Pengajuan Hipotesis KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR

5 Gunakan tes statistik untuk melihat apakah perbedaan itu signifikan atau tidak pada tingkat signifikansi tertentu.

C. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah populasi target yaitu siswa SDN Pondok Ranji 01. Populasi terjangkau yaitu seluruh siswa kelas IV SDN Pondok Ranji 01. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan sampel diambil dari populasi terjangkau dengan teknik Cluster Sampling atau sampel berkelompok 8 , teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok individu. teknik ini digunakan dalam memilih tiga dari lima kelas. Dilanjutkan dengan Purposive Sampling, yaitu sampel bertujuan, dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 9 Pengambilan sampel didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. Subjek yang diambil sebagai sampel merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi setelah dilakukan pengamatan dalam proses pembelajarn dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV D yang berjumlah 39 siswa.

D. Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain atau satu objek dengan objek lain Hatch dan Farhadi. 10 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: a. Variabel bebas variabel independen: penggunaan metode permainan variabel x 8 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana, 2011, h. 153. 9 Suharsimi Arikunto, Op., cit, h.183. 10 Sugiyono, Op., cit, h.60. b. Variabel terikat variabel dependen: kecemasan belajar matematika siswa variabel y Dengan demikian variabel tersebut akan dilihat pengaruhnya dari variabel x terhadap variabel y.

E. Teknik Pengumpulan Data

a. Angket kuesioner Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 11 Angket ini dimaksud untuk memperoleh data mengenai kecemasan belajar matematika siswa. Adapun angket yang diberikan kepada responden dipandang dari cara menjawabnya merupakan kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Dipandang dari jawaban yang diberikan merupakan kuesioner langsung, responden menjawab tentang dirinya. Dan dipandang dari bentuknya merupakan check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check √ pada kolom yang sesuai. 12 Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan skala sikap skala Guttman skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang tegas yaitu “ya-tidak” yang akan dipilih oleh responden. 13 Pernyataan yang diberikan dibagi menjadi dua kategori yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. b. Observasi Pengamatan Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan mengunakan indra, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman atau lembar observasi yang berisi sejumlah indikator prilaku atau aspek yang 11 Ibid, h.199. 12 Suharsimi Arikunto, Op., cit, h.195. 13 Riduan, Belajar Mudah Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 91.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN KURSI PANAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 3 BATU

22 125 27

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wironanggan 01 Tahltn 2a14/2015.

1 8 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI METODE PERMAINAN DOMINO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Metode Permainan Domino Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 01 – 02 Balong Kecamatan Jenawi Kabupaten Karan

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 1 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 0 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 20

PENGARUH METODE PERMAINAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SD N PLEBENGAN.

1 1 242

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 28 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 14