,26 0,31
ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015
279
Tabel 6. Pengaruh Umur Sampah dengan Komposisi pada Lokasi 2
Komposisi Umur sampah tahun
Rata-rata 20
19 18
17 16
15
Tanah 36,79
46,02 30,91
19,33 47,10
45,24 37,56
Batu 8,58
12,73 1,01
4,26 9,31
9,35 7,54
Plastik 46,31
37,68 48,48
56,23 32,85
34,54 42,68
Kain 2,90
1,05 1,79
4,89 0,39
2,88 2,32
Kaca 2,81
0,00 0,26
4,07 0,10
0,77 1,34
Logam 0,00
1,19 0,06
0,00 3,79
0,25 0,88
Kayu 2,62
1,33 17,49
3,86 2,65
4,31 5,38
Organik 0,00
0,00 0,00
7,36 3,58
2,66 2,27
Kertas 0,00
0,00 0,00
0,00 0,23
0,00 0,04
Hasil sampling sampah yang dilakukan di 2 titik lokasi di dalam zona 1, ditemukan beberapa jenis sampah yaitu kertas, organik, plastik, kaca, logam, kain, kayu, batu, dan tanah. Sampah
biodegradable seperti kayu, organik dan kertas memiliki persentase yang kecil diakibatkan oleh proses degradasi yang terjadi. Hal ini ditunjukkan pada persentase tanah yang tinggi pada setiap
kedalamannya. Indikasi bahwa telah terjadi pengurangan bahan mudah terurai pada komponen sampah menjadi tanah. Berbeda dengan jenis sampah yang tidak mudah terurai didalam tanah
seperti kain, logam, plastik, dan lain-lain yang memiliki persentase tinggi di setiap kedalamannya. Seperti hal nya di lokasi ke-1 banyak ditemukan tanah dengan rata-rata persentase yaitu 56,25
sedangkan pada lokasi ke-2 yaitu 38,30. Pada penelitian yang dilakukan oleh Adidarma 2014, komposisi sampah di TPA Piyungan menunjukkan sampah organik yang masuk ke TPA Piyungan
adalah sebesar 64,41. Sedangkan komposisi sampah organik yang didapatkan pada penelitian ini rata-rata kedua lokasi adalah sebesar 1,57. Hal ini menunjukkan terjadinya degradasi sampah
organik di dalam TPA menjadi tanah. Besarnya kuantitas tanah yang didapatkan menunjukkan potensi pemanfaatannya untuk kegiatan lainnya, seperti kompos organik dan tanah penutup.
Namun, tetap diperlukan penelitian lanjutan untuk analisis potensi tersebut.