Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Kondisi siswa yang belum terbiasa dengan metode permainan, membuat siswa agak sulit terkontrol. Dibutuhkan suara yang keras dan jelas agar semua siswa mengerti tentang aturan main yang mereka lakukan saat pembelajaran dengan metode permainan berlangsung. b. Penggunaan metode permainan tidak dapat digunakan pada seluruh materi matematika. Ada beberapa materi yang membutuhkan penanaman konsepnya lebih dalam. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematika dengan menggunakan metode permainan terhadap kecemasan belajar siswa kelas IV SDN Pondok Ranji 01, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Sebelum diajarkan dengan metode permainan, kecemasan belajar matematika siswa memiliki nilai rata-rata 21,29, varians 22,69, dan simpangan baku sebesar 4,76. Sebanyak 7 siswa masuk dalam kategori kecemasan rendah sampai dengan kecemasan sedang, dan sebanyak 32 siswa masuk kedalam kategori kecemasan sedang sampai dengan kecemasan tinggi. Pada aspek fisik, pernyataan terbanyak adalah “merasa gelisah saat pelajaran matematika berlangsung” yaitu sebanyak 30 siswa, dan pernyataan terendah adalah “semangat mengikuti pelajaran matematika di kelas” yaitu sebanyak 11 siswa. Pada aspek behavior, pernyataan terbanyak adalah “merasa panik karena tidak mengerjakan PR” yaitu sebanyak 25 siswa, dan pernyataan terendah “selalu ingin tampil di depan kelas saat pelajaran matematika berlangsung” yaitu sebanyak 14 siswa. Pada aspek kognitif, pernyataan terbanyak adalah “tidak fokus saat belajar matematika di kelas ” yaitu sebanyak 29 siswa, dan pernyataan terendah adalah “berkonsentrasi memperhatikan penjelasan guru” yaitu sebanyak 10 siswa. b. Sesudah diajarkan dengan metode permainan, kecemasan belajar matematika siswa memiliki nilai rata-rata 9,85, varians 25,8, dan simpangan baku sebesar 5,01. Sebanyak 37 siswa masuk dalam kategori kecemasan rendah sampai dengan kecemasan sedang, dan sebanyak 2 siswa masuk kedalam kategori kecemasan sedang sampai dengan kecemasan tinggi. Pada aspek fisik, pernyataan terbanyak adalah “menjawab pertanyaan guru dengan suara lantang dan jelas saat pelajaran matematika ” yaitu sebanyak 30 siswa, pernyataan terendah adalah “kesal jika guru memberikan soal yang sulit, sering ingin buang air kecil saat belajar matematika, dan telapak tangan menjadi dingin saat belajar matematika ” yaitu masing-masing sebanyak 9 siswa. Pada aspek behavior, pernyataan terbanyak adalah “aktif bertanya pada saat pembelajaran matematika berlangsung” yaitu sebanyak 32 siswa, dan pernyataan tersendah “menundukan kepala saat guru meminta seorang siswa untuk menyelesaikan soal di papan tulis dan mengandalkan teman saat m engerjakan tugas kelompok” yaitu masing-masing sebanyak 7 siswa. Pada aspek kognitif, pernyataan terbanyak adalah “merasa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru ” yaitu sebanyak 26 siswa, dan pernyataan terendah adalah “khawatir ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan soal di papan tulis ” yaitu sebanyak 7 siswa. c. Berdasarkan analisis menggunakan uji-t, diperoleh hasil t hitung sebesar 15,826 dan t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan d.b. = n – 1 = 39 – 1 = 38 adalah 2,024. Dilihat dari kriteria uji-t, jika t hitung t tabel maka H o ditolak. Dari hasil perhitungan uji-t dapat diketahui bahwa t hitung t tabel 15,826 2,024 dan H o ditolak, yang artinya terdapat pengaruh penggunaan metode permainan terhadap kecemasan belajar matematika siswa.

B. Saran

Terdapat saran dari penulis terkait hasil penelitian pada skrips ini yaitu penerapan metode permainan dalam pembelajaran membuat suasana belajar lebih menyenangkan, dan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu metode permainan dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan guru dalam memecah kejenuhan siswa dalam belajar.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN KURSI PANAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 3 BATU

22 125 27

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wironanggan 01 Tahltn 2a14/2015.

1 8 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI METODE PERMAINAN DOMINO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Metode Permainan Domino Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 01 – 02 Balong Kecamatan Jenawi Kabupaten Karan

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 1 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 0 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 20

PENGARUH METODE PERMAINAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SD N PLEBENGAN.

1 1 242

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 28 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 14