5 Peran orang tua Pada penelitian ini, peran orang tua dengan kode “D” pada
kuesioner. Peran orang tua akan diberikan coding “1” jika
memiliki pengaruh dan coding “2” jika tidak memiliki
pengaruh. 6 Pengetahuan gizi
Pada penelitian ini, pengetahuan gizi diberi kode “E” pada
kuesioner. Pengetahuan gizi akan diberikan coding “1” jika
pengetahuan gizi kurang dan coding “2” jika pengetahuan gizi
baik. 7 Body image
Pada penelitian ini, body image dengan kode “G” pada
kuesioner. Body image akan diberikan coding “1” jika body
image positif dan “2” jika body image negatif .
8 Besar Uang jajan Pada penelitian ini, uang jajan diberi kode “C1” pada
kuesioner. Uang jajan di ukur berdasarkan jumlah nominal uang dalam rupiah yang diberikan orang tua kepada anak.
c. Entry
Dalam penelitian ini, peneliti memasukkan data ke dalam template yang telah disediakan. Agar mudah dijumlahkan, disusun
dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.
d. Cleaning
Peneliti melakukan kegiatan pengecekkan kembali data yang telah di entry untuk memastikan bahwa data tersebut tidak
ada kesalahan baik dalam pengcodingan maupun membaca kode sehingga jika ditemukan kesalahan dapat langsung dilakukan
perbaikan dan penyesuaian dengan data yang telah dikumpulkan.
2. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas, analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis data ini dilakukan dengan
menggunakan software statistik.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas biasa dilakukan dengan teknik Kolmogorov- Sminov. Data dikatakan normal jika Sig. Kolmogorov-Sminov
0,05 atau P value 0,05.
b. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karateristik dari variabel indipenden dan dependen. Keseluruhan
data yang ada dalam kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
c. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel indipenden dan variabel dependen. Untuk melihat apakah
ada hubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan ibu, uang jajan, peran orang tua, pengetahuan gizi, dampak media massa,
body image dengan pola konsumsi. Pada analisis ini digunakan uji chi square dan uji Spearman corelation.
Uji statistik chi square digunakan untuk melihat hubungan antar variabel pola konsumsi dengan jenis kelamin, peran orang
tua, pengetahuan gizi, dan dampak media massa yang bersifat kategorik dengan kategorik.
Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan sebesar
0,005. Uji hipotesis antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai
dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p ≤ 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dan dikatakan tidak
bermakna jika mempunyai nila p 0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika variabel indipenden terdiri dari dua kategori dan dijumpai nilai E5, maka nilai p dapat dilihat dari nilai fisher exact.
Jika tidak dijumpai nilai E5, maka nilai p dapat dilihat dari nilai continuity correction. Untuk variabel indipenden yang lebih dari
dua kategori, maka nilai p dapat dilihat dari nilai pearson chi square. Selanjutnya untuk kepentingan pembahasan dilakukan
tabulasi silang antar sesama variabel indipenden.