Model Pengembangan Media Pembelajaran ICT

43 salah satu media berbasis komputer, maka dapat melihat beberapa kelemahan dari media berbasis komputer. Arsyad 2014: 56 mengatakan bahwa ada beberapa kelemahan media berbasis komputer yaitu sebagai berikut. a Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung menurun, pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal. b Untuk menggunaan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer. c Keragaman model komputer sering menyebabkan program software yang tersedia untuk satu model tidak cocok dengan model yang lainnya. d Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa, sehingga hal tersebut tentu tidak dapat mengembangkan kreativitas siswa. e Komputer hanya efektif apabila digunakan satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil.

3. Model Pengembangan Media Pembelajaran ICT

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pengembangan media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology ICT berdasarkan model pengembangan ASSURE dikarenakan model ini lebih lengkap dibandingkan model pengembangan media pembelajaran Information and Communication Technology ICT yang lain. Pribadi 2011: 34 mengatakan bahwa model ASSURE merupakan model desain sistem pembelajaran yang bersifat praktis dan mudah diimplementasikan untuk 44 mendesain aktivitas pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun klasikal. Keller dalam Pribadi, 2011:26 mengatakan bahwa model desain pembelajaran attention relevance confidence satisfafction merupakan contoh model pembelajaran yang menekankan pada perlunya pemanfaatan faktor motivasi dalam menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Killer dalam Pribadi, 2011: 26 mengatakan bahwa pembelajaran harus dapat menarik perhatian siswa attention melalui penyajian isi atau materi pembelajaran yang relevan relevance. Pembelajaran yang menarik dan relevan akan menumbuh keyakinan confidence dalam diri siswa untuk menerapkan kompetensi yang sedang dipelajari, yang akhirnya dapat menimbulkan kepuasan satisfaction dalam diri siswa. Model desain pembelajaran pada umumnya menekankan pada perumusan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Hal ini dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan langkah lain seperti metode, media, dan materi pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang perlu dikuasai oleh siswa. Model desain pembelajaran pada umumnya berisi langkah-langkah yang perlu dikuasai secara bertahap untuk mencapai tujuan pembelajaran.Model desain pembelajaran ASSURE berisi langkah-langkah yang sesuai dengan namanya yaitu sebagai berikut: 1 menganalisis karakteristik siswa; 2 menetapkan tujuan pembelajaran atau kompetensi; 3 memilih metode, media dan bahan ajar; 4 menggunakan 45 materi dan media pembelajaran; 5 melibatkan siswa dalam proses belajar; 6 evaluasi dan revisi. Model desain pembelajaran ASSURE berawal dari mengenal karakteristik siswa. Dengan mengenal karakteristik siswa, desain pembelajaran yang dibuat diharapkan dapat mengatasi masalah belajar siswa. Pemanfaatan desain pembelajaran dilakukan untuk mewujudkan potensi yang dimiliki siswa. Berikut ini merupakan bagan langkah-langkah model desain pembelajaran ASSURE. Pribadi, 2011:30. Gambar 2.1 Langkah-langkah model desain pembelajaran ASSURE Untuk lebih memahami model desain pembelajaran ASSURE dalam Pribadi, 2011:31, berikut ini dikemukakan deskripsi dari setiap komponen yang terdapat dalam model tersebut: a. Menganalisis karakteristik siswa Analyze learner characteristic Langkah awal yang perlu dilakukan dalam menerapkan model ini adalah mengidentifikasi karakteristik siswa yang akan melakukan aktivitas pembelajaran. Pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 membantu guru dalam upaya memfasilitasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran Keller dalam Pribadi, 2011:31. Analisis karakteristik siswa meliputi beberapa aspek penting, yaitu: 1 karakteristik umum; 2 kompetensi spesifik yang telah dimiliki siswa sebelumnya; 3 gaya belajar atau learning style siswa; dan 4 motivasi.

b. Menetapkan tujuan pembelajaran atau kompetensi State perfomance

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan I.

6 34 394

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan medi pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1.

0 11 318

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 75 392

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku� untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 0 329

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum Sd 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

2 13 328

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema ayo cintai lingkunganku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 3 354

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 5 160

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD.

1 6 269

Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 91