Consolidated Financial Statements Non Financial Reports Information about products of Bank Artha Graha
Paket kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun
2012 sebagai berikut:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remuneration and Other Facilities
Jumlah Diterima Amount Received
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Orang Person
Jutaan Rupiah Million Rupiah
Orang Person
Jutaan Rupiah Million Rupiah
Remunerasi gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura
Remuneration salary, bonus, regular allowance, tantiem, and other facilities in form of non-in kind
6 14.223
6 14.183
Fasilitas lain dalam bentuk natura perumahan, transportasi dan sebagainya dalam ekuivalen Rupiah yang:
Other facilities in kind housing, transportation etc in Rupiah equivalence that:
a. Dapat dimiliki Can be appropriated
b. Tidak dimiliki Can not be appropriated
- Perumahan Housing
- Transportasi Transportation
- Asuransi Insurance
- -
3 -
- -
634 -
- -
6 -
- -
1.207 -
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain jumlah diterima Remuneration and Other Facilities total received
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun yang diterima secara tunai Total Remuneration per person in 1 year, received in cash
Jumlah Direksi Total Directors
Jumlah Komisaris Total Commissioners
Diatas Rp2 miliar Above Rp2 billion
4 4
Diatas Rp1 miliar sampai dengan Rp2 miliar Above Rp1 billion up to Rp2 billion
2 2
Diatas Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar Above Rp500 million up to Rp1 billion
- -
Rp500 juta kebawah Rp500 million below
- -
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy Package and Other Facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors
Package of remuneration and other facilities provided to members of the Board of Commissioners and Board of
Directors for the year 2012 as follows:
Rincian kepemilikan saham oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada Bank Artha Graha Internasional, bank,
lembaga keuangan atau perusahaan lainnya didalam maupun diluar negeri sebagai berikut:
Nama Name
Kepemilikan saham yang mencapai 5 atau lebih Share ownership of 5 or more
A B
C D
DN LN
DN LN
DN LN
DN LN
Kiki Syahnakri -
- -
- -
- -
- Tomy Winata
- -
- -
- -
√ -
Sugianto Kusuma -
- -
- -
- √
- Andry Siantar
- -
- -
- -
- -
Reggie Harjadi -
- -
- -
- -
- Andy Kasih
- -
- -
- -
- -
Henny A. Nangoi -
- -
- -
- -
- Alex Susanto
- -
- -
- -
- -
R. Rudy Tjandra -
- -
- -
- -
- Witadinata Sumantri
- -
- -
- -
- -
Handoyo Jet Soedirdja -
- -
- -
- -
-
Keterangan Remarks: A : PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
B : Bank lain Other Banks
C : Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB Non Bank Financial Institution
D : Perusahaan lainnya Other Companies
DN : Dalam Negeri Domestic
LN : Luar Negeri Overseas
Kepemilikan Saham dan Shares Option
Shares Ownership and Shares Option
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Salary Ratio
Rasio gaji tertinggi dan terendah dengan perbandingan imbalan yang diterima per bulan sebagai berikut:
1. Rasio gaji karyawan tertinggi dan terendah adalah Ratio of the highest and the lowest salaries
a. Petugas Pelaksana
Non Clerk 187
b. Penata Usaha
Clerk 407
c. Pejabat Muda
Junior Manager 651
d. Pejabat Madya
Middle Manager 567
e. Pejabat Utama
Senior Manager 342
2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah Ratio of the highest and the lowest salaries of the Board of Directors
163 3. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah
Ratio of the highest and the lowest salaries of the Board of Commissioners 200
4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah Ratio of the highest salary of Director and the highest salary of employee
266 Details of share ownership by members of the Board
of Commissioners and Board of Directors in Bank Artha Graha Internasional, banks, inancial institutions or other
companies within and outside the country as follows:
The ratio of the highest and lowest salaries by comparison reward received per month as follows:
Kecurangan yang dilakukan pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap terkait dengan kegiatan operasional Bank yang
mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signiikan dengan dampak penyimpangan atau kerugian lebih dari
Rp100 juta.
Pengurus Management
Pegawai Tetap Permanent Employees
Pegawai Tidak Tetap Non Permanent
Employees 2011
2012 2011
2012 2011
2012
Total Fraud Jumlah Kecurangan
- -
- -
- -
Telah diselesaikan Already settled
- -
- -
- -
Dalam proses penyelesaian In process of settlement
- -
- -
- -
Internal Fraud
Internal Fraud
Permasalahan Hukum
Legal Case
Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi Bank dan telah diajukan ke pengadilan selama tahun 2012 yang kesemuanya
terkait dengan kegiatan usaha Bank adalah sebagai berikut:
Perdata Civil Case
Pidana Criminal Case
Telah selesai telah mempunyai kekuatan hukum tetap Completed with inal and lawful judgement
5 -
Dalam proses penyelesaian In process of settlement
8 -
Sehubungan dengan permasalahan hukum yang dihadapi Bank pada tahun 2012, Direksi berpendapat bahwa apabila
dalam suatu putusan badan peradilan yang akan dijatuhkan terhadap salah satu, beberapa atau seluruh perkara tersebut
yang telah berkekuatan hukum yang tetap in kracht van gewisjde
ternyata Bank menjadi pihak yang dikalahkan, maka akibat dari putusan tersebut tidak akan mengganggu
kondisi keuangan Bank. Permasalahan hukum yang ada, terkait dengan risiko kredit dan risiko operasional, telah
diukur dan dikelola dengan instrumen manajemen risiko.
Tidak terdapat laporan mengenai terjadinya transaksi oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif
yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2012.
Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan
Transaction of Conlict Interest
Fraud committed by management, permanent and temporary employees associated with the Banks operational activities
affecting the inancial condition of the Bank signiicantly by digression impact or loss of more than Rp100 million.
There was no report on transactions by the members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Executive
Oficers that contained conlict of interest during the year 2012.
Total legal cases faced by the Bank and has been submitted to the court during the year 2012 all of which are related to
the business activities of the Bank are as follows:
With regard to the legal problem faced by the Bank in 2012, the Board of Directors opines that when a court judgment
is to be pronounced against any one, some or the whole cases having inal and conclusive legal force in kracht
van gewijsde
, actually the Bank becomes the loser, the consequence of such judgment shall not interrupt the Bank’s
inancial condition. Any existing legal problem, related to credit risk and operational risk, has been measured and
managed using risk management instrument.
Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank
Transaction of Conlict of Interest
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Provision of Funds to Related Parties and Large Exposures
Selama periode 2012 tidak terdapat buy back saham atau buy back
obligasi yang dilakukan Bank.
Penyediaan Dana Provision of Funds
Jumlah Total
Debitur Debtor
Nilai Nominal
Kepada Pihak Terkait To Related Party
3 39.983
Kepada Debitur Inti T o Prime Debtors
a. Individu
Individual 25
5.463.377 b.
Grup Group
- -
During the period of 2011 the Bank had no transaction of both share buy back and bond buy back.
Bank Artha Graha Internasional melakukan self assessment secara berkala terhadap pelaksanaan good corporate
governance , yang meliputi 11 sebelas aspek penilaian
sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 912DPNP perihal Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum. Hasil self assessment
tentang pelaksanaan good corporate governance dalam periode 2012 yang telah dilakukan, memberikan predikat
baik dengan peringkat nilai komposit 2.
Hasil Self Assessment Penerapan Good Corporate Governance
Result of Self Assessment on Good Corporate Governance Application
Bank Artha Graha International conducts periodic self- assessment on the implementation of good corporate
governance, which includes 11 eleven aspects of assessment as stipulated in Bank Indonesia’s Circular
No. 912DPNP concerning Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. Result of
self assessment on the implementation of good corporate governance for the period of 2012 gives a good rating with
composite score of which has been done, give a good rating with a composite score ranking of 2.
Untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan dapat menghubungi:
SEKRETARIAT PERUSAHAAN
PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Gedung Artha Graha Lantai 5
Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53 Jakarta Selatan – 12190
Telepon : 021 5152168 Faksimili : 021 5153892
Website : www.arthagraha.com Email
: co_secretaryag.co.id
Alamat yang Dapat Dihubungi
Contact Address
For further information please contact:
CORPORATE SECRETARY
PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Artha Graha Building 5
th
Floor Jl. Jenderal Sudirman Kaveling 52-53
Jakarta Selatan – 12190 Phone
: 021 5152168 Fax
: 021 5153892 Website : www.arthagraha.com
Email : co_secretaryag.co.id
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibillity
Sebagai pelaksanaan kepedulian dan tanggungjawab sosial perusahaan Corporate Social ResponsibilityCSR, Bank
Artha Graha Internasional dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Artha Graha Network berperan aktif
melalui Artha Graha Peduli. Program-program tanggung jawab sosial perusahaan Bank Artha Graha Internasional
secara khusus diarahkan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat,
penyelamatan dan pelestarian alam dan lingkungan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan bangsa
serta aksi tanggap terhadap berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi. Bank Artha Graha Internasional percaya
bahwa implementasi program-program tanggung jawab sosial perusahaan yang efektif akan dapat berkontribusi
dalam mewujudkan visi “Menjadi Bank terbaik pilihan masyarakat yang dikagumi stakeholders”.
Bakti Sosial dan Tanggap Penanganan Bencana Alam
Dengan berlandaskan prinsip bahwa perusahaan merupakan bagian dari masyarakat, Bank menyadari
bahwa setiap perusahaan memiliki tanggungjawab sosial
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
As the implementation of care and Corporate Social Responsibility CSR, Bank Artha Graha Internasional and
companies associated in Artha Graha Network take active roles through Artha Graha Peduli. Programs of corporate
social responsibility of Bank Artha Graha Internasional speciically are directed to support the achievement of
economic growth, people empowerment, preservation and conservation of nature and environment, quality
improvement of education and health of the nation as well as responsive action to the various events of natural disasters
occurring. Bank Artha Graha Internasional believes that effective implementation of corporate social responsibility
programs will contribute to realizing the vision “To become the Bank best selected by public and admired by the
stakeholders”.
Social Work and Responsive to Handling Natural Disaster
Based on the principle that the Company is part of a community, the Bank is aware that each company has
social responsibility to help and develop the people in the
untuk membantu dan mengembangkan masyarakat di sekitarnya, khususnya masyarakat yang mengalami
musibah. Bank Artha Graha Internasional bersama dengan Artha Graha Peduli berusaha untuk mengurangi
beban dengan menyalurkan bantuan secara nasional baik secara langsung kepada masyarakat maupun melalui
kantor cabang-kantor cabang Bank. Selanjutnya, sebagai bentuk manifestasi apresiasi Perusahaan terhadap
kontribusi yang diberikan, perhatian juga ditujukan kepada karyawan yang mengalami musibah.
Kontribusi di bidang Pendidikan
Bank Artha Graha Internasional percaya bahwa pendidikan dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas dan
mendukung kemajuan bangsa. Untuk itu, Bank Artha Graha Internasional secara konsisten berperan aktif
dalam upaya pengembangan pengetahuan masyarakat termasuk di bidang perbankan dengan mensukseskan
program edukasi perbankan “Ayo ke Bank”. Program yang dicanangkan dan diprakarsai oleh Bank Indonesia
ini merupakan manifestasi dari pilar keenam Arsitektur Perbankan Indonesia yang mendorong bank-bank
bertanggungjawab mendidik masyarakat mengenai perbankan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program edukasi perbankan, Bank Artha Graha Internasional secara
aktif menyelenggarakan program pendidikan melalui sosialisasi langsung. Selama tahun 2012, Bank Artha
Graha Internasional mensosialisasikan “Mengenal Tabungan, Kartu ATM dan Kartu Debit” kepada murid-
murid di tiga kota, yaitu SMP BPK Penabur, Cirebon; SMP Frater, Makassar; dan SMA Rex Mundi, Manado. Bank
memperluas program ini hingga mencakup pengenalan edukasi tentang produk-produk perbankan umum dan
keamanan bertransaksi.
Green Banking
Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia mendorong bank untuk memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup dalam proses pengambilan keputusan menyangkut penyaluran pinjaman kepada nasabah.
Ketentuan yang menjadi acuan dalam hal ini, antara lain Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
dan Peraturan Bank Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2004 yang menyebutkan bahwa salah satu kriteria
untuk memeriksa aplikasi kredit adalah pelestarian lingkungan hidup. Meski belum banyak kebijakan yang
mengatur penerapan prinsip Green Banking, penyusunan rancangan peraturan dan kebijakan terus berjalan.
vicinity, in particular people suffering from disaster. Bank Artha Graha Internasional together with Artha Graha Peduli
try to reduce the burden by distributing aids nationwide both directly to people and through the Bank’s branch
ofices. Furthermore, as manifestation of the Company’s appreciation for the contribution rendered, attention is also
given to employees suffering from disaster.
Contribution in Education
Bank Artha Graha Internasional believes that education can create quality young generation and support progress of
the nation. Consequently, Bank Artha Graha Internasional consistently takes active role in the efforts of developing
public knowledge including banking area with successful banking education program of “Let’s go to Bank” Ayo ke
Bank. The program that was announced and initiated by Bank Indonesia is the manifestation of the sixth pillar of
Indonesian Banking Architecture encouraging banks to be responsible for people’s education on banking.
In support of banking education program, Bank Artha Graha Internasional actively holds education program by direct
socialization. During 2012, Bank Artha Graha Internasional socialized “To know savings, ATM card and Debit card” to
students in three cities, that are SMP BPK Penabur, Cirebon; SMP Frater, Makassar; and SMA Rex Mundi, Manado.
The Bank expanded this program to cover introduction education on general banking products and security during
transaction.
Green Banking
The laws and regulations applicable in Indonesia encourage banks to attend to environmental conservation in the process
of making decision related to loan distributed to customer. The referenced provision in this case is among others, Law
No. 10 of 1998 regarding Banking and Bank Indonesia’s Regulation issued in 2004 mentioning that one of the
criteria to examine credit application is the environmental conservation. Although there are not many policies on the
application of Green Banking principle, the preparation of drafts of regulation and policy keeps on going.
Sebagai salah satu bank swasta nasional, Bank Artha Graha Internasional akan terus berkontribusi dalam
penyusunan prinsip Green Banking, khususnya agar hal- hal yang telah dijalankan benar-benar sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang berlaku di seluruh dunia.
Pelestarian lingkungan
Sebagai bagian dari implementasi prinsip Green Banking, dengan kesadaran bahwa perbankan memiliki fungsi
strategis dalam mendorong dunia usaha untuk turut menjaga kelestarian lingkungan dan alam, mendorong
Bank Artha Graha Internasional bersama Artha Graha Peduli melakukan berbagai aktivitas sejalan dengan azas
green banking
serta upaya mengantisipasi pemanasan global. Salah satunya dengan turut berpartisipasi melalui
Tambling Wildlife Nature Conservation, kawasan hutan konservasi untuk perlindungan keanekaragaman hayati
lora dan fauna di Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung.
Dalam aktivitas pelestarian lingkungan hidup, Bank Artha Graha Internasional mendorong upaya penghijauan di
lingkungan kantor green ofice. Penerapan praktik-praktik penghijauan di lingkungan kantor, antara lain dengan
eisiensi pemakaian energi, melakukan daur ulang dan mengurangi pemakaian kertas. Penerapan green ofice
akan memberikan dua keuntungan, yaitu keuntungan tangible
berupa peningkatan pendapatan, pengurangan biaya dan peningkatan eisiensi, serta keuntungan
intangible berupa peningkatan citra, penerapan CSR dan
tata kelola perusahaan. Biaya pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial
perusahaan sebagai berikut:
dalam Rupiah in Rupiah
No ProgramProgram
BiayaCost
1. Program Bakti Sosial dan Lingkungan
Social Activity and the Environment Program 2.555.191.864
2. Program Kesehatan
Health Program 25.500.000
3. Program Bantuan Pendidikan dan Kebudayaan
Culture and Education Program 86.875.000
4. Program Donasi Kegiatan Keagamaan
Religious Event Donation Program 245.762.000
5. Program Bantuan Bencana Alam
Natural Disaster Assistance Program 81.282.600
6. Kegiatan Lainnya
Other Activities 442.000.000
Jumlah Total
3.436.611.464
Strategi dan Rencana Ker
As one of national private banks, Bank Artha Graha Internasional will keep on contributing in the preparation
of Green Banking principle, especially in order that matters already performed really conform to the effective policy and
procedure all over the world.
Environmental Conservation
As part of the implementation of Green Banking principle, it is realized that banking has strategic function to push
the business world to participate in the conservation of environment and nature; to encourage Bank Artha
Graha Internasional and Artha Graha Peduli to conduct various activities in line with green banking principle and
in anticipation of global warming. One of which is by participation in Tambling Wildlife Nature Conservation,
conservation forest area for the protection of biodiversity of lora and fauna in West Lampung Regency and Tanggamus
Regency, Province of Lampung.
In the activities of environmental conservation, Bank Artha Graha Internasional pushes greening effort in ofice area
green ofice. The application of green practices in ofice area is among others, by eficient use of energy, recycling
and reducing paper usage. Application of green ofice will provide two beneits, which are tangible beneit inform of
income increase, cost decrease and improved eficiency, and intangible beneit in form of enhanced image, CSR
application and corporate governance.
Costs for the implementation of corporate social responsibility are as follows:
Strategi dan Rencana Kerja 2013
Strategy and Work Program 2013
Kondisi ekonomi global pada tahun 2013 diperkirakan masih diliputi ketidakpastian pemulihan ekonomi
Eropa. Pertumbuhan ekonomi Eropa yang melambat akan berdampak pada pelemahan ekonomi negara lain,
seperti Cina, dan dapat pula berimbas pada kinerja ekspor Indonesia. Jika tidak ada tekanan ekonomi global
yang membuat pertumbuhan Cina makin melambat, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 diperkirakan
sebesar 6,6 bahkan lebih tinggi dibandingkan negara- negara di kawasan, karena pertumbuhan ekonomi
Indonesia masih mengandalkan ekonomi domestik yang terutama ditopang oleh investasi dan konsumsi domestik.
Dengan pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan negara-negara
di kawasan, sektor perbankan diharapkan menjadi pendorong ekonomi nasional. Prospek perbankan pada
tahun 2013 dinilai masih positif, sektor domestik tetap menopang kinerja kredit dan kredit perbankan diperkirakan
akan tumbuh 20. Konsumsi rumah tangga diperkirakan masih tumbuh sekitar 5, didorong keyakinan konsumen
yang menguat seiring pertumbuhan kelas menengah sebesar 56,5. Selain konsumsi, investasi juga akan
mendorong pertumbuhan kredit yang ditunjukkan oleh angka pertumbuhan kredit investasi pada Agustus 2012
sebesar 29,8 yang diharapkan akan meningkatkan kapasitas perekonomian nasional. Apresiasi dari sejumlah
lembaga pemeringkat internasional yang menaikan peringkat investasi Indonesia diharapkan semakin
mendorong investor tertarik berinvestasi di Indonesia.
Hal-hal positif tersebut tentu saja memberikan optimisme bagi Bank Artha Graha Internasional sebagai bagian dari
industri perbankan nasional untuk mempersiapkan diri beserta segenap sumber daya dan kapabilitas dalam
upaya meningkatkan peran intermediasinya dalam perekonomian nasional sesuai kapasitasnya.
Prakiraan Kinerja Makro Ekonomi di 2013
Estimated Performance of Macro Economy in 2013
Global economic condition in 2013 is still expected to remain uncertain on the recovery of European economy.
The slowing down European economic growth will have an impact on economic weakening of other countries,
such as China, and may also impact on Indonesias export performance. If there is no global economic pressure that
slows down Chinas growth even further, Indonesias economic growth in 2013 is estimated at 6.6, even higher
than the countries in the region, since Indonesias economic growth still relies on domestic economy which is primarily
supported by investment and domestic consumption.
With the growth of Indonesias macro economy expected to be higher compared to countries in the region, the
banking sector is expected to drive the national economy. Banking prospects in 2013 is evaluated as yet positive,
domestic sector continues to support credit performance and banking credit is estimated to grow by 20. Household
consumption is expected to remain growing by about 5, boosted by customer’s conidence that is getting strong
along with middle class growth of 56.5. In addition to consumption, investment will also encourage credit growth
as indicated by the growth of investment credit in August 2012 at 29.8 which is expected to increase the capacity of
national economy. Appreciation of a number of international rating agencies that raise the investment rating of Indonesia
is expected to further encourage investors interested in investing in Indonesia.
Such positive things, of course, provide optimism for Bank Artha Graha International as part of the national banking
industry in order to prepare itself and all of its resources and capabilities in order to improve its intermediary role in the
national economy as per its capacity.
Untuk mencapai arah dan tujuan, strategi pertumbuhan ke depan senantiasa diselaraskan kebijakan manajemen
dengan Visi dan Misi dan dengan mempertimbangkan posisi Bank Artha Graha Internasional dalam persaingan
usaha serta analisis terhadap berbagai faktor eksternal dan internal baik perkembangan makro ekonomi maupun
perkembangan industri perbankan yang diperkirakan dapat mempengaruhi sasaran dan strategi Bank. Setelah
konsolidasi dan penyelesaian terhadap kredit-kredit bermasalah tuntas dilakukan pada 2012, kebijakan
umum pada tahun 2013 fokus untuk membenahi seluruh sumber daya, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber
daya manusia untuk siap membawa Bank Artha Graha Internasional menjadi lebih baik.