Cara Pengumpulan Data Pengumpulan dan Pengolahan Data

3 Variabel Peran Orang Tua Cara mengukur variabel peran orang tua, dilihat dari jumlah jawaban ya. Variabel ini pada setiap jawaban benar akan diberi nilai 1 kemudian dibagi dengan jumlah pertanyaan dan dikali 100 untuk mendapatkan hasil keseluruhan. Hasil ukur dari variabel dikategorikan menjadi dua yang disadur dari penelitian Dilapanga 2008, yait u “pengaruh” apabila jawaban ya lebih dari 50 dan “tidak pengaruh” apabila jawaban ya kurang dari 50. Terdapat pada point pertanyaan nomor D1 sampai D17. 4 Variabel Pengetahuan Gizi Cara mengukur pengetahuan gizi, dilihat dari jumlah jawaban benar pada pertanyaan yang ada di kuesioner. Variabel ini pada setiap jawaban benar akan diberi nilai 1 dibagi jumlah pertanyaan dan dikali 100. Hasil jawaban benar akan dikategorikan menjadi dua berdasarkan Khomsan 2000 yaitu “kurang” jika nilai total dari seluruh pertanyaan pengetahuan gizi 60 dan “baik” jika nilai total dari seluruh pertanyaan pengetahuan gizi 60 Khomsan, 2009. Terdapat pada point pertanyaan nomor E1 sampai E11. 5 Variabel Body Image Variabel body image teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang disusun dengan menggunakan skala Likert dan diberi bobot nilai 1-5 untuk masing-masing item pernyataan yang terdiri dari “sangat setuju”, “tidak setuju”, “ragu-ragu”, “setuju”, “sangat setuju”. Total nilai bobot selanjutnya dibagi dengan total nilai bobot item pernyataan lalu dikalikan 100 untuk menghitung nilai skor. Nilai skor 0-100. Selanjutnya nilai skor dikategorikan menjadi dua kategori berdasarkan penelitian Daryono 2003 “positif “dengan skor nilai ≥ 61 dan “negatif” dengan skor nilai 61. Terdapat pada point pertanyaan nomor G1 sampai G11.

b. Lembar food recall 3 x 24 jam

Lembar food recall 3x24 jam waktu makan, nama makanan, jenis makanan dan ukuran atau jumlah makanan yang dimakan responden dalam 3 hari tetapi tidak berturut-turut. Menurut Saputra 2012 Alasan penggunaan recall yang dilakukan selama tiga hari tanpa berturut-turut karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa minimal 2 kali Recall 24 jam tanpa berturut- turut dapat menghasilkan gambaran asupan zat gizi lebih optimal dan memberikan variasi yang lebih besar tentang intake harian individu Supariasa, 2002. Anderson 2011 merekomendasikan untuk menilai konsumsi makan anak sekolah usia 7-14 tahun adalah dengan menggunakan food recall 24 jam dengan dua hari tanpa berturut-turut. Sehingga pada variabel ini harus dilakukan secara 3 hari tanpa berurutan Gibson, 2000. Lembar food recall