Menurut Yatim Riyanto, “Model Quantum Teaching hampir sama dengan sebuah simfoni, yang terdiri dari dua unsur, yaitu: konteks dan isi
contect and content”.
12
Dapat disimpulkan model pembelajaran Quantum Teaching yaitu model pembelajaran yang mengubah suasana kelas menjadi meriah dan
tidak monoton, dimana selain guru yang menjelaskan materi yang diajarkan akan tetapi siswa berperan penting atau aktif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.
b. Asas Utama dan Prinsip – Prinsip Quantum Teaching
Menurut Bobbi DePorter dalam buku karangan Yatim Riyanto mengemukakan, “Quantum Teaching
bersAndar pada konsep ini “Bawalah Dunia Mereka ke dunia Kita”. Artinya: mengingatkan kita pada
pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama untuk mendapatkan hal mengajar”.
13
Inilah Asas Utama, alasan dasar dibalik strategi, model, dan keyakinan Quantum Teaching. Beginilah maksudnya.
Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka Jadi, masuki dahulu dunia mereka karena tindakan ini akan
memberi izin untuk memimpin, menuntun, dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang lebih luas.
Menurut Bobbi DePorter, “Dengan mengaitkan apa yang diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran, atau perasaan yang diperoleh
dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, rekreasi, atau akademis mereka. Setelah kaitah itu terbentuk, akhirnya dengan
pengertian yang lebih luas dan penguasaan lebih mendalam ini siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia
mereka dan menerapkannya pada situasi baru”.
14
12
Yatim Riyanto, Op. Cit., h. 204.
13
Ibid., h. 202
14
Bobbi DePorter, dkk., Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Bandung: Mizan Media Utama, 2000, h. 6.
Quantum Teaching memiliki lima prinsip, atau kebenaran tetap.
15
Prinsip-prinsip ini adalah sebagai struktur Chord dasar dari simfoni belajar Anda. Prinsip – prinsip ini adalah:
16
1 Segalanya Berbicara
Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh Anda, dari kertas yang Anda bagikan hingga rancangan pelajaran
semuanya mengirim pesan tentang belajar.
2 Segalanya Bertujuan
Semua yang terjadi dalam pengubahan, semuanya mempunyai tujuan.
3 Pengalaman Sebelum Pemberian Nama
Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena
itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang
mereka pelajari.
4 Akui Setia Usaha
Pada saat siswa mengambil langkah mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
5 Jika Layak Dipelajari Maka Layak Pula Dirayakan
Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asposiasi emosi positif dalam belajar.
15
Ibid., h. 7.
16
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009, h. 203.
Kelima prinsip di atas merupakan prinsip yang sedapat mungkin diterapkan oleh pendidik dalam hal ini adalah guru agar
dapat tercipta suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa.
c. Kerangka Rancangan Belajar Quantum Teaching
Adapun kerangka rancangan dan penerapan belajar dengan menggunakan model Quantum Teaching yang dikenal sebagai TANDUR
adalah sebagai berikut:
17
1 Tumbuhkan
Tumbuhkan minat
dengan memuaskan
“apakah Manfaatnya BagiKu” AMBAK, dan manfaatkan kehidupan
pelajar.
2 Alami
Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.
3 Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi; sebuah “masukan”.
4 Demonstrasikan
Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu”.
17
Bobbi DePorter, dkk., Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Bandung: Mizan Media Utama, 2000, h.9.