Materi Pokok Metode Pembelajaran

PERKEMBANGAN PADA MASA HINDU BUDHA DI INDONESIA

1. Munculnya Agama Hindu dan Budha

a. Agama Hindu Sebelum Hindu lahir, di lembah Sungai Indus sekarang wilayah Pakistan telah berkembang kebudayaan yang tinggi yaitu “Kebudayaan Mohenjo Daro dan Harappa” milik bangsa Dravida sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Arya melalui celah Kaiber masuk ke India, menakhlukkan dan menguasai kota-kota di lembah Indus yang tadinya dikuasai oleh bangsa Dravida. Dalam penyebarannya suku bangsa Arya ada yang melangsugkan pernikahan dengan orang-orang Dravida sehingga terbentuklah masyarakat dan generasi baru yang disebut “Bangsa Hindu”. Tradisi dan kepercayaan bangsa Hindu inilah yang disebut agama dan kebudayaan Hindu. Agama hindu merupakan kepercayaan yang memuja dan menyembah banyak dewa politheisme dewa utamanya disebut TRIMURTI terdiri dari Brahma dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara dan Siwa dewa perusak. Kitab suci agama Hindu adalah kitab Weda, yang terdiri atas 4 bagian : a Rigweda berisi pujian terhadap dewa b Samaweda berisi nyanyian suci c Yajurweda berisi mantra-mantra d Atharwaweda berisi doa-doa untuk pengobatan Dalam kehidupan masyarakat dikenal empat kasta yaitu : Brahmana terdiri para pendeta Ksatria terdiri para raja, bangsawan, prajurit, Waisya terdiri para pengusaha, pedagang dan Sudra terdiri pekerja kasar dan rakyat jelata. b. Agama Budha Agama budha diajarkan pertama kali oleh Sidharta GautamaBudha Gautama putra raja Sudhodana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu. Pokok ajaran agama budha adalah bahwa manusia hidup itu dalam keadaan Samsara menderita oleh sebab itu setiap manusia wajib melepaskan diri dari kesengasaraan dengan cara memadamkan berbagai nafsu. Nafsu dapat dipadamkan dengan menjalankan Astavida delapan jalan kebenaran. Kitab suci agama budha adalah Tripitaka yang terdiri dari tiga bagian : Winaya pitaka, Sutrantapitake, Abhidarmapitaka

2. Proses Masuk dan berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia

Bangsa Indonesia mempunyai letak yang sangat strategis dalam jalur perdagangan internasional, sehingga banyak dilalui dan disinggahi oleh pedagang- pedagang asiing terutama India dan Cina. Proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia melalui kegiatan perdagangan. Hal itu terjadi dengan ikut sertanya para pendeta yang datang bersamaan dengan para pedagang untuk menyebarkan agama. Para pendeta selama berada di Indonesia banyak mempunyai murid. Murid-murid ini banyak yang berziarah ke India untuk menambah ilmunya. Setelah dari India mereka ikut menyebarkan agama dengan bahasa mereka sendiri sehingga mudah dimengerti dan diterima masyarakat. Faktor pendukung lain yang mempercepat berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu adalah raja-raja di Indonesia mendatangkan para pendeta dari India untuk memimpin upacara pemujaan atau upacara korban. Masuknya agama Budha dibawa oleh para Bhiksu, salah satunya adalah Bhiksu Gunawan atau Gunawarman dari Kashmir. Ada beberapa teori yang mengatakan golongan pembawa Hindu-Budha ke Indonesia : a. Teori Waisya oleh N.J. Krom pembawanya para pedagang India b. Teori Ksatria oleh C.C. Berg pembawanya para ksatria India. c. Teori Brahmana oleh Van Leur, para Brahmana yang diundang ke Indonesia. d. Teori Arus Balik oleh F.D.K.Bosch pembawanya orang-orang Indonsia yang belajar ke India.

3. Jalur Masuk Hindu-Budha ke Indonesia

a. Jalur Laut Para pedagang dan pendeta menyebarkan Hindu-Budha ke Nusantara melalui jalur darat dan jalur laut. Mereka yang melalui jalur laut mengikuti rombongan pedagang yang melakukan pelayaran dari Asia