97
Untuk memperjelas kecenderungan arah yang telah stabil kearah menaik, dapat diperjelas dengan grafik berikut :
Gambar 4. Display Grafik Persentase Keberhasilan Tes Penjumlahan Pada Baseline 1 dan Fase Intervensi
Berdasarkan pada grafik persentase keberhasilan tes penjumlahan pada
fase intervensi terlihat bahwa perolehan persentase keberhasilan subjek dalam menjalani tes semakin meningkat. Nilai persentase keberhasilan tertinggi
diperoleh pada fase intervensi ke-6 yaitu 80. Sedangkan persentase keberhasilan paling sedikit diperoleh pada fase intervensi 1 yaitu 57,5.
Selain pada persentase keberhasilan, durasi waktu yang diperlukan subjek untuk mengerjakan tes penjumlahan juga mengalami penurunan. Hal
tersebut berarti bahwa subjek dapat mengerjakan tes penjumlahan dengan lebih cepat.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Persentase Keberhasilan
Presentase Keberhasilan
98
Berikut data durasi waktu yang diperlukan subjek dalam tes penjumlahan saat fase intervensi dalam bentuk table dan grafik:
Tabel 11. Data Hasil Durasi Waktu Subjek MEYMengenai Tes Penjumlahan Pada Fase Intervensi
Perilaku Sasaran Target Behavior
Durasi Waktu Menit Baseline-1 A
Intervensi B
Kemampuan Penjumlahan
25 30
25 28
20 26
26 25
25
Gambar 5. Display Durasi WaktuKeberhasilan Tes Penjumlahan Subjek Penelitian Pada Fase Baseline 1 dan Pada Fase Intervensi
Berdasarkan gambar mengenai display durasi waktu pengerjaan tes penjumlahan yang ditampilkan di atas, menunjukkan bahwa ada penurunan
durasi pengerjaan tes penjumlahan dengan menggunakan media gambar Upin
5 10
15 20
25 30
35
Durasi Waktu Menit
Durasi Waktu Menit
99
Ipin selama fase intervensi ke-1 sampai pada fase intervensi ke-6. Durasi
waktu subjek dalam mengerjakan tes saat intervensi juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan fase baseline-1. Durasi waktu
terpanjang yang dimiliki subjek terjadi pada sesi intervensi ke-1 yaitu 30 menit, sedangkan durasi waktu terpendek yaitu pada sesi intervensi ke-6 yaitu
25 menit.
3. Deskripsi Data Hasil Baseline-II
Tahap baseline-II dilaksanakan setelah tahap intervensi. Tahap ini berlangsung selama tiga kali pertemuan dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan subjek dalam materi penjumlahan setelah dilakukan
pembelajaran menggunakan media gambar Upin Ipin. Materi soal yang digunakan sama dengan materi soal pada tahap baseline-I. Baseline II
dimaksudkan sebagai kontrol untuk kondisi intervensi sehingga terdapat keyakinan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan antara variabel terikat
dengan variabel bebas. Instrumen yang digunakan pada baseline II sama dengan instrument yang digunakan pada baseline I dan juga intervensi.
Pelaksanaan baseline II dilakukan sebanyak 3 fase.
Tabel 12. Data Hari, Tanggal, dan Waktu Pelaksanaan Baseline II
Pertemuan ke- Hari
Tanggal Waktu
1 Senin
23 Maret 2015 08.00-09.30 WIB
2 Kamis
26 Maret 2015 09.30-10.00 WIB
3 Sabtu
28 Maret 2015 07.30-08.30 WIB
100
Berikut penyajian data tabel dan grafik berdasarkan perolehan data tahap baseline
-II:
Tabel 13. Data Hasil Persentase Keberhasilan Subjek MEY dalam Tes Penjumlahan pada Fase Baseline II
Perilaku sasaran Target Behavior
Baseline- 2
Ke- Skor yang
diperoleh Durasi
Waktu
menit Presentase
Keberhasilan
Kemapuan Penjumlahan tanpa
menggunakan media gambar Upin Ipin
1 64
30 80,0
2 66
25 82,5
3 66
25 82,5
Hasil dari tahap baseline-II ini pada pertemuan pertama subjektidak mengalami perubahan skor yaitu tetap dengan angka 64 dengan persentase
keberhasilan sebanyak 80,0 . Pada pertemuan kedua dan ketiga subjek mengalami perubahan skor menjadi semakin meningkat yaitu menjadi 66
dengan persentase keberhasilan sebanyak 82,5 . Subjek cukup paham terhadap instruksi dan penjelasan yang diberikan. Pada tahap baseline-II ini
subjek tidak banyak membutuhkan bantuan dalam mengerjakan soal. Rata- rata setiap pertemuan dalam tahap ini subjek membutuhkan 6 kali bantuan
verbal serta 4 kali membutuhkan bantuan tindakan, selebihnya dikerjakan secara mandiri.
101
Berikut penyajian data tabel dan grafik berdasarkan perolehan data tahap baseline
-IIuntuk memperjelas deskripsi yang telah disajikan diatas :
Tabel 14. Data Akumulasi Hasil Persentase Keberhasilan Subjek MEY mengenai Penjumlahan pada Fase Baseline I,Intervensi
danBaseline II
Perilaku Sasaran Persentase keberhasilan
Baseline I A
Intervensi B Baseline2
A’ Tes penjumlahan
57,5 57,5
80,0 57,5
62,5 82,5
57,5 67,5
82,5 75,0
77,5 80,0
Untuk memperjelas data tabel di atas maka disajikan gambar grafik sebagai berikut:
Gambar6. DisplayGrafik Perbandingan Persentase Keberhasilan Tes Penjumlahan Pada Fase Baseline I A – Intervensi B –
Baseline II A’
10 20
30 40
50 60
70 80
90
B a
se li
n e
-1 p
e rt
a m
a
B a
se li
n e
-1 k
e d
u a
B a
se li
n e
-1 k
e ti
g a
In te
rv e
n si
k e
-1
In te
rv e
n si
k e
-2
In te
rv e
n si
k e
-3
In te
rv e
n si
k e
-4
In te
rv e
n si
k e
-5
In te
rv e
n si
k e
-6
B a
se li
n e
-2 p
e rt
a m
a
B a
se li
n e
-2 k
e d
u a
B a
se li
n e
-2 k
e ti
g a
Persentase Keberhasilan
Persentase Keberhasilan
102
Berdasarkan pada data diatas dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan pada baseline II dibandingkan dengan baseline I. Data dan grafik diatas juga
menunjukkan bahwa persentase keberhasilan pada baseline II semakin meningkat pada setiap sesi tes, meskipun peningkatan tidak terlalu signifikan.
Durasi waktu yang diperlukan dalam setiap tes baik dalam baseline I, intervensi, dan baseline II juga beragam.
Berikut disajikan durasi waktu yang diperlukan subjek untuk menyelesaikan tes penjumlahan pada fase baseline I, intervensi, dan baseline
II yang disajikan dalam bentuk data tabel.
Tabel 15. Data Akumulasi Durasi Waktu Subjek pada Pengerjaan Tes Penjumlahan
Perilaku Sasaran
Target Behavior
Durasi Waktu Menit Baseline-1
A Intervensi B
Baseline-2 A’
Kemampuan Penjumlahan
25 30
30 25
28 25
20 26
25 26
25 25
103
Untuk memperjelas data dalam tabel tersebut, maka disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Gambar 7. DisplayAkumulasi Durasi Waktu KeberhasilanTes Penjumlahan Subjek Penelitian
Pada Fase Baseline-I, Intervensi dan Baseline-II
Berdasarkan gambar grafik di atas, dapat terlihat jika durasi waktu subjek dalam mengerjakan tes mengalami penurunan pada fase intervensi
dibandingkan pada fase baseline -1 tetapi pada fase baseline-2 mengalami peningkatan. Durasi waktu terlama yang dimiliki subjek ketika mengerjakan
tes pada baseline-2 adalah pada sesi pertama dan ketiga yaitu 30 menit, sedangkan sesi kedua menunjukkan waktu pengerjaan yang sama yaitu 25
menit.
5 10
15 20
25 30
35
B a
se li
n e
-1 …
B a
se li
n e
-1 k
e d
u a
B a
se li
n e
-1 k
e ti
g a
In te
rv e
n si
k e
-1
In te
rv e
n si
k e
-2
In te
rv e
n si
k e
-3
In te
rv e
n si
k e
-4
In te
rv e
n si
k e
-5
In te
rv e
n si
k e
-6 B
a se
li n
e -2
…
B a
se li
n e
-2 k
e d
u a
B a
se li
n e
-2 k
e ti
g a
Durasi Waktu Menit
Durasi Waktu Menit