53
C. Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan antara umur dengan pola konsumsi makan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015.
2. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan pola konsumsi makan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun
2015. 3. Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan pola konsumsi makan
pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015.
4. Ada hubungan antara besar uang jajan dengan pola konsumsi makan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda di Jakarta Selatan
tahun 2015. 5. Ada hubungan antara peran orang tua dengan pola konsumsi makan
pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun 2015.
6. Ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan pola konsumsi makan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda di Jakarta Selatan
tahun 2015. 7. Ada hubungan antara body image dengan pola konsumsi makan pada
siswa Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda di Jakarta Selatan tahun
2015.
53
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode epidemiologi analitik dengan desain studi cross sectional dimana pengukuran variabel dependen yaitu
pola konsumsi makan dan variabel indipenden diantaranya umur, jenis kelamin, besar uang jajan, pendidikan ibu, peran orang tua, pengetahuan
gizi, dan body image yang dilakukan dalam waktu yang sama. Desain studi ini dipilih karena mudah dilakukan, sederhana, ekonomis dalam hal
waktu serta hasilnya dapat diperoleh dengan cepat.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda, Jakarta Selatan pada bulan November 2014 -Juni 2015.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4-6 yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda yang berjumlah 200
orang, dengan jumlah putra sebesar 110 orang 55 dan jumlah putri sebesar 90 orang 45.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Unwanul Huda, Jakarta Selatan yang berjumlah 133 siswa.
a. Besar Sampel
Besar sampel ditentukan dengan rumus uji beda dua proporsi untuk two tail yang digunakan untuk menguji hipotesis
yang memiliki sifat two tail, yaitu ingin melihat ada tidaknya hubungan antara variabel dependen dan variabel indipenden.
Berikut adalah rumus uji beda dua proporsi: Rumus
⁄
√ ̅ ̅ √
Lemeshow, 1997 Keterangan:
n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan
⁄
= Nilai baku distribusi normal 1,96
= Nilai baku distribusi normal 95 P
1
= Proporsi anak sekolah yang pola konsumsinya rendah dan pengetahuan tentang gizinya rendah berdasarkan
penelitian terdahulu. Didapatkan dari jumlah pola konsumsi makan yang rendah pada anak laki-laki.