Subjek Penelitian METODOLOGI PENELETIAN

68 Observasi yang dilakukan yaitu observasi partisipan untuk mengetahui respon subjek terhadap penggunaan media gambar Upin Ipin dalam proses pembelajaran penjumlahan. Observasi atau pengamatan dilaksanakan dengan tujuan agar peneliti dapat memperoleh data mengenai respon atau ketertarikan subjek dalam penggunaan media gambar Upin Ipin sebagai media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap penjumlahan pada subjek. Hasil observasi berupa data deskriptif yang dapat menunjang hasil data dari tes penjumlahan. Observasi atau pengamatan yang dilaksanakan yaitu dengan persiapan berupa rancangan pengamatan secara sistematis, tentang yang akan diamati berkaitan dengan variabel terikat dalam penelitian ini. Observasi pada fase intervensi dan pelaksanaan tes bertujuan untuk mengamati subjek Cerebral Palsy dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar Upin Ipin dan mencatat semua data perilaku akademik belajar yang ditampakkan subjek selama proses pembelajaran dan pengerjaan tugas. Dalam penelitian ini, observasi dipusatkan pada proses maupun hasil dari tindakan pemberian perlakuan terhadap kemampuan penjumlahan dengan menggunakan media gambar Upin Ipin yang ditunjukkan dalam durasi waktu penyelesaian serta persentase keberhasilan ketika mengerjakan tugas. Pedoman observasi menggunakan lembar pengamatan berupa skoring, sekaligus juga lembar kosong yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting selama observasi berlangsung. 69

H. Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian pengumpulan data dengan biasanya menggunakan suatu alat yang disebut instrumen pengumpulan data. Menurut Sugiyono 2010: 102 instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur baik fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa instrumen penelitian merupakan bagian yang penting dalam penelitian. Instrumen penelitian berfungsi sebagai sarana untuk mengumpulkan data yang banyak menentukan keberhasilan suatu penelitian, sehingga dalam penyusunannya berpedoman pada pendekatan yang digunakan agar data yang terkumpul dapat dijadikan dasar untuk mengetahui hipotesis serta data yang terkumpul. Selain itu, data terkumpul tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berdasarkan hal tersebut penting adanya instrumen penelitian atau alat ukur yang baik dan cermat sehingga data yang diperoleh valid, akurat dan memenuhi tujuan diadakannya penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu panduan observasi dan tes kemampuan subjek dalam mengenal konsep bilangan, menentukan nilai tempat bilangan dan penjumlahan dua.

1. Instrumen Tes

a. Pengertian tes Tes bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan penjumlahan yang dilaksanakan pada fase baseline-I, fase intervensi, dan fase baseline-II. Tes dilakukan secara lisan dan tindakan. Penyusunan instrumen tes berdasarkan pada kurikulum yang digunakan sekolah yaitu Kurikulum

Dokumen yang terkait

PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) 1 BANTUL YOGYAKARTA

14 75 122

PENGARUH NEURO DEVELOPMENTAL TREATMENT TERHADAP KEMAMPUAN GROSS MOTOR BERDIRI ANAK CEREBRAL PALSY Pengaruh Neuro Developmental Treatment Terhadap Kemampuan Gross Motor Berdiri Anak Cerebral Palsy Spastik Diplegi.

0 4 12

PENGARUH AKTIVITAS KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA SISWA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK.

15 88 40

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI ANAK CEREBRAL PALSY DI SDN TUNAS HARAPAN :Studi Kasus Pada DV Anak Cerebral Palsy Spastik di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

0 0 52

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BUKU KOMUNIKASI BERBASIS AUGMENTATIVE AND ALTERNATIVE COMMUNICATION (AAC) DALAM KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK AUTIS KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

0 14 161

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253