Keyakinan, Nilai, dan Norma

7. Body ImageCitra Diri

Body image atau citra diri merupakan cara seseorang menilai dan memandang bentuk tubuhnya sendiri. Pada perempuan cenderung menganggap dirinya gemuk, sehingga mereka sangat memperhatikan konsumsinya. Semakin negatif persepsi body image maka akan cenderung mengurangi frekuensi makannya Dachlan, 2012. Menurut penelitian Sands, Wardle 2003 dalam Christina 2014 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pandangan citra tubuh pada anak usia 9-12 tahun dengan pola konsumsi, termasuk perilaku. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Chairah 2012 yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara body image dengan pola makan pada remaja putri. Ini artinya bahwa semakin positif body image maka semakin baik pula pola makannya. Begitu juga sebaliknya, jika body image yang dimiliki negatif maka semakin buruk pola makannya. Hal ini sependapat dengan Emilia 2009 yang menyatakan bahwa gangguan body image pada remaja berhubungan dengan masalah makan, pola makan yang tidak sehat, dan ketidakpuasan terhadap bentuk tubuhnya yang dapat diidentifikasi melalui persepsi ukuran tubuh, subjektif dan aspek perilaku seseorang yang merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya. Namun, hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Daryono 2003 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara body image dengan konsumsi energi sehari.

8. Konsep Diri

Konsep diri merupakan cara pandang manusia dalam melakukan penilaian pada dirinya sendiri, yang erat kaitannya dengan motivasi diri dan berpengaruh terhadap perfomance seseorang khususnya bidang akademis. Langkah paling efektif dalam menumbuhkan konsep diri pada anak adalah terjalinnya komunikasi antara orang tua dan anak, hingga anak mau atau mampu mengungkapkan kegelisahan terhadap proses perkembangan fisiknya. Sebagai contoh, apabila anak merasa dirinya lebih gemuk dari teman- temannya dan berniat untuk berdiet keras dengan tujuan untuk mencapai berat badan seimbang. Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah mengajak anak untuk berkomunikasi mengenai pola dan tata cara diet yang tepat, dan menyarankan anak untuk menghindari diet yang terlalu keras karena dapat mengganggu kesesehatan. Sehingga cara yang paling tepat untuk mendapatkan berat badan seimbang adalah dengan pola konsumsi makan makanan yang seimbang Puspitasari, 2007.

9. Pemilihan dan Arti Makanan

Pemilihan makan merupakan usaha atau kekuataan untuk menahan kemauan dalam mengendalikan makanan yang akan dikonsumsi baik dari segi cita rasa, suasa hati, dan kualitas. Makanan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap zat gizi individu. Pada pemilihan makan bagi individu banyak melibatkan interaksi kompleks yang mencakup berbagai bidang seperti biologis, psikologis, sosial dan