SIMPANAN NASABAH CUSTOMER DEPOSITS

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 and Six Months Ended June 30, 2012 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 87 20. PINJAMAN DITERIMA lanjutan 20. BORROWING continued Tingkat bunga per tahun yang dibebankan oleh BTN kepada Bank untuk tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 6. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan oleh Bank kepada debitur untuk tahun 2012 dan 2011 berkisar antara 18 sampai 20. Annual interest rate that charged by BTN to the Bank for 2012 and 2011 was 6, respectively. Annual interest rate that is charged by the Bank to its debtors for the years 2012 and 2011 ranging from 18 to 20. Saldo untuk pinjaman diterima dari BTN pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 4.410, Rp 5.512, dan Rp 6.615. The loans from BTN as of December 31, 2012 June 30, 2012, and December 31, 2011, amounting to Rp 4,410 Rp 5,512 and Rp 6,615 respectively. 21. PINJAMAN SUBORDINASI 21. SUBORDINATED LOANS Saldo pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 713.687, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 815.642. The subordinated loan from Bank Indonesia as of December 31, 2012, was amounting to Rp 713,687, as of June 30, 2012 and December 31, 2011 amounting to Rp 815,642, respectively. Pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia adalah pinjaman diterima oleh Bank dahulu PT Bank Arta Prima dalam rangka membantu penyehatan Bank. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 21 dan 26 tanggal 21 Oktober 1997 serta No. 32 tanggal 27 Maret 2000, yang seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Koesbiono Sarmanhadi, SH, MH, bahwa untuk mendukung usaha penyelamatan dan penyehatan tersebut, Bank Indonesia menyetujui pemberian pinjaman subordinasi sebesar Rp 1.019.552 yang terdiri dari Rp 489.552 yang merupakan konversi dari pinjaman Bank Indonesia sebelumnya sebesar Rp 615.000, dikurangi sejumlah Rp 125.448 yang merupakan denda bunga dan saldo debet yang dibebankan dari tanggal 1 April 1996 sampai 24 September 1997 dan sejumlah Rp 530.000 yang merupakan tambahan pinjaman baru, yang diberikan kepada manajemen baru PT Bank Arta Prima. The subordinated loan from Bank Indonesia represent loans which were obtained by the Bank formerly PT Bank Arta Prima for recovery. Based on the deeds of loans agreement No. 21 and No. 26 dated October 21, 1997 and deed No. 32 dated March 27, 2000 of Notary Koesbiono Sarmanhadi, SH, MH, the Bank Indonesia has already approved the subordinated loan to support this rescue and recovery of the Bank. These subordinated loan amounted to Rp 1,019,552 and consist of Rp 489,552 which initially from the conversion of loan from the Bank Indonesia of Rp 615,000 and deduct of Rp 125,448 from interest charges and debit balance were credited from April 1, 1996 to September 24, 1997, and amounted to Rp 530,000,as a new loan to the new management of PT Bank Arta Prima. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Bank Indonesia dan Bank dahulu PT Bank Artha Pratama sepakat untuk melakukan addendum seperti yang dinyatakan dalam Akta Addendum atas Penegasan Tetap berlakunya Perjanjian Kredit No. 32 tanggal 27 Maret 2000 yang dinyatakan dalam Akta No. 60 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: In connection with the above loan, Bank Indonesia and Bank formerly PT Bank Artha Pratama agreed to amend the agreement as stated in deed of Addendum to State of Loan Agreement No. 32 dated March 27, 2000 as notarized under deed No. 60 dated June 26, 2009 of Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, with detail as follows: 1. Jangka waktu kredit dimulai dari tanggal 21 Oktober 1997 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2019. 1. The terms of loans starting from October 21, 1997 until October 21, 2019. 2. Suku bunga kredit sebesar 3,25 per tahun, dihitung dari baki debet pinjaman subordinasi terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2008. 2. Interest rate on loans is 3.25 per annum, calculated from the outstanding subordinated loan from October 21, 2008. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 and Six Months Ended June 30, 2012 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 88 21. PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan 21. SUBORDINATED LOANS continued 3. Pembayaran pokok pinjaman dilakukan setiap tahun dimulai dari tanggal 21 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2019, masing-masing sebesar Rp 101.955. 3. The repayment of the principal equally for each year of Rp 101,955 starting from October 21, 2010 up to October 21, 2019. 4. Jaminan kredit adalah: 4. The loan collaterals are: - Segala harta kekayaan milik Bank dahulu PT Bank Artha Pratama, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari - All movables and immovables assets of PT Bank Artha Pratama, as of to date including Bank‟s future generating assets. - Jaminan perusahaan corporate guarantee dari pemegang saham Bank untuk kredit dengan maksimum Rp 489.552 dan untuk sisanya dengan jaminan pribadi personal guarantee dari Tomy Winata dan Sugianto Kusuma. - The Company‟s guarantee from shareholders of the Bank for the loan with a maximum of Rp 489,552 and personal guarantees from Tomy Winata and Sugianto Kusuma. - Jaminan tambahan berupa 3 tiga bidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama Bank. - Additional guarantee are 3 three areas of land and buildings with Building Use Rights Certificates on behalf of the Bank. 5. Atas pinjaman subordinasi tersebut, Bank Indonesia memberikan beberapa batasan- batasan yang harus ditaati, dimana tanpa persetujuan tertulis dari Bank Indonesia, Bank tidak diperkenankan untuk, antara lain: 5. For these subordinated loans, the Bank Indonesia has several covenants , which is no approval from Bank Indonesia, banks are not allowed to, among others: - mengadakan penggabungan atau peleburan merger atau konsolidasi dengan bankperusahaan lain. - Conduct merger or consolidation with another bankscompanies. - Memindahtangankan dan atau menyewakan Bank dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain. - Transfer ownership andor lease the bank in any forms to other parties - Membayar utang Bank kepada pemegang sahamnya. - Pay bank’s liabilities to its share holders. - Melakukan investasi atau penyertaan. - Make an investment or participation. - Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi perbankan yang berkaitan dengan usahanya. - Receive loans from other parties, unless those loans are received in relation to banking transactions which is associated with the business. - Mengikatkan diri sebagai penjamin borg, menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain. - Make an agreement as the guarantor, pledge the assets in any forms and reasons to other parties. - Membubarkan Bank atau minta dinyatakan pailit. - Liquidate the bank or ask to be liquidated. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatat atas tanah dan bangunan yang dijadikan jaminan atas pinjaman subordinasi tersebut adalah sebesar Rp 167.192. As of December 31, 2012, carrying value of land and buildings being pledged for subordinated loans amounted to Rp 167,192.