26
Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah siswa tunadaksa kelas III dasar kategori Cerebral Palsy. Apabila ditinjau dari segi usia yang berkisar 7-
11 tahun maka subjek termasuk dalam tahap perkembangan operasional konkret. Namun, pada kenyataannya kemampuan subjek belum sesuai dengan
tahap perkembangan anak. Subjek tersebut belum mampu diajak berpikir logis, sehingga masih membutuhkan pembelajaran secara konkret. Subjek
belum mampu
melakukan operasi
membandingkan, mencocokkan,
menghubungkan fakta yang satu dengan yang lainnya.
5. Dasar- Dasar Pembelajaran Matematika Bagi Anak Hambatan
Mental
Wehman dan Laughlin Mumpuniarti, 2007: 121- 122 mengemukakan bahwa Pembelajaran Matematika bagi anak dengan hambatan mental
memiliki dasar- dasar sebagaimana yang diungkapkan oleh peneliti yang meliputi :
a. Matematika merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan setiap
orang dalam menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan terutama hal- hal yang berkaitan dengan proses perhitungan, begitu juga pada anak
Cerebral Palsy dengan hambatan intelektual. Mereka memerlukan
keterampilan berhitung Matematika sebagai keterampilan dalam aktivitas pemecahan masalah kehidupan dan penerapannya dalam bidang
vokasional atau pekerjaan. b.
Pembelajaran Bilangan number pembelajaran ini berkaitan dengan memberi label susunan. Bidang yang berhubungan dengan angka
kardinal 1,2,3, angka ordinal dalam bentuk urutan dan angka rasional
27
setengah, sepertiga, seperempat. Dalam pembelajaran ini memerlukan konsep tentang kuantitas.
c. Pengangkaan Numeration merupakan upaya untuk mengekspresikan
bilangan yang terkait dengan besarannya. d.
Hubungan Relation didalam hubungan terdapat konsep sama dan ketidaksamaan penempatan ditengah, di belakang, di muka dan
perbandingan rasio. e.
Pengukuran Measurement merupakan suatu proses berhitung yang menjelaskan mengenai hubungan antara objek dengan waktu, uang,
temperatur, cairan, berat dan unit- unit linier. f.
Pengoperasian angka Operations With Whole Numbers didalamnya termasuk keterampilan menghitung, menambah, mengurang, mengalikan
dan membagi. g.
Pengoperasian angka rasional Operations With Rational Numbers merupakan pengembangan dari keterampilan pengoperasian angka.
h. Pemecahan masalah Problem Solving merupakan keterampilan
berhitung yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari.
6. Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan Matematika adalah untuk mempermudah di dalam memberi Pelajaran Matematika, sehingga anak dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam
Pembelajaran Matematika.
Tujuan Pembelajaran
Matematika adalah untuk belajar yang berhubungan dengan cara informasi atau konsep pelajaran yang disajikan pada siswa melalui penerimaan dan