Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil yang diperoleh darin pengalaman. Banyak para ahli dibidang pendidikan membatasi pengertian tentang belajar, diantaranya: a. Menurut Skinner, “belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif ”. b. Chaplin, “Belajar adalah peubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat praktik dan pengalaman ”, dan “Belajar ialah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya pelatihan khusus. 5 c. Di vista and Thompson, “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman ”. d. Hilgard, “Belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relative permanen, yang terjadi karena pengalaman ”. 6 e. Gagne, “Belajar terjadi apabila suatu stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya performance-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi tadi”. 7 Berdasarkan pengertian-pengertian belajar yang dikemukakan oleh para ahli sebenarnya hanya sedikit saja terdapat perbedaan yang ada diantara pendapat yang satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya belajar adalah proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku pada diri seseorang, perubahan yang terjadi berlaku dalam waktu relatif lama dan disertai usaha. Perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Dengan demikian maka perubahan fisik akibat sengatan serangga, 5 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h. 88. 6 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 156. 7 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, cet. ke 2, h.84. patah tangan, patah kaki, tuli, dan sebagainya bukanlah termasuk perubahan akibat belajar. Oleh karenanya, perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.

2. Pengertian Matematika

Kata matematika berasal dari perkataan latin Mathematika yang mulanya diambil dari perkataan yunani Mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya Mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu Knowledgescience. Kata Mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu Mathein atau Mathenein yang artinya belajar berpikir. Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dari berpikir bernalar. Matematika lebih menekankan dalam dunia rasio penalaran, bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi. Matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran. 8 Matematika adalah urusan yang serius, alat bantu untuk seumur hidup. Matematika dapat dan harus diajarkan dalam suasana yang kondusif untuk pemikiran, yang bebas dari tekanan. Matematika harus menyenangkan, harus dapat menjadi pelajaran yang dapat dinikmati murid dengan menggunakan metode yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah atau pertanyaan yang sama, dan mata pelajaran dimana guru mendorong kreativitas dan ekspresi diri. 9 8 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: Upi Press, 2006, h.3. 9 Randi Stone, Patricia F. Clark: Cara-Cara Terbaik Mengajarkan Matematika Berdasarkan Pengalaman Guru Kelas Peraih Penghargaan, Jakarta: PT Indeks, 2009, h. 50.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN KURSI PANAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 3 BATU

22 125 27

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wironanggan 01 Tahltn 2a14/2015.

1 8 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI METODE PERMAINAN DOMINO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Metode Permainan Domino Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 01 – 02 Balong Kecamatan Jenawi Kabupaten Karan

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 1 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 0 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 20

PENGARUH METODE PERMAINAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SD N PLEBENGAN.

1 1 242

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 28 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 14