Sedangkan Uji korelasi Spearman digunakan untuk menghubungkan variabel independen umur dan uang jajan yang
memiliki skala ukur numerik dengan variabel dependen pola konsumsi makan yang memiliki skala ukur kategorik.
Pada uji korelasi dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p ≤ 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dan dikatakan
tidak bermakna jika mempunyai nila p 0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak yang dapat dilihat dari nilai sig. 2-tailed.
71
BAB V HASIL
A. Analisis Univariat
1. Gambaran Pola Konsumsi Makan Siswa MI Unwanul Huda di
Jakarta Selatan Tahun 2015
Gambaran pola konsumsi makan pada penelitian ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu energi, karbohidrat, protein, dan lemak.
Berikut pola konsumsi makan pada siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Makan Siswa
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi AKG Siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan Tahun 2015
Pola Konsumsi
Makan Pola Konsumsi Makan
Kurang 70AKG Cukup
≥70AKG n
n
Energi 87
65,4 46
34,6 Karbohidrat
98 73,7
35 26,3
Protein 51
38,3 82
61,7 Lemak
83 62,4
50 37,6
Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa siswa yang memiliki pola konsumsi makan energi dan pola konsumsi makan karbohidrat
yang kurang, yakni sebesar 65,4 87 orang dan 73,7 98 orang.
2. Gambaran Karateristik Siswa MI Unwanul Huda di Jakarta
Selatan Tahun 2015
Gambaran karateristik pada penelitian ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu umur dan jenis kelamin. Berikut umur dan jenis
kelamin pada siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 5.2 dan 5.3 berikut ini:
Tabel 5.2 Gambaran Umur Siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan
Tahun 2015 Umur
n Mean
Min Max
Umur 133
10,59 9,00
12,00 Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa karateristik siswa terdiri
dari variabel umur dan jenis kelamin. Rata-rata umur siswa adalah 10,59 tahun dengan nilai min sebesar 9 tahun dan max 12 tahun.
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa
MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan Tahun 2015 Jenis Kelamin
n Perempuan
Laki-laki 69
64 51,8
48,2 Total
133 100
Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa lebih banyak siswa yang memiliki jenis kelamin perempuan, yakni sebesar 51,8 69
orang.
3. Gambaran Besar Uang Jajan Siswa MI Unwanul Huda di Jakarta
Selatan Tahun 2015
Gambaran besar uang jajan pada siswa MI Unwanul Huda di
Jakarta Selatan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini:
Tabel 5.4 Gambaran Siswa Berdasarkan Besar Uang Jajan Siswa MI
Unwanul Huda di Jakarta Selatan Tahun 2015 Besar uang jajan
n Mean
Min Max
Besar uang jajan 133
8067,67 2000,00 20000,00
Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa rata-rata uang jajan siwa adalah 8067,67 dengan nilai min Rp 2000 dan nilai max Rp
20000.
4. Gambaran Pendidikan Ibu Siswa MI Unwanul Huda di Jakarta
Selatan Tahun 2015
Gambaran pendidikan ibu pada penelitian ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Berikut
pendikan ibu pada siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini:
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Siswa Berdasarkan Pendidikan Ibu
Siswa MI Unwanul Huda di Jakarta Selatan Tahun 2015 Pendidikan Ibu
n
SD SMP
SMA Perguruan Tinggi
9 15
84 25
6,8 11,3
63,2 18,2
Total 133
100