Pinjaman yang Diterima Borrowing

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 and Six Months Ended June 30, 2012 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES continued

ab. Imbalan Kerja lanjutan ab. Employee Benefits Liabilitycontinued Perkiraan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan merupakan nilai kini imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan, dikurangi nilai wajar aset program dan penyesuaian terhadap keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum diakui, biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak vested, biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan atau kerugian kurtailmen. The estimated liabilities at the statement of financial position date represents the present value of the defined benefits obligation at statement of financial position date less the fair value of plan assets, and adjusted for unrecognized actuarial gains or losses, nonvested past service costs, termination costs and curtailment gain or loss. Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa kini, bunga atas liabilitas, keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu dan dikurangi dengan iuran pegawai dan hasil yang diharapkan dari aset program. The post-employment benefits expense recognized during the current year consists of current service cost, interest on liabilities, actuarial gains or losses and past service costs and reduced by employees‟ contributions and expected return on plan assets. Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10 dari nilai wajar aset program atau 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata- rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk program pensiun. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10 of the fair value of plan assets or 10 of the present value of the defined benefit liabilities at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service years of qualified employees. Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai biaya, kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak vested yang diamortisasi dan diakui sebagai biaya selama periode hak. Past service costs are recognized immediately as expense, except for non-vested past service costs which are amortized and recognized as expense over the vesting period. Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK 24 Revisi 2010, Imbalan Kerja, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja, baik jangka pendek misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti sakit dan jangka panjang misalnya, pembayaran cuti besar, manfaat kesehatan pasca-kerja. Bank telah memilih metode koridor 10 untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Bank juga diharuskan untuk mengakui liabilitas dan beban pada saat karyawan telah memberikan jasa serta entitas telah menerima manfaat ekonomi dari jasa tersebut. Effective on January 1, 2012, the Bank adopted SFAS No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both short-term, e.g., paid annual leave, paid sick leave and long-term e.g., long-service leave, post- employment medical benefits. The Bank has chosen the 10 corridor method for the recognition of actuarial gains and losses. The Bank also requires recognition of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes economic benefit arising from the service. ac. Kuasi-Reorganisasi ac. Quasi-Reorganization Sesuai dengan PSAK No. 51 Revisi 2003, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau. Pursuant to PSAK No. 51 Revised 2003, a quasi-reorganization is an accounting procedure that enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and reappraising all of its assets and liabilities. By this procedure, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a statement of financial position showing a better financial position with no past deficit. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012 and 2011 and Six Months Ended June 30, 2012 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan