41
2. Kelebihan Media Gambar Upin Ipin
Arief S. Sadiman 2006: 29 menyatakan tentang kelebihan media gambar yang dapat penulis kemukakan:
“a Gambar merupakan media pembelajaran yang dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Gambar dapat dibawa di manapun dan
kapanpun. b Media gambar dapat membantu keterbatasan pengamatan siswa. c Gambar dapat membantu memperjelas suatu masalah. d
Gambar dapat dipakai dalam segala bidang dan dapat digunakan oleh berbagai usia serta kalangan. e Gambar relatif terjangkau dan mudah
didapatkan”.
Selain itu menurut Hackbarth dalam Benny Agus Pribadi dan Dewi Padmo Putri 2001: 10 menyatakan kelebihan media gambar adalah:
“a Menarik perhatian pada umumnya semua orang melihat gambarfoto. b Menyediakan gambaran nyata dari suatu objek yang karena suatu hal
tidak mudah diamati. c Unik. d Memperjelas hal-hal yang abstrak. e Mampu mengilustrasikan suatu proses.”
Berdasarkan kajian pustaka menganai kelebihan media gambar di atas,
dapat digunakan penulis sebagai landasan kelebihan media gambar secara umun yang dapat dikaitkan dengan kelebihan media gambar Upin Ipin.
Penulis memaparkan kelebihan media gambar Upin Ipin dalam menyelesaikan masalah pembelajaran matematika:
a. Media gambar Upin Ipin bersifat semi konkret yang mewakili lambang
bilangan. Selain itu, media ini dapat dilihat secara langsung tanpa harus membayangkan dan dapat dipegang.
b. Media gambar Upin Ipin dapat digunakan untuk membantu memperjelas
informasi yang bersifat abstrak. c.
Media gambar Upin Ipin dapat menarik perhatian subjek karena tokoh Upin Ipin
adalah tokoh favorit subjek.
42
d. Gambar ini berwarna kuning dan biru yang mencolok dan berbentuk
layaknya anak- anak. e.
Pengadaan media gambar ini mudah dan terjangkau.
3. Kekurangan Media Gambar Upin Ipin
Semua media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut pendapat Arief S. Sadiman 2006: 29 media gambar memiliki tiga kekurangan yaitu :
“a Gambar hanya menekan pada persepsi indera mata. b Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. c
Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar”.Berdasarkan pendapat ahli di atas penulis mengemukakan gagasan dalam mengatasi kekurangan media
gambar. Kekurangan media gambar Upin Ipin dalam pembelajaran matematika dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
a. Kekurangan: media gambar memang menekankan persepsi indera mata.
Anak Cerebral Palsy yang merupakan subjek dalam penelitian juga memiliki hambatan intelektual. Namun anak tidak memiliki hambatan
sensori sehingga dalam proses pembelajaran dan perolehan informasi masih dapat memanfaakan indera lain yang masih berfungsi. Misalnya
seperti penglihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan. Kaitannya dengan media gambar Upin Ipin, penggunaan media ini menekankan
pada perolehan informasi melalui indera penglihatan. Pada pembelajaran subjek mengambil gambar Upin Ipin sesuai dengan permintaan guru.
Subjek melakukan gerakan memindah gambar Upin Ipin dari tempat satu