Syofian Siregar mengemukakan, “populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dean sebagainya. Sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian”.
4
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 178 Jakarta semester genap tahun ajaran 20142015. Sedangkan populasi terjangkau pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII.6 SMP Negeri 178 Jakarta semester 2 tahun ajaran 20142015.
2. Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
5
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data, dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk
menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.
6
Sampel penelitian yang digunakan diambil dua kelas yaitu kelas VII.6 sebagai kelas
eksperimen dan VII.3 sebagai kelas kontrol karena memiliki komposisi yang setara atau homogen, baik dilihat dari segi jumlah komposisi laki-laki dan
perempuan, segi usia, dan kemampuan hasil belajar kelas. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara Purpossive Sample, yaitu
pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
7
Tabel 3.3 Jumlah Komposisi Laki-laki dan Perempuan
No Komposisi
VII.6 VII.3
1 LP
1422 1719
2 Nilai Rata-Rata IPS
52,61 54,22
3 Usia
12-13 12-13
4 Lain-lain
Belum mendapatkan materi perkembangan
Belum mendapatkan materi perkembangan
4
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penrelitian Kuantitatif, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013, h. 56.
5
Sugiyono. loc. cit.
6
Syofian Siregar. loc. cit.
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2013 hal. 183.
pada masa Hindu-Buddha di Indonesia, Masa
Kolonial di Eropa, dan Pola Kegiatan Ekonomi
pada masa Hindu-Buddha di Indonesia, Masa
Kolonial di Eropa, dan Pola Kegiatan Ekonomi
D. Variabel Penelitian 1. Variabel X Model Pembelajaran
Quantum Teaching dan Diskusi Kelompok
a. Definisi Konsep Model pembelajaran
Quantum Teaching merupakan model
pembelajaran yang bertujuan untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan bersemangat dalam belajar serta menempatkan siswa
sebagai subyek yang aktif baik secara fisik maupun mental dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan diskusi kelompok
adalah suatu proses belajar mengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran dimana peserta didik belajar bekerjasama memberikan
argumentasi, tukar menukar pendapat dan ide dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.
b. Definisi Operasional
Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansa. Sedangkan diskusi kelompok adalah suatu cara
penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa kelompok-kelompok siswa untuk mengadakan perbincangan
ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
2. Variabel Y Hasil Belajar a. Definisi Konsep
Hasil belajar siswa adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam mata pelajaran IPS materi perkembangan pada masa Hindu-Buddha di
Indonesia, masa kolonial Eropa di Indonesia dan pola kegiatan ekonomi. Hasil belajar akan dapat diketahui dari skor pretest dan posttest setelah
seluruh siswa mengerjakan tes yang diberikan kepada mereka.