B. Analisis Univariat
1. Gambaran Pola Konsumsi Makan pada Siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan Tahun 2015
Pola konsumsi makan menurut Persagi 2009 adalah susunan makanan yang merupakan suatu kebiasaan yang dimakan seseorang
mencakup jenis dan jumlah energi dan zat gizi yang berasal dari bahan makanan rata-rata per orang per hari yang umum dikomsumsi atau
dimakan penduduk dalam jangka waktu tertentu. Pada penelitian ini gambaran pola konsumsi makan pada siswa MI
Unwanul Huda di Jakarta Selatan, dilihat dari rata-rata asupan konsumsi siswa pada satu hari untuk energi sebesar 1300 Kkal, karbohidrat 169 g,
protein 44 g, dan lemak 46 g. Sedangkan standar yang direkomendasikan oleh Angka Kecukupan Gizi AKG kebutuhan
energi pada satu hari untuk anak usia sekolah adalah 1850-2100 Kkal, karbohidrat 254-289 g, protein 49-60 g, dan lemak 67-72 g yang
dibedakan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa
belum memenuhi standar yang dianjurkan oleh AKG. Dari hasil wawancara dengan menggunakan alat bantu food recall
3x24 jam dan food model ternyata seluruh siswa mengkonsumsi nasi nasi, nasi goreng, bubur sebagai makanan pokok dan selebihnya roti
dan mie. Konsumsi singkong, ubi, bihun, gandum, dan jagung ini merupakan kebiasaan pada siswa yang jarang karena makanan pokok
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia adalah nasi. Untuk sumber
lauk hewani yang dikonsumsi sebagian siswa setiap hari adalah ikan mas, ikan lele, ikan bandeng, ikan tongkol, ayam, dan telur. Sedangkan
sumber lauk nabati yang sering dikonsumsi siswa adalah tahu dan tempe. Begitupun halnya dengan sayuran, rata-rata siswa sering
mengkonsumsi sayur bayam, sayur sop, kangkung, jengkol, dan sayur lodeh. Untuk jenis buah yang sering dikonsumsi sebagian siswa adalah
pisang, jeruk, dan mangga. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dari beberapa siswa
didapatkan hasil bahwa sebagian siswa yang membawa bekal dari rumah dengan menu yang bermacam-macam seperti nasi dengan mie
goreng dan telur, nasi dengan chicken nugget, nasi dengan sosis, nasi dengan ayam goreng, nasi dengan ikan goreng, nasi goreng, dan nasi
dengan telur dadar. Dilihat dari jenis makanan yang dibawa, bahwa bekal yang dibawa adalah jenis makanan yang mudah, cepat, dan
praktis. Pada bekal yang dibawa, tidak terlihat sayuran yang dijadikan bekal, alasan responden tidak membawa sayur adalah karena takut
tumpah di dalam tas dan para ibu responden tidak sempat memasak sayur di pagi hari. Sedangkan, sebagian responden lebih suka
mengkonsumsi jajanan yang ada di sekolah seperti mie instan, nasi kuning, telur gulung, siomay, cilok, sosis goreng, chiki, permen, teh
manis. Namun pada sebagian responden yang membawa bekal, mereka
hanya makan 1 kali dari bekal saja dari mulai istirahat jam 10.00 hingga pulang sekolah 03.00 tanpa membeli jajanan di sekolah dan mereka