Langkah-Langkah Pembelajaran dalam Metode Permainan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013. Merupakan penelitian tindakan kelas yang hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dan aktivitas siswa dalam pembelajaran pun termasuk dalam kategori baik. b. Hersty Herawati Santoso, dengan judul “Meningkatkan Kemandirian Belajar IPS Siswa Melalui Metode Permainan Kartu dan Kotak Kartu Misterius KOKAMI” Skripsi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014. Merupakan penelitian tindakan kelas yang hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa permainan kartu dan kokami dapat meningkatkan kemandirian belajar IPS dan hasil belajar IPS siswa. Pada penelitian sebelumnya mempunyai variabel hasil belajar dan kemandirian belajar. Berbeda dengan hal itu, variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan belajar matematika. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya metode permainan memiliki pengaruh positif terhadap variabel penelitian. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan metode permainan juga akan berpengaruh positif terhadap kecemasan belajar matematika siswa. Dengan proses belajar yang menyenangkan, siswa akan lebih merasa nyaman sehingga dapat mengurangi kecemasan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

E. Kerangka Berpikir

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar ialah emosi siswa. Emosi siswa yang mengarah pada kecemasan belajar akan menghambat penerimaan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Kecemasan merupakan suatu keadaan mental manusia baik perasaan khawatir, cemas, gelisah, dan takut yang muncul secara bersamaan yang biasanya diikuti dengan naiknya rangsangan pada tubuh seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin, grogi atau kecemasan, kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak yang dapat membuat pola berpikir terstruktur yang sistematis, logis, cermat, dan konsisten, fenomena yang terjadi di sekolah adalah menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit sehingga munculnya kecemasan terhadap matematika. Dalam proses pembelajaran matematika, siswa kerap mengalami kecemasan yang disebabkan oleh salah satunya karena situasi belajar yang menegangkan. Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bermuatan permainan yang secara khusus melatih aspek perkembangan fisik, intelektual, dan kemampuan emosional sebagai bekal pengembangan keterampilan di masa yang akan datang. Seorang guru matematika haruslah mengetahui faktor-faktor penyebab kecemasan belajar, sehingga dapat menentukan metode atau prosedur belajar dan alat bantu untuk belajar yang tepat untuk membantu mengurangi kecemasan siswa dalam pembelajaran matematika. Selain itu guru hendaknya dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukun kegiatan belajar mengajar. Pola pembelajaran yang dilakukan guru SD hendaknya dirancang dengan model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan didalamnya sehingga anak akan merasa senang dalam belajar enjoyble learning atau dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan learning by doing. Guru harus menghindari materi pelajaran yang lebih menekankan pada teori karena akan membosankan dan anak cenderung merasa kelelahan dan hilang konsentrasinya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN KURSI PANAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 3 BATU

22 125 27

Penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas III SDN Tunas Mekar

2 21 171

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Pengaruh Kedisiplinan Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wironanggan 01 Tahltn 2a14/2015.

1 8 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI METODE PERMAINAN DOMINO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Metode Permainan Domino Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 01 – 02 Balong Kecamatan Jenawi Kabupaten Karan

0 0 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 1 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Jigsaw Siswa Kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun 2013.

0 0 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Resitasi Bagi Siswa Kelas IV SDN Sukobubuk 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tah

0 2 20

PENGARUH METODE PERMAINAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SD N PLEBENGAN.

1 1 242

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 28 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 14