93
F. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara dan lembar kuesioner.
1. Wawancara Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap
media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Wawancara ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan media pembelajaran berbasis ICT yang mengacu Kurikulum 2013. Panduan
wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.3 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan di SD Aspek
Indikator Nomor item
Kurikulum 2013
Pemahaman terhadap Kurikulum 2013. 1
Penerapan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran.
2, 3, 4, 5
Media pembelajaran
Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran.
6
Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas.
7, 8
Media pembelajaran
berbasis ICT Pemahaman terhadap Media Pembelajaran
berbasis ICT 9
Jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan
10, 11, 12, 13
Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT
14
Kesulitan dalam membuat dan menerapakan media pembelajaran berbasis
15, 16, 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
ICT Kesesuaian media pembelajaran berbasis
ICT dengan Kurikulum 2013 18, 19, 20, 21
Saran dalam pengembangan media pembelajaran berbasis ICT
22, 23
Jadi dari tabel pertanyaan wawancarara analisis kebutuhan di atas berisi mencari informasi di sekolah terkait pemahaman guru dalam kurikulum
2013, pemahaman guru terkait pendekatan dalam kurikulum 2013, pelaksanaan kurikulum 2013, pemahaman guru terkait media pembelajaran
berbasis ICT, pembuatan media pembelajaran berbasis ICT, dan kendalah yang dihadapi guru dalam implementasi kurikulum 2013 dan membuat media
pembelajaran berbasis ICT yang mengacu kurikulum 2013. 2. Lembar kuesioner
Lembar kuesioner digunakan sebagai panduan bagi validator dalam menilai atau melakukan validasi terhadap produk yang dikembangkan.
Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator media pembelajaran berbasis ICT yang baik untuk melakukan validasi media
pembelajaran ICT yang dibuat oleh peneliti. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua validator ahli media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru
kelas IV Sekolah Dasar. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas media pembelajaran berbasis
ICT yang dibuat. Kisi-kisi lembar kuesioner dapat dilihat pada tabel kisi-kisi lembar validasi berikut ini.
95
Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner validasi. Aspek
Indikator Nomot Item
Konten Atau Isi
Isi media pembelajaran yang dikembangkan.
1, 2, 3, 4, 5,
Kemampuan media pembelajaran yang dikembangkan.
6, 7, 8
Tampilan
Kejelasan tampilan media pembelajaran yang dikembangkan
1, 2, 3, 10, 13, 14, 15, 20
Kemenarikan media pembelajaran yang dikembangkan.
4, 5, 9, 21, 22, 23
Penggunaan huruf. 6, 7, 8
Tata letak isi media pembelajaran yang dikembangkan.
11, 12, 16, 17, 18, 19
Aspek Penggunaan Dan Penyajian
Penggunaan petunjuk media pembelajaran.
1
Kelayakkan penggunaan media pembelajaran.
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Aspek Bahasa
Ketepatan penggunaan bahasa dalam media pembelajaran.
1, 2, 3, 4
Jadi tabel lembar koesioner validasi produk media pembelajaran berbasis ICT di atas akan memvalidasi produk yang sudah dibuat oleh
peneliti yang mencakupi beberapa aspek yang dinilai dalam media pembelajaran berbasis ICT, yaitu 1 aspek konten atau isi, 2 aspek
tampilan, 3 aspek penggunaan dan penyajian, 4 aspek bahasa. Hasil validasi yang sudah di peroleh akan direvisi sesuai dengan komentar yang
diberikan oleh validato. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
G. Teknik Analisis Data