Tambak Probiotik Tahapan Pelaksanaan

Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari 358 tertentu dapat menyebabkan kematian massal pada udang. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi pemberian probiotik yang mengandung bakteri-bakteri yang menguntungkan seperti Nitrosomonas sp., Nitrobacter sp., Bacillus sp., Pseudomonas sp., Rhodobacter sp., Aerobacter sp., dan lain-lain. Probiotik telah banyak dijual dengan berbagai merk dagang. Kegiatan IbM melaksanakan pembuatan kultur Nitrobacter sp. Bakteri ini berperan menguraikan residu yang tidak ramah terhadap perairan menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan. Alat, bahan, dan proses dalam pembuatan probiotik skala rumah tangga adalah sebagai berikut : A. Alat 1. Airator dan selang airator 2. Tandon air glongember volume 30 liter B. Bahan 1. Air bersih 25 liter 2. Tetes tebu 3 liter 3. Inang Grow Bac 100 gram C. Tata Laksana 1. Masukkan air bersih 25 liter ke dalam tandon airglongember 2. Masukkan tetes tebu 3 liter sambil diaduk sehingga homogen terlarut secara rata 3. Pasang airator ke dalam larutan 4. Inang Grow Bac dimasukkan ke dalam larutan induk dalam kondisi airator telah hidup 5. Jaga airator tetap hidup selama proses pembuatan probiotik nitrobakter. 6. Setelah lebih kurang 1 minggu probiotik sudah siap digunakan ke dalam tambakperairan Pemberian dilakukan jika kondisi air mengalami penurunan kualitas atau sekurang- kurangnya satu minggu satu kali, dengan dosis 5 ppm atau sekitar 10-50 L probiotik per petak tambak 5000 m 2 . Manfaat fermentasi probiotik antara lain mengurai zat-zat, menghilangkan gas- gas beracun seperti amonia, nitrit dan hidrogen sulfida, sehingga dapat meningkatkan kualitas air yang akan berimbas kepada peningkatan nafsu makan udang dan pertumbuhan udang, serta meningkatkan ketahanan udang terhadap serangan penyakit. Pembuatan Kultur Probiotik yang kedua adalah kultur Lactobacter sp. Aplikasinya dicampurkan dengan pakan yang akan berperan sebagai pembantu dalam proses perombakan makananpakan dan sebagai penambah nutrisi pada pakan udang. Alat, bahan, dan proses dalam pembuatan probiotik skala rumah tangga adalah sebagai berikut : ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015 359 A. Alat 1. Kompor gas 1 unit 2. Panciwadah untuk merebus air 3. Ember hitam besar 4. Tandon air jerigen volume 30 liter yang dapat tertutup rapat 5. Botol volume 1 – 5 liter untuk packing hasil probiotik B. Bahan 1. Air mendidih 25 liter 2. Tetes tebu 3 liter 3. Susu kental putih 1 kaleng 4. Pati kanji 4 sendok makan 5. Urea 4 sendok makan 6. Inang HerBac 100 gram C. Tata Laksana 1. Masukkan 25 liter air bersih ke dalam panciwadah 2. Rebus air sampai mendidih di atas kompor 3. Tampung air bersih yang baru mendidih sebanyak 25 liter ke dalam ember besar 4. Larutkan tetes tebu, susu kental manis dan kanji ke dalam air yang masih panas dan diaduk sampai rata Catatan : sebelum dimasukkan ke dalam campuran utama, kanji dilarutkan terlebih dahulu di dalam satu gelas air dingin yang sudah masak 5. Campuran ditunggu sampai dingin 6. Setelah dingin ditambahkan urea 4 sendok makan, aduk sampai rata 7. Masukkan Inang HerBac, aduk sampai rata 8. Pindahkan campuran ke dalam wadahjerigen yang dapat ditutup rapat 9. Tutup rapat wadahjerigen diungkep selama lebih kurang 1 minggu, jangan sampai ada sirkulasi udara kondisi kedap udara, karena proses pembentukan probiotik Lactobakter harus dalam kondisi anaerob tanpa udara Prosiding Seminar Nasional seri ke-5 Menuju Masyarakat Madani dan Lestari 360 10. Amati campuran tersebut setiap hari, wadahjerigen akan terlihat menggelembung karena aktifitas bakteri. Buka tutup wadahjerigen secara perlahan-lahan agar udara keluar, kemudian tutup kembali dengan rapat tetap dalam kondisi kedap udara 11. Ulangi setiap hari agar campuran tidak merembes keluar dari wadahjerigen 12. Setelah lebih kurang 1 minggu, proses pembuatan probiotik Lactobakter telah selesai dan dapat digunakan untuk campuran pakanpellet ikan atau udang 13. Agar mempermudah penyimpanan, probiotik dapat dikemas dalam botol kecil 1 liter atau jerigen 5 liter Kultur dan aplikasi Probiotik pada tambak digunakan sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi pakan sehingga dapat menekan FCR dan meningkatkan produksinya. Aplikasi pemberian probiotik dicampurkan dengan pakanpellet dengan dosis 1-5 cc per kg pakanpellet. Manfaat pemberian probiotik yaitu meningkatkan nafsu makan udang serta meningkatkan immunitas udang terhadap.

b. Pengelolaan Tambak Berwawasan Lingkungan

Manajemen pengelolaan tambak berwawasan lingkungan meliputi pemilihan lokasi, desain, tata letak, instalasi pengolahan air limbah IPAL, dan pemantauan kualitas air.  Pemilihan Lokasi Pemilihan lokasi tambak penting dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Dekat dari sumber air, baik berasal dari sungai atau dari laut dan bebas dari banjir dengan jumlah cukup selama proses budidaya. Sumber air tidak tercemar dan berkualitas bagus. 2. Tidak melakukan pengambilan air tanah untuk pengairan tambak, yang dapat menyebabkan intrusiair asin ke dalam akuifer air tawar, serta runtuhnya tanah permukaan. 3. Terdapat jalur hijau yang memadai. Penanaman mangrove di saluran air untuk menetralisir pencemaran. Penanaman mangrove di pematang juga akan memperkuat tekstur pematang. Penanaman mangrove disesuaikan dengan jenis tanah dan mangrove. 4. Tekstur tanah yang baik yaitu liat berpasir, dengan fraksi liat minimal 20 agar tanah tidak porous dapat menahan air. ISBN: 978-602-71803-1-4 Yogyakarta, 16 Desember 2015 361 5. Memastikan tanah tidak mengandung pyritzat besi. Pyrit ditandai munculnya warna kuning keemasan yang berlebihan pada tanah. 6. Kandungan pyrit diatasi dengan cara reklamasi, yaitu melakukan pengeringan, pembalikan dan pencucian tanah, serta pembuangan air secara berulang. Untuk reklamasi tanah tambak secara total dilakukan dengan pengeringan selama berbulan- bulan, pembalikan dan pencucian berkali-kali. Tidak perlu pemberian kapur. Reklamasi tidak dilakukan pada musim hujan. 7. Kemudahan akses transportasi akan mendukung kesuksesan budidaya.  Instalasi Pengolahan Air Limbah 1 Kolam Pengendapan Prinsip dalam kolam pengendap adalah memisahkan padatan tersuspensi total suspended solid dalam air buangan dengan cara gravitasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur kecepatan mengendapnya. Dua sasaran pengendapan pertama dalam pengolahan air limbah adalah klarifikasi dan penebalan lumpur. Fungsi utama bak pengendap I adalah mengendapkan partikel discrete. Unit ini juga dapat menurunkan konsentrasi BODCOD dalam aliran sehingga membantu menurunkan beban pengolahan biologis pada tahapan pengolahan berikutnya. Unit ini dapat mengendapkan 50-70 padatan yang tersuspensi suspended solid dan mengurangi 30-40 BOD. Efisiensi penghilangan dari partikel diskrit dengan ukuran, bentuk, densitas, dan specific gravity yang sama tidak tergantung dari kedalaman bak, tetapi pada luas permukaan bak serta waktu detensi. 2 Kolam Biofilter Proses biofilter digunakan untuk membunuh unsur pencemar yang berada di dalam petakan tambak udang vannamei melalui 2 tandon. Tandon pertama menggunakan indikator Ikan Nila dan batu krikil. Ikan Nila berfungsi sebagai pemakan unsur pencemar organik. Tandon kedua menggunakan indikator ikan kakap putih dan batu krikil. Ikan kakap putih berfungsi sebagai pemakan organisme liar yang terdapat didalam air yang dapat menyebabkan penyakit.