Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas dengan Uji Fisher
Data db = n-1
Varians F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Sebelum perlakuan
38 22,69
1,105 1,7
Data memiliki varians
homogen Sesudah
perlakuan 38
25,08
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa F
hitung
sebesar 1,105 dan F
tabel
dengan dk pembilang = n
2
– 1 dan dk penyebut = n
1
– 1 sebesar 1,7. Dapat disimpulkan, bahwa F
hitung
F
tabel
1,1051,7, maka dapat dinyatakan data memiliki varians homogen
.
3. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan analisis data berupa uji normalitas dan uji homogenitas, diperoleh kesimpulan bahwa data berdistribusi normal dan
homogen. Pengujian dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji-t. Dasar pengambilan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
o
diterima, artinya tidak terdapat pengaruh penggunaan
metode permainan
terhadap kecemasan
belajar matematika siswa.
b. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H
o
ditolak, artinya terdapat pengaruh penggunaan
metode permainan
terhadap kecemasan
belajar matematika siswa.
Berikut perhitungan uji t, yaitu:
t =
√
∑
=
√
=
√
=
√
= 15,826 Nilai t
tabel
pada taraf s ignifikansi α = 0,05 dengan d.b. = n – 1 =
39 – 1 = 38 adalah 2,024. Jadi, jika t
hitung
t
tabel
15,8262,024 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor
sebelum dan sesudah perlakuan. Maka dapat disimpulkan bahwa H
o
ditolak, yang artinya terdapat pengaruh metode permainan terhadap kecemasan belajar matematika siswa kelas IV di SDN Pondok Ranji 01.
D. Hasil Observasi
Hasil pengamatan kecemasan belajar siswa dengan penerapan metode permainan pada kelompok I, II, III, dan IV melalui lembar
observasi terkait dengan aspek kecemasan sesuai dengan perencanaan dapat dilihat dalam Tabel 4.17, Tabel 4.18, Tabel 4.19, dan Tabel 4.20.
Adapun kategori kecemasan siswa mengacu pada kategori yang telah ditetapkan, yakni:
1
- S = Sangat, 80 – 100
- C = Cukup, 60 – 79
- K = Kurang, kurang dari 60
1
Kunandar, Penilaian Aautentik, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, cet. II. h. 128.