Faktor Pendorong Bangsa Eropa Datang Ke Indonesia
                                                                                6. Membuat Undang-Undang, dan lain-lain. Di  samping  itu  juga  diangkat  pemimpin  tertinggi  VOC  yang  diberi  gelar
Gubernur Jenderal. Gubernur Jenderal yang pernah memimpin VOC antara lain : a. Pieter Both; Gubernur Jenderal pertama VOC yang memerintah tahun 1610-1619
di Ambon. b. Jean  Pieterzoon  Coen;  Gubernur  Jenderal  VOC  kedua  yang  memindahkan  pusat
VOC dari Ambon ke Jayakarta Batavia. Pemerintah  Belanda  dengan  VOC  bertindak  kejam  dan  memeras  hasil
pertanian atau pun perkebunan rakyat  guna kepentingan bangsa Belanda. Hal ini menyebabkan rakyat Indonesia menderita dan sengsara.
Setelah VOC berkuasa selama ± 200 tahun, ternyata mengalami kebangkrutan dan kemunduran.
Pemerintahan Daendels di Indonesia 1808-1811 Herman  Willem  Daendels  dikirim  ke  Indonesia  oleh  Louis  Napoleon
Bonaparte  dan  diberi  tugas  untuk  mengatur  pemerintahan  Indonesia  serta mempertahankan Indonesia Pulau Jawa dari serangan Inggris. Langkah-langkah
yang ditempuh Daendels di Indonesia antara lain: a. Di bidang Militer
b. Di Bidang Keuangan c. Di Bidang Perhubungan
d. Di Bidang Politik Tindakan Daendels kejam dan sewenang-wenang, sehingga ia terkenal dengan
sebutan “Gubernur Tangan Besi”. Tindakan Daendels yang menjual tanah kepada Hou  Ti  Ko  tidak  dibenarkan  oleh  Louis  Napoleon  Bonaparte.  Daendels
dinyatakan  bersalah,  maka  ia  ditarik  ke  negeri  Belanda  dan  digantikan  oleh Gubernur  Jenderal  Jan  Willem  Jansens  1811.  Ternyata  Jansens  lemah  dan
kurang  cakap,  sehingga  Inggris  berani  menyerang  kekuasaan  Belanda  di Indonesia.  Belanda  kalah  dan  harus  menandatangani  Perjanjian  Kapitulasi
Tuntang pada tahun 1811. Sejak saat itu Indonesia dikuasai Inggris. 4. Masa kolonial Inggris
Pada  masa  kolonial  Inggris,  perdagangan di  Indonesia dimonopoli  oleh  EIC. Akan tetapi ini tidak berjalan dengan baik karena selalu terdesak oleh VOC.
Pada masa Gubernur Jenderal Raffles, rakyat Indonesia diperhatikan sehingga kehidupan lebih baik. Raffles membagi daerah Jawa  atas 16 daerah karesidenan,
dengan tujuan untuk mempermudah pemerintah melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah  yang  dikuasainya.  Di  samping  itu,  Raffles  juga  membentuk
susunan baru dalam pengadilan yang didasarkan pada pengadilan Inggris. Setelah Raffles selesai bertugas di Indonesia dan ditarik kembali ke Inggris, pemerintahan
Indonesia kembali ke pangkuan penjajah Belanda.
                