67
kemampuan awal maupun kemampuan setelah diberikan intervensi dalam kemampuanpenjumlahan melalui media gambar Upin Ipin. Tes yang
diberikan adalah tes kemampuan mengenal konsep bilangan, menentukan nilai tempat bilangan dan penjumlahan dua angka serta dilakukan pada setiap
fase. Tes yang diberikan berjumlah 20 butir soal yang terdiri dari 5 butir soal tentang konsep bilangan, 5 butir soal tentang konsep nilai tempat bilangan
dan penjumlahan dua angka dengan durasi pengerjaan yaitu 30 menit. Masing-masing fase tersebut adalah fase baseline-I A-1, untuk
mengetahui kemampuan awal subjek dalam mengenal konsep bilangan, menentukan nilai tempat bilangan dan penjumlahan dua sebelum diberikan
perlakuan pre-test ; fase intervensi B, tes dilakukan selama masa perlakuan untuk mengetahui perubahan mengenai kemampuan penjumlahan
pada subjek selama masa intervensi; dan fase baseline-II A-2, untuk mengetahui kemampuan subjek setelah diberikan perlakuan post- test.
2. Observasi
Menurut Sugiyono 2010: 196 teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Pengamatan dilakukan untuk melihat perilaku atau sikap yang
ditampilkan subjek selama proses perlakuan dan saat mengerjakan tugas berkaitan dengan masalah atau variabel terikat yang diteliti yaitu kemampuan
penjumlahan.
68
Observasi yang dilakukan yaitu observasi partisipan untuk mengetahui respon subjek terhadap penggunaan media gambar Upin Ipin dalam proses
pembelajaran penjumlahan. Observasi atau pengamatan dilaksanakan dengan tujuan agar peneliti dapat memperoleh data mengenai respon atau
ketertarikan subjek dalam penggunaan media gambar Upin Ipin sebagai media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap penjumlahan pada subjek.
Hasil observasi berupa data deskriptif yang dapat menunjang hasil data dari tes penjumlahan.
Observasi atau pengamatan yang dilaksanakan yaitu dengan persiapan berupa rancangan pengamatan secara sistematis, tentang yang akan diamati
berkaitan dengan variabel terikat dalam penelitian ini. Observasi pada fase intervensi dan pelaksanaan tes bertujuan untuk mengamati subjek Cerebral
Palsy dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar Upin
Ipin dan mencatat semua data perilaku akademik belajar yang ditampakkan
subjek selama proses pembelajaran dan pengerjaan tugas. Dalam penelitian ini, observasi dipusatkan pada proses maupun hasil dari tindakan pemberian
perlakuan terhadap kemampuan penjumlahan dengan menggunakan media gambar Upin Ipin yang ditunjukkan dalam durasi waktu penyelesaian serta
persentase keberhasilan ketika mengerjakan tugas. Pedoman observasi menggunakan lembar pengamatan berupa skoring, sekaligus juga lembar
kosong yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting selama observasi berlangsung.