Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia

Pada masa kolonial Inggris, perdagangan di Indonesia dimonopoli oleh EIC. Akan tetapi ini tidak berjalan dengan baik karena selalu terdesak oleh VOC. Pada masa Gubernur Jenderal Raffles, rakyat Indonesia diperhatikan sehingga kehidupan lebih baik. Raffles membagi daerah Jawa atas 16 daerah karesidenan, dengan tujuan untuk mempermudah pemerintah melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah yang dikuasainya. Di samping itu, Raffles juga membentuk susunan baru dalam pengadilan yang didasarkan pada pengadilan Inggris. Setelah Raffles selesai bertugas di Indonesia dan ditarik kembali ke Inggris, pemerintahan Indonesia kembali ke pangkuan penjajah Belanda.

D. Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Bangsa Eropa

1. Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis 2. Perlawanan rakyat Ternate melawan Portugis 3. Perlawanan rakyat Maluku Ternate-Tidore melawan VOC 4. Perlawanan Mataram melawan VOC 5. Perlawanan Trunojoyo melawan VOC 6. Perlawanan Untung Suropati melawan VOC 7. Perlawanan Pangeran Mangubumi dan R.M. Said melawan VOC 8. Perlawanan rakyat Makassar melawan VOC

E. Pengaruh Nilai-nilai Budaya Bangsa Barat Bagi Kehidupan Masyarakat

1. Bidang Adat Istiadat 2. Bidang pendidikan 3. Bidang kesenian 4. Bidang Hukum RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 20142015 Nama Sekolah : SMP Negeri 178 Jakarta Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : VII 2 Kelas Eksperimen Pertemuan V

1. Standar Kompetensi

Memahami Pola Kegiatan Ekonomi.

2. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi.

3. Indikator

a. Mengidentifikasikan mata pencaharian penduduk pertanian, non pertanian. b. Mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan. c. Menguraikan pola pemukiman penduduk mengikuti alur sungai, jalan, pantai.

4. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa mampu untuk: a. Siswa mampu mengidentifikasikan mata pencaharian penduduk pertanian, non pertanian b. Siswa mampu mendeskripsikan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan. c. Siswa mampu menguraikan pola pemukiman penduduk mengikuti alur sungai, jalan, pantai.

5. Materi Pokok

Pola Kegiatan Ekonomi.

6. Alokasi Waktu

2 jam pelajaran 1x pertemuan.

7. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran Quantum Teaching

8. Langkah – langkah Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran ini guru menggunakan pendekatan Quantum Teaching yang berdasar pada asas utama, ”Bawalah Dunia Mereka Ke Dalam Dunia Kita, Dan Antarkan Dunia Kita Ke Dunia Mereka”. Langkah-langkah pembelajaran mengacu pada teknik TANDUR yang terinci di bawah ini:

A. Kegiatan Awal ± 10 menit Apersepsi

1 Memberi Salam dan berdoa sebelum belajar. ± 1 menit 2 Memeriksa kehadiran peserta didik. ± 1 menit 3 Pemberian motivasi dengan memberikan video motivasi, guru menyampaikan awal pembelajaran dengan mempersiapkan peserta didik untuk menerima pelajaran melalui pemberian sugesti yang positif kepada peserta didik, Tumbuhkan minat belajar dengan memuaskan rasa penasaran dan ingin tahu peserta didik dengan memberikan sebuah gambaran tentang berbagai mata pencaharian penduduk di pedesaan maupun di perkotaan. ± 5 menit 4 Pre Test menanyakan kepada peserta didik apa yang dimaksud dengan mata pencaharian Penduduk. ± 2 menit 5 Acuan : menjelaskan indikator yang hendak dicapai. ± 1 menit

B. Kegiatan Inti ± 65 menit 1. Eksplorasi ± 20 menit

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1 Peserta didik masuk ke kelas untuk membaca buku literatur yang relevan. ± 2 menit 2 Alami, guru menjelaskan materi dan menciptakan pengalaman umum yang sering dialami peserta didik guru menanyakan terlebih dahulu kepada peserta didik , apakah dari peserta didik adakah yang sudah pernah melihat pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi ? ± 10 menit 3 Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang topiktema materi yang akan dipelajari dan belajar dari aneka sumber. ± 3 menit 4 Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. ± 3 menit 5 Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. ± 2 menit 2. Elaborasi ± 35 menit Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1 Namai, guru meminta peserta didik untuk berdiskusi secara berkelompok, kelompok terdiri dari 6 orang. Setiap kelompok menamakan kelompok diskusinya sesuai dengan nama yang berhubungan dengan pola kegiatan ekonomi. ± 10 menit 2 Demonstrasikan, kelompok yang sudah dibagi diminta untuk mendiskusikan tentang pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi dengan membuat peta pikiran mind mapping. Setelah selesai berdiskusi setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas sedangkan kelompok yang lain diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi. ± 25 menit

3. Konfirmasi ± 10 menit

Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. ± 5 menit 2 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. ± 5 menit

C. Kegiatan Penutup ± 5 menit

Dalam kegiatan penutup, guru: 1 Ulangi, pengulangan dan post tes dapat memperkuat daya ingat post tes dengan menggunakan permainan talking stick. ± 3 menit 2 Rayakan, siswa yang bisa menjawab pertanyaan diberikan pujian dan tepuk tangan. 3 Menutup pelajaran secara Islami. 4 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

8. Sumber Bacaan Alat Sumber:

1. Muh, Nurdin, dkk, Mari Belajar IPS 1 untuk SMP MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2008.