CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 serta Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2012 and 2011 and
Six Months Ended June 30, 2012 Expressed in million Rupiah,
unless otherwise stated
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES continued
ae. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi lanjutan
ae. Transactions and Balances with Related Parties continued
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
A party is considered to be related to the Bank if:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak
i mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Bank; ii memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan
pengaruh signifikan atas Bank; atau iii memiliki pengendalian bersama atas Bank;
a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party i controls, or is
controlled by, or is under common control with, the Bank, ii has an interest in the
Bank that gives it significant influence over Bank, or iii has joint control over
the Bank; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Bank;
b. the party is an associate of Bank; c. suatu pihak adalah ventura bersama di
mana Bank sebagai venturer; c.
the parties is a joint venture in which the Bank as a venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank;
d. the party is a member of the key management personnel of the Bank;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir a
atau d; e. the party is a close family member of any
individual described in clause a or d; f. suatu
pihak adalah
entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di
mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung,
individu seperti diuraikan dalam butir d atau e; atau
f. the parties is an entity that is controlled,
jointly controlled
or significantly
influenced by or for which significant voting power in such entity resides with,
directly or indirectly, any individual as described in d or e, or
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank
atau entitas yang terkait dengan Bank. g. the party is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of the Bank or of any entity that is a related
party of Bank. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan
dengan pihak yang tidak berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan pada catatan atas
laporan keuangan. All significant transactions and balances with
related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those
granted to third parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen
telah melakukan
pertimbangan profesional dan estimasi dalam menentukan jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan. Beberapa pertimbangan profesional dan estimasi yang
signifikan adalah sebagai berikut: In the process of applying the Bank‟s accounting
policies, management has exercised professional judgment and estimates in determining the amounts
recognized in the financial statements. The several significant uses of the professional judgment and
estimates are as follows: Usaha yang berkelanjutan
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan
usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa
mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The Bank‟s management has made an assessment
of the Bank‟s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to
continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any
material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank‟s ability to continue as a going
concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 serta Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2012 and 2011 and
Six Months Ended June 30, 2012 Expressed in million Rupiah,
unless otherwise stated
57
3. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES continued
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan input untuk model ini berasal dari data
pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut
tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan
manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk
transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan
asumsi tingkat gagal bayar. When the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active
markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where
possible, but when observable market data are not available, management‟s judgment is required to
establish fair values. The management‟s judgments include considerations of liquidity and
model inputs such as volatility for long-term derivatives and discount rates, early payment rates
and default rate assumptions. Mulai 1 Januari 2012, dalam rangka penerapan
PSAK No. 60, Bank dan entitas anak menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan
hirarki nilai wajar sebagai berikut: Starting January 1, 2012 upon the adoption of
SFAS No. 60, the Bank present the fair value of financial instruments based on the following fair
value hierarchy: Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset
atau liabilitas keuangan yang identik; Level 1: quoted unadjusted prices in active
markets for identical financial assets or liabilities;
Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar
yang diakui dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; dan
Level 2: valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the
recorded fair value are observable either directly or indirectly; and
Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar
yang diakui tidak dapat diobservasi dari data pasar.
Level 3: valuation techniques which use inputs that have a significant effect on the recorded
fair value that are not based on observable market data.
Penurunan nilai kredit yang diberikan Impairment losses on loans and receivables
Bank menelaah pinjaman yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi
komprehensif. Secara khusus, pertimbangan manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan
waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan kerugian penurunan nilai. Dalam
estimasi arus kas tersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisi keuangan peminjam dan nilai
realisasi bersih agunan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan
hasil akhirnya
mungkin berbeda,
yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas
cadangan penurunan nilai. The Bank reviews individually their significant
loans and receivables at each statements of financial position date to assess whether an
impairment loss should be recorded in the comprehensive statements of income. In particular,
judgment by the management is required in the estimation of the amount and timing of future cash
flows when determining the impairment losses. In estimating these cash flows, the Bank makes
judgments about the borrower‟s financial situation and the net realizable value of collateral. These
estimates are based on assumptions from a number of factors and actual results may differ,
resulting in future changes to the allowance. Bank juga membentuk penyisihan kerugian
penurunan nilai kolektif atas eksposur kredit yang dimiliki, dimana evaluasi dilakukan terhadap setiap
kelompok kredit berdasarkan data kerugian historis. The Bank also estimates collective impairment
allowance for their loan portfolio, in which the evaluation are conducted for each loan segment
based on historical loss experiences.