Materi Pembelajaran Matematika Kajian Tentang Pembelajaran Matematika
32
Azhar Arsyad, 2002: 67. Suyati dkk 2004: 49 penambahan atau penjumlahan berarti bertambah banyak atau menjadi banyak. Jadi
penjumlahan adalah penggabungan dua buah bilangan atau menambahkan bilangan yang satu dengan bilangan yang lain sehingga hasilnya menjadi
lebih banyak. Penjumlahan adalah aturan yang mengkaitkan bilangan cacah dengan suatu bilangan cacah yang lain. Sebagai contoh: jika a dan b bilangan
cacah. Kedua bilangan tersebut dikaitkan, maka dapat dilambangkan „a + b‟ yang dibaca „a ditambah b‟. Hasil dari penjumlahan kedua bilangan cacah
tersebut merupakan penjumlahan himpunan anggota a dan himpunan anggota b.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa Kemampuan penjumlahan merupakan suatu proses penggabungan atau
penyatuan dua buah bilangan atau lebih menjadi sebuah bilangan yang disebut dijumlah. Kemampuan penjumlahan bilangan yang dimaksud disini
adalah kemampuan anak Cerebral Palsy yang disertai hambatan intelektual untuk menghitung atau menggabungkan dua buah bilangan atau lebih
menjadi sebuah bilangan, sehingga diharapkan anak benar- benar dapat menghitung hasil penggabungan dua bilangan tersebut dan mendapatkan hasil
yang benar. Penjumlahan dua bilangan cacah dilakukan dengan menggunakan simbol bilangan 0,1,2,3,4… dan simbol operasi penjumlahan +.
33
Penjumlahan adalah merupakan salah satu operasi hitung untuk mengkombinasikan kuantitas atau jumlah. Dalam Pembelajaran Matematika
pada penjumlahan bagi hambatan mental meliputi Mumpuniarti, 2007: 126- 127 :
a. Penjumlahan kombinasi dasar, penjumlahan kombinasi dasar adalah
variasi yang melibatkan jumlah 0- 9. Dalam kegiatan ini siswa dapat menghitung berbagai variasi melalui jembatan atau pengelompokkan.
b. Penjumlahan tahap tinggi. Tahapan ini meliputi kombinasi dasar dalam
salah satu nilai tempat terdiri dari satuan, puluhan, dua puluhan. Jembatan diperlukan jika pada satuan jumlahnya lebih dari sepuluh
dengan cara meyimpan untuk ditempatkan pada nilai tempat yang lebih tinggi.
c. Penjumlahan dengan aneka digit, pada tahap ini dengan angka
bermacam- macam yang ditambahkan, diantaranya 1 digit, 2 digit dan 3 digit. Berbagai prinsip prosedur sistematis untuk pemecahan masalah
matematis dan masalah yang perlu pengelompokkan kembali regrouping atau penyimpanan puluhan, ratusan, dan seterusnya
diperlukan pada tahap aneka digit. d.
Penjumlahan dengan kolom, penambahan dengan kolom melibatkan dua atau lebih proses penjumlahan. Penambahan kolom tunggal meliputi
kombinasi dasar, penambahan tahap lebih tinggi, dan penjembatan
34
Pembelajaran Matematika materi penjumlahan merupakan materi yang bersifat abstrak karena pada pelaksanaannya menggunakan konversi simbol-
simbol yang bersifat abstrak seperti angka, dan simbol operasi + dan =. Banyaknya kekeliruan dalam belajar operasi penjumlahan disebabkan karena
pembelajaran belum menggunakan media yang bersifat konkret sehingga sulit diterima oleh siswa kelas III dasar. Untuk mengetahui kemampuan
penjumlahan anak Cerebral Pasly yang disertai hambatan intelektual lebih kepada prinsip Need For Multiple Presentation Mumpuniarti: 2007: 250
yaitu penyampaian pembelajaran dalam operasi penjumlahan bentuk pendek tanpa teknik penyimpanan dibantu dengan menggunakan media atau alat
peraga. Dalam penelitian ini menggunakan media gambar Upin Ipin dan operasi penjumlahan menggunakan bahasa simbol Matematika berupa kartu
bilangan.