85
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint
interaktif. Media berbasis ICT ini dikembangkan berdasarkan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan tersebut
terdiri dari 5 langkah, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, dan 5 revisi desain sampai
menghasilkan desain produk final berupa Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT powerpoint interaktif Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada
Subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Adapun langkah-langkah pengembangannya yaitu sebagai berikut:
LANGKAH 1 Potensi dan masalah
Analisis kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2 Hasil Wawancara
Pengumpulan Data Kajian Dokumen
LANGKAH 3
Desain Produk Tema
Tujuan Indikator
Subtema KI
– KD
RPP Media Pembelajaran
Media Powerpoint
Sumber Belajar Evaluasi
LANGKAH 4 Validasi Ahli Media pembelajaran berbasis ICT
Evaluasi formatif
LANGKAH 5 Revisi Desain
Produk akhir yang sudah divalidasi prototipe
Bagan 3.2 Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran berbasis ICT
87
Untuk lebih memperjelaskan langkah-langkah dalam tabel di atas berikut ini akan dijelaskan secara terperinci.
Langkah 1: Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 09 Juli tahun 2015 pukul 10.00 pagi di SDN Kalasan 1, dengan cara wawancara seorang guru
kelas IV yaitu Ibu S. R. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait ketersediaan
media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013. Dengan demikian diharapkan media
pembelajaran berbasis ICT yang akan dikembangkan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Adapun kisi-kisi
wawancara yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.1 kisi-kisi instrumen wawancara analisis kebutuhan. Aspek
Indikator Nomor item
Kurikulum 2013
Pemahaman terhadap Kurikulum 2013 1
Penerapan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran
2, 3, 4, 5
Media pembelajaran
Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran
6
Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas
7, 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Media pembelajaran
berbasis ICT Pemahaman terhadap Media Pembelajaran
berbasis ICT 9
Jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan
10, 11, 12, 13
Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT
14
Kesulitan dalam membuat dan menerapakan media pembelajaran berbasis ICT
15, 16, 17
Kesesuaian media pembelajaran berbasis ICT dengan Kurikulum 2013
18, 19, 20, 21
Saran dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT
22, 23
Tabel tersebut menjelaskan tentang bentuk pertanyaan wawancara yang akan digunakan dalam analisis kebutuhan. Secara garis besar,
pertanyaan yang menjadi acuan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu terkait dengan pemahaman guru terhadap Kurikulum SD 2013, pemahaman
guru tentang media pembelajaran berbasis ICT, dan peran media dalam proser pembelajaran dan kesulitan guru dalam membuat media
pembelajaran. Berangkat dari potensi dan masalah tersebut, peneliti dapat merancang sebuah produk media pembelajaran berbasis ICT. Harapannya
adalah media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan, disesuaikan dengan potensi dan masalah yang terjadi di sekolah.
89
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint
interaktif yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan media pembelajaran
berbasi ICT powerpoint interaktif dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari
berbagai sumber.
Langkah 3: Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal media pembelajaran berbasi ICT powerpoint interaktif. Desain awal dilakukan
dengan menentukan tema, kemudian peneliti memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema, kemudian memilih subtema
yang akan dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD. Media pembelajaran yang dibuat berdasarkan KD, indikator dan tujuan sesuai subtema. Media
yang dibuat yaitu media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif. Media powerpoint interaktif yang dibuat berisi materi yang
sesuai dengan KD, gambar, video, soal latihan, dan ada lside tertentu yang diinsertkan ke dalam movie maker untuk menjelaskan materi yang ada
dalam movie maker tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Langkah 4: Validasi Ahli
Peneliti menggunakan validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan media
pembelajaran berbasis ICT. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut
terdiri dari dua dosen dan dua guru kelas IV SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai
perbaikan terhadap perangkat pembelajaran ini. Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil
validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan
menjadi prototipe desain produk final media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas
IV Sekolah Dasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian