109
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pola konsusmi makan pada siswa MI Unwanul
Huda di Jakarta Selatan tahun 2015, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat 65,4 siswa yang konsumsi energinya kurang dari AKG,
terdapat 73,7 siswa yang konsumsi karbohidratnya kurang dari AKG, dan sebesar 62,4 siswa yang konsumsi lemaknya kurang dari
AKG. Sedangkan 61,7 siswa memiliki konsumsi protein yang cukup dari AKG.
2. Rata-rata umur siswa adalah 10,59 tahun. 3. Sebagian besar siswa berjenis kelamin perempuan.
4. Sebagian besar ibu siswa berpendidikan SMA yaitu sebesar 63,2. 5. Rata-rata uang jajan siswa adalah Rp 8,067.
6. Sebagian besar siswa tidak dipengaruhi oleh peran orang tua yaitu sebesar 65,4.
7. Sebagian besar siswa memiliki pengetahuan terkait gizi kategori baik yaitu sebesar 63,2.
8. Sebagian besar siswa memiliki body image positif yaitu sebesar 85. 9. Ada hubungan antara umur dengan pola konsumsi makanenergi,
karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015.
10. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan pola konsumsi makan energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa MI
Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015. 11. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan pola konsumsi
makan energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015.
12. Tidak ada hubungan antara uang jajan dengan pola konsumsi makan energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa MI Unwanul
Huda di Jakarta Selatan tahun 2015. 13. Ada hubungan antara peran orang tua dengan pola konsumsi makan
energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015.
14. Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan pola konsumsi makan energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa MI
Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015. 15. Tidak ada hubungan antara body image dengan pola konsumsi makan
energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015.
B. Saran
1. Sekolah
a. Kepada pihak sekolah tetap mempertahankan pendidikan ipa terhadap kelas 5 dan 6 dan lebih membahas tentang bekal dan
jajanan sehat yang dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi
seimbang.
b. Diharapkan bagi pihak sekolah agar dapat menyediakan jenis jajanan sehat seperti bubur ayam, nasi goreng, jus buah dan dapat
mengontrol jenis jajanan yang ada di kantin sekolah. 2.
Orang tua
a. Diharapkan kepada pihak orang tua, terutama ibu agar membawakan bekal seperti bekal yang didalamnya terdapat nasi,
sayur, buah, tempe, daging, jus atau susu kepada anak yang dapat memenuhi kebutuhan energi dan gizi seimbang ketika berada di
sekolah.
b. Bagi yang sudah membawakan bekal kepada anaknya, agar lebih menambahkan kualitas isi bekalnya dan memberikan variasi pada
bekalnya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi dan gizi
seimbang. 3.
Peneliti lain
a. Disarankan untuk melakukan penelitian terhadap variabel karateristik responden yang bevariasi dan diduga berhubungan
dengan pola konsumsi makan pada anak sekolah di SD Negeri.