50
Banyaknya kekeliruan dalam belajar operasi penjumlahan disebabkan karena pembelajaran belum menggunakan media yang bersifat konkret
sehingga sulit diterima oleh siswa kelas III dasar. Untuk mengetahui kemampuan penjumlahan anak Cerebral Pasly yang disertai hambatan
intelektual lebih kepada prinsip Need For Multiple Presentation Mumpuniarti: 2007: 250 yaitu penyampaian pembelajaran dalam operasi
penjumlahan bentuk pendek tanpa teknik penyimpanan dibantu dengan menggunakan media atau alat peraga.
Berdasarkan pernyataan di atas maka dalam proses pembelajaran dibutuhkan media yang bersifat konkret. Dalam penelitian ini alternatif media
yang digunakan adalah media gambar Upin Ipin yang merupakan media semi konkret dari simbol bilangan. Media gambar Upin Ipin ini dapat digunakan
untuk membantu menjelaskan materi konsep bilangan dan penjumlahan. Media gambar Upin Ipin dapat digunakan untuk memperbaiki kemampuan
penjumlahan subjek Cerebral Palsy.
G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah, “Adanya pengaruh penggunaan media gambar Upin Ipin terhadap kemampuan penjumlahan
dalam Pembelajaran Matematika pada anakCerebral Palsy kelas III di SLB N 1 Bantul.”
51
BAB III METODOLOGI PENELETIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan kuasi eksperimen. Menurut Sugiyono 2010 :2
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2010:72. Menurut Sandjaja dan Albertus 2006: 123 “penelitian eksperimen bertujuan untuk
mengungkap hubungan sebab akibat antara variabel”. Menurut ahli lain yaitu T. Widodo 2009: 36 :
“Penelitian eksperimen dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan secara empiris yang sedang berlangsung dengan adanya tindakan dan
evaluasi hasil tindakan atas pemecahan masalah sehingga masalah- tindakan-evaluasi merupakan rangkaian dalam prosedur penelitian
sampai masalah teratasi”. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa metode eksperimen
digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap suatu variabel dependen sehingga dapat diketahui akibat dari perlakuan tersebut. Juang
Sunanto, dkk 2006: 41 mengemukakan bahwa desain penelitian eksperimen secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu desain
kelompok Group Design dan desain subjek tunggal Single Subject Design .