Pendekatan Tematik Integratif Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran Berbasis Information and Communication

60 i Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik. j Beban belajar siswa termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.

e. Pendekatan Tematik Integratif

Pada kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan tematik. Trianto 2010: 78 mengatakan bahwa istilah pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Depdiknas 2006: 5 mengatakan bahwa dalam implementasi pembelajaran tematik peserta didik diberi kesempatan yang sangat luas untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik. Fadlillah 2014: 176 mengatakan bahwa pendekatan tematik integratif dimaksudkan dalam pempelajaran tersebut dibuat per tema dengan mengacu karakteristik peserta didik dan dilaksanakan secara integratif antara tema yang satu dengan tema yang lain maupun antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain. Majid 2014: 86 mengatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang harus dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. 61 Joni dalam Trianto, 2010: 81 mengatakan bahwa pembelajaran terpadu merupakan sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar secara individu maupun kelompok secara aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Trianto 2010: 86 mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh secara langsung dan terlatih untuk menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajari. Pembelajaran tematik juga menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu, dengan demikian maka guru perlu mengemas pengalaman belajar yang dapat mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Kurniawan 2014: 95 mengatakan bahwa pembelajaran tematik adalah salah satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu, yaitu model terjala webbeb. Pendekatan ini menekankan pada pola pengorganisasian materi yang terintegrasi dipadukan pada suatu tema. Daryanto 2014: 3 mengatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna. 1 Prinsip pembelajaran tematik Majid 2014: 89 mengatakan bahwa ada beberapa prinsip pembelajaran tematik, antara lain: 62 a Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran. b Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. Dengan demikian materi- materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna. c Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaiknya pembelajaran ini harus mengandung pencapaian tujuan untuk kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum. d Materi yang sudah dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan dan pengetahuan awal. e Materi pembelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksa. Artinya materi yang tidak memungkinkan untuk dipadukan tidak perlu dipadukan. Berdasarkan beberapa teori yang sudah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif merupakan pembelajaran terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran tertentu kedalam satu tema sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan berbagai macam pengalaman belajar, pengetahuan yang dimiliki peserta didik, dan hasil belajar sehingga pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna dan 63 membangkit semangat bagi peserta didik. Dengan demikian guru ditekankan untuk lebih kreatif dalam mengintegrasikan mata pelajaran yang diampu dengan mata pelajaran yang diampu oleh orang lain. Dengan demikin, akan terjadi keterpaduan yang seimbang sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang memadai. 2 Karakteristik pembelajaran tematik Kurniawan 2014: 92 mengatakan bahwa pembelajaran tematik ini memiliki karakteristik sendiri, sebagai berikut: a Berpusat pada anak. Jadi anak menjadi pertimbangan utama dalam proses pembelajaran. b Memberi pengalaman langsung. Jadi dalam pembelajaran tematik diupayakan untuk memberikan pengalaman langsung atas materi belajar. c Pemisahan mata peajaran tidak jelas. Jadi dalam pembelajaran tematik, terjadi integrasi sejumlah mata pelajaran yang dibahas, sesuai dengan kebutuhan dan tema. d Penyajian berbagai konsep pada mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran. Karena adanya tema yang memerlukan penjelasan dari berbagai sudut pandang, maka dengan sendirinya terjadi penyajian konsep yang bersamaan dari beberapa mata pelajaran. 64 e Fleksibel. Artinya tidak mengikuti pola bahasan yang ada pada struktur mata pelajaran, penggunaan tema bervariasi, dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran. f Hasil belajar dapat dikembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. karena pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik anak. 3 Pelaksanaan pembelajaran tematik Hosnan 2014: 366 mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain: a Menentukan tema Dalam menentukan tema akan mempelajari standar kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan. Untuk menentukan tema tersebut, guru bekerja sama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. b Prinsip menentukan tema 1 Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa. 2 Dari yang termudah menuju yang sulit. 3 Dari yang sederhana menuju yang kompleks. 4 Dari yang konkret menuju yang abstrak. 5 Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa. 65 6 Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya. c Menetapkan jaringan tema Buatlah jaringan tema yang menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu. Jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antartema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema. d Tahap kegiatan Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dapat dilakukan dengan menggunakan tiga tahap, yaitu kegiatan pembukaawal pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahap adalah kegiatan pembuka kurang lebih satu jam pelajaran 1 X 35 menit, kegiatan inti 3 jam pelajaran 3 x 25 menit dan kegiatan penutup satu jam pelajaran 1 x 35 menit. 4 Keuntungan pembelajaran tematik Daryanto 2014: 3 mengatakan ada beberapa keuntungan dalam pembelajaran tematik, antara lain: a Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tempat tertentu. b Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan pengembangan berbagai kompetensi dasar antara mata pelajaran dalam tema yang sama. c Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 d Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran lain. e Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan dapat dipersiapkan sekaligus. 5 Manfaat pembelajaran tematik Daryanto 2014: 4 mengatakan bahwa ada beberapa manfaat pembelajaran tematik, antara lain: a Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan. b Peserta didik mampu melihat hubungan yang bermakna sebab isimateri pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir. c Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang dapat terpecah-pecah. d Dengan adanya pemaduan antara mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.

f. Pendekatan Saintifik

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan I.

6 34 394

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan medi pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1.

0 11 318

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 75 392

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku� untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 0 329

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum Sd 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

2 13 328

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema ayo cintai lingkunganku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 3 354

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 5 160

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD.

1 6 269

Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 91