Risiko Pasar Perhitungan Risiko Pasar dengan menggunakan Market Risk

• Proses mark to market atau valuasi untuk posisi trading book Bank dilakukan secara harian dan dilakukan veriikasi terhadap valuasi tersebut yang dilakukan oleh unit kerja independen secara periodik dengan membandingkan harga pasar yang digunakan untuk mark to market terhadap harga yang terjadi di pasar dengan beberapa sumber harga antara lain harga pasar di Bursa Efek Indonesia BEI, Bloomberg dan broker . Hasil veriikasi disampaikan kepada Direksi dan Divisi terkait 3 Mekanisme pengukuran risiko pasar untuk keperluan pemantauan risiko secara periodik maupun perhitungan kecukupan modal, baik pada banking book maupun trading book • Untuk perhitungan kecukupan modal, risiko pasar Bank yang mencakup risiko suku bunga dalam trading book dan risiko nilai tukar padatrading book dan banking book dihitung secara periodik dengan menggunakan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Untuk risiko suku bunga meliputi risiko spesiik menggunakan metode jatuh tempo dan risiko umum. • Selain itu untuk kepentingan internal Bank, Bank memiliki aplikasi Market Risk Measurement MRM untuk pengukuran kebutuhan modal dengan metode internal menggunakan pendekatan Value at Risk VaR yang saat ini masih dalam proses pengembangan dan penyempurnaan. • Untuk pemantauan, Bank melakukan penilaian proil risiko pasar setiap bulan untuk melihat trend risiko pasar terutama jika terjadi peningkatan risiko dari parameter-parameter yang mempengaruhi hasil penilaian. • Pemantauan risiko pasar dilakukan pula terhadap transaksi yang dilakukan oleh Divisi Treasury baik secara harian maupun periodik. • Selanjutnya, Bank melakukan stress testing risiko pasar setiap triwulan sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. 4 Cakupan portofolio trading book dan banking book yang diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Cakupan portofolio trading book dan banking book yang diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM mencakup perhitungan risiko suku bunga yang dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan dalam trading book yang terekspos risiko suku bunga yaitu penempatan Bank dalam surat berharga • Process mark to market or valuation for the position of the Bank’s trading book is carried out on daily basis and such valuation is veriied by an independent unit on periodic basis by comparing the market price used for mark to market and the price taking place in market with some price sources among others market price at the Indonesia Stock Exchange BEI, Bloomberg and brokers. The veriication result is submitted to the Board of Directors and the related Division. 3 Mechanism of measuring market risk for the purpose of periodic risk monitoring as well as calculation of capital adequacy, in both the banking book and trading book • In order to calculate capital adequacy, the Bank’s market risk covering interest rate risk in the trading book and exchange rate risk in the trading book and banking book is calculated periodically using standardized method pursuant to the effective Bank Indonesia’s regulation. For interest rate risk, it covers speciic risk using maturity method and general risk. • In addition, for the internal interest of the Bank, the Bank has the application of Market Risk Measurement MRM to measure capital requirement with internal method using Value at Risk VaR approach which is currently in the process of development and improvement. • For monitoring purpose, the Bank conducts market risk proile assessment every month in order to see market risk trend especially in case of increase of risk of parameters affecting the assessment result. • Monitoring market risk is also conducted to transactions made by Treasury Division both daily and periodically. • Furthermore, the Bank performs stress testing of market risk every quarter pursuant to the effective Bank Indonesia’s regulation. 4 Coverage of portfolio trading book and banking books to be calculated in the Minimum Capital Requirement KPMM Coverage of portfolio trading book and banking books to be calculated in the Minimum Capital Requirement KPMM includes the calculation of interest rate risk made against the position of inancial instrument in the trading book that is exposed by interest rate risk, which is Bank’s placement in commercial papers and calculation dan perhitungan risiko nilai tukar terhadap penempatan Bank pada valuta asing baik yang tercatat di neraca maupun rekening administratif. 5 Langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atas transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun luktuasi suku bunga, termasuk penjelasan mengenai penyediaan dana dan ikatan tanpa proteksi dan lindung nilai, serta utang dengan suku bunga berluktuasi atau yang tidak ditentukan terlebih dahulu a Mitigasi risiko nilai tukar valuta asing di tengah volatilitas nilai tukar valuta asing yang cenderung meningkat, maka pengelolaan Posisi Devisa Neto PDN Bank dilakukan dengan hati-hati melalui kebijakan mengontrol mutasi transaksi valuta asing di seluruh Kantor Cabang dan Unit Bisnis. b Mitigasi risiko suku bunga antara lain melakukan penempatan dana pada aktiva produktif yang lebih selektif yaitu diarahkan pada portofolio yang dapat memberikan keuntungan optimal dengan toleransi risiko yang dapat diterima Bank serta melakukan upaya pengelolaan repricing gap sisi aset dengan sisi kewajiban disesuaikan dengan memperhatikan arah pergerakan suku bunga sehingga diharapkan dapat meminimalkan risiko suku bunga. c Selain itu, dalam meng-cover risiko suku bunga dan risiko nilai tukar yang merupakan bagian dari risiko pasar, Bank melakukan langkah-langkah sebagai berikut: • Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, melalui: - Responsif terhadap Laporan Proil Risiko Pasar dan perkembangan kondisi makro yang disampaikan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko secara periodik. - Kebijakan untuk pengambilan posisi konservatif terhadap eksposur risiko nilai tukar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian prudent banking . • Pengendalian atas posisi risiko dengan penetapan limit transaksi, limit risiko dan limit per fungsional. • Pembakuan Kebijakan dan Prosedur: - Memiliki dan melaksanakan Pedoman Manajemen Risiko Pasar dan KebijakanProsedur internal lainnya yang berkaitan dengan risiko pasar. of exchange rate risk against Bank’s placement in foreign exchange both recorded in the balance sheet and off balance sheet. 5 Measures and plan in anticipation of market risk on foreign exchange transactions due to changes of exchange rate and luctuation of interest rate, including the explanation regarding availability of funds and unprotected binding and hedging, as well as debt with luctuated interest rate or that is not predetermined. a Foreign exchange rate risk mitigation amid the volatility of foreign exchange rate tending to increase, the management of Net Open Position NOPPDN of the Bank is carried out prudentially through the policy to control the mutation of foreign exchange transaction in all Branches and Business Units. b Interest rate risk mitigation is among others conducting fund placement in a more selective productive assets, that is by directing to the portfolio that can contribute optimum proit with risk tolerance acceptable to the Bank and conducting the management of re-pricing gap on assets side and liabilities side made adjustable with attention to interest rate changing direction so that it is expected to minimize interest rate risk. c Other than that, in covering interest rate risk and exchange rate risk which are part of market risk, the Bank takes the following measures: • Active supervision of the Board of Commissioners and the Board of Directors: - Responsive to Market Risk Proile Report and development of macro condition submitted by Risk Management Unit on periodic basis. - Policy to take conservative position against exchange rate risk exposure pursuant to the effective provision yet giving priority to prudent banking principles. • Control of risk position by determining transaction limit, risk limit and the respective functional limit. • Standardization of Policy and Procedure: - Having and implementing the Guidelines for Market Risk Management and any other internal policyprocedure related to market risk. - Melakukan review dan penyempurnaan terhadap Pedoman Prosedur Manajemen Risiko Pasar yang telah ditetapkan secara periodik. • Melaksanakan proses identiikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pasar dengan mengikuti ketentuan Bank Indonesia dan best practices terkini, termasuk stress testing terhadap kemungkinan kondisi yang terburuk worst case scenario terhadap eksposur yang terkena risiko suku bunga dan risiko nilai tukar.

c. Risiko Operasional Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko

Operasional 1 Organisasi Manajemen Risiko Operasional Organisasi manajemen risiko operasional Bank berada dalam struktur organisasi Divisi Kepatuhan Manajemen Risiko dan di bawah Bagian Manajemen Risiko terdiri dari staf fungsional yang secara khusus bertanggungjawab melakukan pengelolaan risiko operasional dan bersifat independen dari unit kerja operasional. 2 Mekanisme yang digunakan untuk mengidentiikasi dan mengukur Risiko Operasional • Bank melakukan proses identiikasi risiko operasional melalui pengelolaan pencatatan data kerugian dan potensi kerugian yang terjadi pada Satuan Kerja Operasional Risk Taking Unit secara periodik dengan perangkat aplikasi Tools Loss Event TLE dan Potential Loss Event PLE yang telah diimplementasikan secara online di seluruh cabang. • Berdasarkan pengumpulan data kerugian tersebut, Bank melakukan risk mapping dengan menggunakan parameter dampak dan frekuensi kerugian secara bankwide. • Pengukuran risiko operasional Bank menggunakan metode pengukuran Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach dengan berpedoman kepada Peraturan Bank Indonesia No. 1015PBI2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 113DPNP tanggal 29 Januari 2009 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR untuk Risiko Operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar PID 3 Mekanisme yang digunakan untuk memitigasi Risiko Operasional 1 Proses mitigasi dilakukan terhadap risiko operasional yang telah diidentiikasi dengan - Conducting review and improvement of the Guidelines Procedure on Market Risk Management that have been established periodically • Conducting the process of identiication, measurement, monitoring and control of market risk by following the provision of Bank Indonesia and the latest best practices, including stress testing on any possible worst condition worst case scenario against the exposure affected by interest rate risk and exchange rate risk.

c. Operational Risk

Application of Risk Management for Operational Risk 1 Operational Risk Management Organization The Bank’s operational risk management organization is provided in the organization structure of Compliance Risk Management Division and under Risk Management Section consisting of functional staff particularly responsible to manage operational risk who is independent from operational unit. 2 The mechanism used to identify and measure Operational Risk • The Bank performs operational risk identiication process through the management of data recording of loss and potential loss occuring in Operational Unit Risk Taking Unit on periodic basis with the application of Tools Loss Event TLE and Potential Loss Event PLE that have been implemented online in all branches. • Based on such loss data recording, the Bank conducts risk mapping by using the parameter of impact and frequency of loss bankwide. • Measurement of the Bank’s operational risk uses the method of Basic Indicator Approach as guided by Bank Indonesia’s regulation No. 1015PBI2008 dated 24 September 2008 regarding Capital Requirement for Commercial Bank and Bank Indonesia’s Circular No. 113DPNP dated 29 January 2009 regarding Calculation of Risk Weighted Assets ATMR for Operational Risk using Basic Indicator Approach PID. 3 The mechanism used to mitigate Operational Risk 1 Mitigation process is performed to operational risk already identiied by using menggunakan prosedur kontrol danatau mitigasi risiko yang sesuai. 2 Proses mitigasi risiko operasional yang diterapkan oleh Bank antara lain : • Meningkatkan budaya kontrol internal dan memastikan aktivitas kontrol sebagai bagian tak terpisahkan dalam pelaksanaan transaksi atau aktivitas reguler Bank melalui penerapan front end control dan back end control oleh unit kerja terkait sehingga mampu merespon dengan cepat dan tepat setiap penyimpangan yang terjadi. • Penilaian proil risiko operasional dan perkembangannya setiap bulan yang dituangkan dalam laporan Proil Risiko Bank. • Menetapkan kebijakan dan pedoman business continuity management dalam hal rencana antisipasi kondisi darurat. • Melakukan review kebijakan, pedoman dan prosedur Bank terkait penerapan manajemen risiko operasional secara periodik sesuai perkembangan usaha dan kebutuhan Bank. • Pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung jawab setiap satuan pengendalian intern Bank secara efektif sesuai ketentuan yang berlaku mencakup Divisi Kepatuhan Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Intern, dan Divisi Kontrol.

d. Risiko Likuiditas

Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas 1 Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas Organisasi manajemen risiko likuiditas Bank berada dalam struktur organisasi Divisi Kepatuhan Manajemen Risiko dan di bawah Bagian Manajemen Risiko terdiri dari staf fungsional yang secara khusus bertanggung jawab melakukan pengelolaan risiko likuiditas dan bersifat independen dari unit kerja operasional. 2 Indikator peringatan dini permasalahan likuiditas • Dalam mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas, Bank melakukan penilaian proil risiko likuiditas setiap bulan yang menggambarkan tren kondisi likuiditas Bank secara berkesinambungan sehingga dapat menjadi salah satu indikator peringatan dini jika Bank mulai mengalami permasalahan likuiditas. • Proses pemantauan risiko likuiditas dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan likuiditas harian Bank baik dalam bentuk control andor the appropriate risk mitigation procedure. 2 Operational risk mitigation process applied by the Bank is, among others: • Increasing internal control culture and ensuring that control activity is an integral part in carrying out transaction or regular activities of the Bank by applying front end control and back end control by the related unit so that it can give quick and correct response in case of deviation. • Monthly assessment of operational risk proile and its development is included in the Bank’s Risk Proile Report. • Setting the policy and guidelines on business continuity management in anticipation of emergency condition. • Reviewing the Bank’s policy, guidelines and procedure related to operational risk management application periodically according to the business development and requirement of the Bank. • Implementation of function, duty, and responsibility of each of the Bank’s internal control unit pursuant to the applicable provision including Compliance Risk Management Division, Internal Audit Unit, and Control Division.

d. Liquidity Risk

Risk Management Application for Liquidity Risk 1 Liquidity Risk Management Organization The Bank’s liquidity risk management organization is provided in the organization structure of Compliance Risk management Division and under Risk Management Section consisting of functional staff particularly responsible for liquidity risk management who is independent from operational unit. 2 Early warning indicator of liquidity problem • In anticipation of liquidity risk, the Bank performs monthly liquidity risk proile relecting the trend of liquidity condition of the Bank on continuous basis, so that it can be one of early warning indicators if the Bank starts having liquidity problem. • Monitoring liquidity risk is conducted under measurement result and fulillment of the Bank’s daily liquidity need either in form of primary reserve or secondary reserve. Lack