Deskripsi Proses Pembelajaran Deskripsi Data
temannya. Walaupun demikian, siswa sudah dapat mengumpulkan tugas tepat waktu. Setelah semua selesai mengumpulkan tugas di
depan kelas, guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah bersama-sama dan salam.
Gambar 4.1 Siswa Bekerjasama dalam Permainan Menentukan Tempat
b. Pertemuan kedua dengan menerapkan metode permainan
“pertanyaan dilelang” Guru membuka pembelajaran dengan pemberian salam,
mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu menggunakan metode permainan Pertanyaan Dilelang langkah-langkah permainan dapat
dilihat pada Lampiran 2. Perhatian siswa diarahkan dengan menunjukan beberapa angka
yang ditulis pada papan tulis. Kemudian siswa diminta untuk mengurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar angka
berikut; 1, 3, -1, 2, -3, -2, 0. Banyak siswa yang masih belum tepat mengurutkan angka-angka tersebut, dan sebagian besar menjawab
urutan yang pertama adalah angka 0. Guru memberikan penguatan bahwa -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 adalah urutan angka mulai dari yang
terkecil sampai terbesar. selanjutnya guru menjelaskan materi tentang letak bilangan pada garis bilangan dengan menampilkan
contoh garis bilangan. Kemudian siswa mendapatkan penjelaskan cara mengurutkan bilangan dilanjutkan dengan menunjukan lawan
suatu bilangan. Seperti pada pertemuan pertama, ketika guru sedang menjelaskan masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan,
seperti izin keluar kelas dan berjalan-jalan meminjam alat tulis kepada teman. Guru pun segera memberitahu siswa untuk dapat
memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan. Selanjutnya setelah menyampaikan materi siswa belajar dalam
kelompok untuk menerapkan metode permainan pertanyaan dilelang. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Dengan berkelompok,
siswa dapat bekerja sama, saling membantu dalam menyelesaikan tugas, dan lebih percaya diri. Sebelum permainan dimulai, siswa
mendapat penjelaskan peraturan permainan pertanyaan dilelang. Guru menunjukan 4 buah amplop yang masing-masing amplop
berisi 10 pertanyaan yang memiliki tingkat kesulitan yang sama dengan ketiga amplop lainnya. Guru mengambil salah satu amplop
tersebut dan menawarkan pada masing-masing kelompok mengenai nominal yang akan dipertaruhkan untuk melelang pertanyaan. Setiap
kelompok boleh menawar, kelompok penawar paling tinggi berhak menjawab pertanyaan itu.
Setiap kelompok mendapatkan poin awal sebesar 30 poin, jadi untuk sesi pertama penawaran tertinggi maksimal 30 poin. Apabila
kelompok penawar tertinggi dapat menjawab pertanyaan maka kelompok itu berhak mendapatkan nilai sebesar penawarannya. Jika
jawaban kelompok tersebut keliru maka nilainya akan dikurangi sebesar penawarannya. Disamping itu, guru mengajak siswa yang
lain untuk menyimak jawaban dari teman-temannya apakah jawaban benar atau salah.
Gambar 4. 2 Salah Satu Siswa Mengambil Amplop yang Berisi Pertanyaan
Permainan ini berjalan cukup menyenangkan, sebagian besar siswa sudah terlihat cukup antusias dan ikut aktif dalam permainan.
Permainan selesai setelah semua pertanyaan habis terjawab. Kelompok yang mendapatkan poin terbanyak adalah pemenangnya.
dan yang menjadi pemenang adalah kelompok 2. Kemudian guru memberi bintang kepada setiap anggota kelompok 2, untuk
ditempelkan di tempat yang sudah disediakan di depan kelas. Bintang ini sebagai tanda apresiasi atas keberhasilan siswa.
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan latihan soal sebagai evaluasi pembelajaran. Pada saat itu, beberapa siswa
ada yang mengeluh dan terlihat kurang sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Akan tetapi, sebagian besar siswa sudah bisa
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. Setelah semua selesai mengumpulkan tugas ke depan kelas, guru dan siswa menyimpulkan
materi yang telah dipelajari bersama-sama, dan pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdallah serta pemberian salam.
c. Pertemuan ketiga dengan menerapkan metode permainan “susun
angka ”
Guru membuka pembelajaran dengan pemberian salam, mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Selanjutnya
guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu menggunakan metode
permainan Susun Angka langkah-langkah permainan dapat dilihat pada Lampiran 2.
Kegiatan pembelajaran kali ini diawali dengan guru menjelaskan
materi menjumlahkan
bilangan bulat
dengan menampilkan gambar garis bilangan bulat yang berisikan angka-
angka positif dan negatif, -10 sampai 10 di papan tulis. Sebagian besar siswa terlihat mulai memperhatikan penjelasan guru dengan
baik. Kemudian guru membagikan gambar garis bilangan kepada setiap siswa. Guru menuliskan beberapa angka di papan tulis sebagai
soal penjumlahan. Siswa diminta untuk mengerjakan dengan menggunakan garis bilangan yang telah dibagikan oleh guru. Guru
meminta siswa untuk menuliskan jawabanya dipapan tulis. Ada beberapa siswa yang menunjuk tangan dan berani maju ke depan,
kemudian guru membahas hasil jawaban siswa bersama-sama.
Selanjutnya setelah menyampaikan materi siswa belajar dalam kelompok untuk menerapkan metode permainan Susun Angka. Guru
membagi siswa menjadi 4 kelompok. Sebelum permainan dimulai, siswa mendapat penjelaskan peraturan permainan susun angka.
Masing-masing kelompok menerima satu amplop berisi satu lembar kertas dengan 10 pertanyaan dan jawabannya dalam bentuk
kartu-kartu angka. Setiap kelompok harus menyusun kartu angka tersebut hingga menjadi jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
Guru memberikan batasan waktu kepada siswa berdasarkan kesepakatan. Setiap kelompok berusaha menyelesaikan pertanyaan
dengan cepat. Kelompok yang paling cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugas adalah pemenangnya. Dari 4 kelomok terdapat
3 kelompok yang berhasil menyelesaikan permainan dengan benar, yakni kelompok 1,2, dan 3, yang menjadi pemenang adalah
kelompok 3, karena selain berhasil menyelesaikan semua kartu dengan benar kelompok tersebut juga berhasil menyelesaikan
permainan pertama kali. Kemudian guru memberi bintang kepada setiap anggota kelompok 3, untuk ditempelkan di tempat yang sudah
disediakan di depan kelas. Bintang ini sebaai tanda apresiasi atas keberhasilan siswa.
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan latihan soal sebagai evaluasi pembelajaran
Gambar 4.3 Siswa Mengerjakan Latihan Individu
Setelah semua selesai mengumpulkan tugas ke depan kelas, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama-
sama, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Kemudian guru
memberikan pekerjaan rumah sebagai latihan soal. Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdallah serta pemberian salam.
d. Pertemuan keempat dengan menerapkan metode permainan “nilai
huruf “
Diawal pembelajaran
guru memberikan
salam, mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Kemudian
sebelum memulai pembelajaran guru meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaan rumah di depan kelas. Guru mengulang
sedikit materi sebelumnya dengan menggambar garis bilangan. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan dengan garis bilangan.
Ada beberapa siswa yang menunjuk tangan, keudian guru menunjuk seseorang siswa untuk menuliskannya di papan tulis.
Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan penyampaian proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu
menggunakan metode permainan Nilai Huruf langkah-langkah permainan dapat dilihat pada Lampiran 2. Guru menjelaskan cara
menjumlahkan bilangan bulat tanpa menggunakan garis bilangan, pada saat guru menjelaskan situasi belajar cukup kondusif.
Guru menuliskan satu buah soal penjumlahan di papan tulis. Dan siswa diminta untuk mengerjakannya tanpa menggunakan garis
bilangan. Guru meminta siswa untuk menuliskan jawabanya dipapan tulis. Ketika itu ada salah satu siswa maju ke depan kelas, namun
jawabannya masih belum tepat, kemudian salah satu siswa yang lain maju ke depan kelas untuk membenarkan jawabanya. Guru
membahas soal tersebut bersama-sama dan memberikan contoh lainnya. Situasi belajar cukup kondusif, semua siswa memperhatikan
dengan baik. Setelah guru merasa bahwa sebagian siswa telah faham dengan
materi yang disampaikan, guru mengadakan permainan nilai huruf. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Dengan berkelompok,
siswa dapat bekerja sama, saling membantu dalam menyelesaikan tugas, dan lebih percaya diri. Setiap kelompok mendapatkan 5
lembar petunjuk nilai huruf kemudian siswa mendapat penjelaskan peraturan permainan nilai huruf. Setelah semua siswa memahami
cara bermainnya, kemudian guru membagikan lembar tugas yang harus diselesaikan oleh setiap kelompok. Setiap kelompok harus
mencari 5 nilai dari benda-benda yang ada di dalam kelas. Guru memberikan batasan waktu kepada siswa berdasarkan kesepakatan.
Setiap kelompok berusaha menyelesaikan pertanyaan dengan cepat. Kelompok yang paling cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugas
adalah pemenangnya.
Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan Permainan Nilai Huruf
Semua kelompok berhasil menyelesaikan permainan dengan benar. Dan yang menjadi pemenang adalah kelompok 1, karena
selain berhasil menyelesaikan semua kartu dengan benar kelompok tersebut juga berhasil menyelesaikan permainan pertama kali.
Kemudian guru memberi bintang kepada setiap anggota kelompok 1, untuk ditempelkan di tempat yang sudah disediakan di depan kelas.
Bintang ini sebagai tanda apresiasi atas keberhasilan siswa. Sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan latihan soal sebagai
evaluasi pembelajaran.
Gambar 4.5 Siswa Mengerjakan Latihan Individu
Setelah semua selesai mengumpulkan tugas ke depan kelas, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama-
sama, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Kemudian guru
memberikan pekerjaan rumah sebagai latihan soal. Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdallah serta pemberian salam.
e. Pertemuan kelima dengan menerapkan metode permainan “kartu
muatan ”
Guru membuka pembelajaran dengan pemberian salam, mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Selanjutnya
guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu menggunakan metode
permainan Kartu Muatan langkah-langkah permainan dapat dilihat pada Lampiran 2. Kegiatan pembelajaran kali ini diawali dengan
guru menjelaskan materi mengurangkan bilangan bulat dengan menampilkan gambar garis bilangan bulat yang berisikan angka-
angka positif dan negatif, -10 sampai 10 di papan tulis. Siswa terlihat mulai memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Kemudian guru
meminta siswa mengeluarkan gambar garis bilangan yang dua hari
sebelumnya sudah dibagikan kepada setiap siswa. Guru menuliskan beberapa angka di papan tulis sebagai soal pengurangan. Dan siswa
diminta untuk mengerjakan dengan menggunakan garis bilangan yang dimilikinya. Guru meminta siswa untuk menuliskan jawabanya
dipapan tulis. Ada beberapa siswa yang menunjuk tangan dan berani maju ke depan, kemudian guru membahas hasil jawaban siswa
bersama-sama. Selanjutnya setelah menyampaikan materi siswa belajar dalam
kelompok untuk menerapkan metode permainan Kartu Muatan. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Sebelumnya guru telah
menyiapkan 20 kartu warna merah muda dengan tanda positif dan 20 kartu kuning dengan tanda negative untuk masing-masing kelompok.
Sebelum permainan dimula, guru terlebih dahulu memberikan contoh cara mengurangkan bilangan bulat dengan menggunakan
kartu-kartu tersebut, semua siswa memperhatikan penjelasan guru, beberapa siswa bertanya langkah yang belum dipahami. Kemudian
setiap kelompok mendapatkan lembar tugas yang harus dikerjakan bersama dalam kelompok. Setiap kelompok harus menyelesaikannya
dalam waktu yang sudah disepakati bersama.
Gambar 4.6 Siswa Bekerjasama dalam Permainan Kartu Muatann
Setiap kelompok terlihat bekerja sama, saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Guru berkeliling dan mempersilahkan siswa
untuk bertanya jika merasa kesulitan dalam menggunakan kartu. Sebelumnya guru memberikan batasan waktu kepada siswa
berdasarkan kesepakatan. Setiap kelompok berusaha menyelesaikan pertanyaan dengan cepat. Kelompok yang paling cepat dan tepat
dalam menyelesaikan tugas adalah pemenangnya. Semua kelompok berhasil menyelesaikan permainan dengan benar. Dan yang menjadi
pemenang adalah kelompok 3, karena selain berhasil menyelesaikan semua kartu dengan benar kelompok tersebut juga berhasil
menyelesaikan permainan pertama kali. Kemudian guru memberi bintang kepada setiap anggota kelompok 3, untuk ditempelkan di
tempat yang sudah disediakan di depan kelas. Bintang ini sebagai tanda apresiasi atas keberhasilan siswa.
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan latihan soal sebagai evaluasi pembelajaran, Setelah semua selesai
mengumpulkan tugas ke depan kelas, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama-sama, dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Kemudian guru memberikan pekerjaan rumah
sebagai latihan soal. Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdallah serta pemberian salam.
f. Pertemuan keenam dengan menerapkan metode permainan “miskin”
Diawal pembelajaran
guru memberikan
salam, mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Kemudian
sebelum memulai pembelajaran guru meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaan rumah di depan kelas. Guru mengulang
sedikit materi sebelumnya dengan menggambar garis bilangan. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan dengan garis bilangan.
Ada beberapa siswa yang menunjuk tangan, kemudian guru menunjuk seseorang siswa untuk menuliskannya di papan tulis.
Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan penyampaian proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu
menggunakan metode
permainan Miskin
langkah-langkah permainan dapat dilihat pada Lampiran 2. Guru menjelaskan cara
mengurangkan bilangan bulat tanpa menggunakan garis bilangan, pada saat guru menjelaskan situasi belajar cukup kondusif. Guru
menuliskan satu buah soal pengurangan di papan tulis. Dan siswa diminta untuk mengerjakannya tanpa menggunakan garis bilangan.
Guru meminta siswa untuk menuliskan jawabanya dipapan tulis. Ketika itu ada salah satu siswa maju ke depan kelas, namun
jawabannya masih salah, kemudian salah satu siswa yang lain maju ke depan kelas untuk membenarkan jawabanya. Guru membahas
soal tersebut bersama-sama dan memberikan contoh lainnya. Situasi belajar cukup kondusif, semua siswa memperhatikan dengan baik.
Setelah guru merasa bahwa sebagian siswa telah faham dengan materi yang disampaikan, guru mengadakan permainan Miskin.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Sebelum permainan dimulai, siswa mendapat penjelaskan peraturan permainan Miskin.
Guru menunjukan sebuah kardus poin yang didalamnya berisi kartu-kartu angka. Kartu angka 5 sebanyak 4 lembar, kartu angka 10
sebanyak 4 lembar, kartu angka 20 sebanyak 4 lembar, kartu angka 25 sebanyak 3 lembar, kartu angka 50 sebanyak 2 lembar, kartu
bertuliskan “MISKIN” sebanyak 3 lembar. Kardus kartu itu tertutup sehingga siswa tidak dapat melihat isinya. Guru sudah menyiapkan
20 pertanyaan, kemudian guru membacakan pertanyaan kepada setiap kelompok secara bergiliran. Jika mereka dapat menjawab
dengan benar, mereka diperbolehkan mengambil 1 kartu yang ada di dalam
kardus dan menuliskan poin yang diperoleh kelompoknya di papan tulis. Apabila ada kelompok yang mengambil
kartu “miskin” maka semua nilai yang diperoleh akan hangus.
Gambar 4.7 Siswa Mengambil Kertas Poin dari Dalam Kardus
Dalam permainan ini siswa sangat bersemangat, semua siswa sangat antusias, ada siswa yang berdoa terlebih dahulu sebelum
mengambil kartu poin agar tidak mendapatkan kartu miskin, siswa bersorak gembira ketika mendapatkan poin besar, dan berteriak tidak
percaya ketika mendapatkan kartu Miskin, karena poin yang sudah diperoehnya harus dihapus semua. Permainan selesai setelah semua
pertanyaan habis terjawab. Kelompok yang mendapatkan poin terbanyak adalah pemenangnya. dan yang menjadi pemenang adalah
kelompok 1. Kemudian guru memberi bintang kepada setiap anggota kelompok 1, untuk ditempelkan di tempat yang sudah
disediakan di depan kelas. Bintang ini sebagai tanda apresiasi atas keberhasilan siswa.
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan latihan soal sebagai evaluasi pembelajaran, Setelah semua selesai
mengumpulkan tugas ke depan kelas, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama-sama, dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Kemudian guru memberikan pekerjaan rumah
sebagai latihan soal. Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan hamdallah serta pemberian salam.
g. Pertemuan ketujuh dengan menerapkan metode permainan
“pertanyaan dilelang” Guru membuka pembelajaran dengan pemberian salam,
mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu menggunakan metode permainan Pertanyaan Dilelang langkah-langkah permainan dapat
dilihat pada Lampiran 2. Kegiatan pembelajaran kali ini diawali dengan guru
menjelaskan materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Guru menuliskan sebuah contoh soal di papan tulis kemudian menjelaskan
cara mengerjakan soal tersebut. Semua siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Guru menekankan bahwa penjumlahan
dan pengurangan sama kuat, jadi pengerjaannya urut dari kari. Jika ada tanda kurung, maka yang didalam kurung itu yang didahulukan
dalam pengerjaannya. Setelah itu guru kembali menuliskan satu buah soal di papan
tulis. Kali ini guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tersebut, dan meminta untuk menuliskan jawabanya dipapan tulis. Ketika itu
ada beberapa siswa yang mengangkat tangan, lalu guru memilih salah satu siswa maju ke depan kelas, namun jawabannya masih
salah, kemudian salah satu siswa yang lain maju ke depan kelas untuk membenarkan jawabanya, kemudian guru membahas soal
tersebut bersama-sama dan memberikan contoh lainnya. Situasi belajar cukup kondusif, semua siswa memperhatikan dengan baik.
Selanjutnya setelah menyampaikan materi siswa belajar dalam kelompok untuk menerapkan metode permainan pertanyaan dilelang.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Sebelum permainan dimulai, guru mengingatkan kembali
peraturan permainan pertanyaan dilelang, banyak siswa yang masih sangat mengingat
peraturan permainan ini, karena permainan ini sudah dilaksanakan pada pertemuan kedua. Setelah semua siswa siap untuk bermain,
kemudian guru menunjukan 4 buah amplop yang masing-masing amplop berisi 10 pertanyaan yang memiliki tingkat kesulitan yang
sama dengan ketiga amplop lainnya. Guru mengambil salah satu amplop tersebut dan menawarkan
pada masing-masing kelompok mengenai nominal yang akan dipertaruhkan untuk melelang pertanyaan. Setiap kelompok boleh
menawar, kelompok penawar paling tinggi berhak menjawab pertanyaan itu. Setiap kelompok mendapatkan poin awal sebesar 30
poin, jadi untuk sesi pertama penawaran tertinggi maksimal 30 poin. Apabila kelompok penawar tertinggi dapat menjawab pertanyaan
maka kelompok
itu berhak
mendapatkan nilai
sebesar penawarannya. Jika jawaban kelompok tersebut keliru maka nilainya
akan dikurangi sebesar penawarannya. Disamping itu, guru mengajak siswa yang lain untuk menyimak jawaban dari teman-
temannya apakah jawaban benar atau salah. Permainan ini berjalan menyenangkan, sebagian besar siswa sangat antusias dan ikut aktif
dalam permainan. Siswa bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk
mengerjakan pertanyaan, mereka antusias berdiskusi untuk menentukan poin yang akan diajukan, setiap kelompok mengajuakan
poin yang besar karena mereka percaya diri dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Permainan selesai setelah semua pertanyaan habis terjawab. Kelompok yang mendapatkan poin terbanyak adalah pemenangnya,
dan yang menjadi pemenang adalah kelompok 3. Kemudian guru memberi bintang kepada setiap anggota kelompok 3, untuk
ditempelkan di tempat yang sudah disediakan di depan kelas. Bintang ini sebagai tanda apresiasi atas keberhasilan siswa.
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan latihan soal sebagai evaluasi pembelajaran. Setelah semua selesai
mengumpulkan tugas ke depan kelas, guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama-sama, dan pembelajaran ditutup
dengan mengucapkan hamdallah serta pemberian salam. h.
Pertemuan kedelapan dengan menerapkan metode permainan “arisan heboh
” Guru membuka pembelajaran dengan pemberian salam,
mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu menggunakan metode permainan Arisan Heboh langkah-langkah permainan dapat dilihat
pada Lampiran 2. Materi pelajaran kali ini masih sama dengan materi
sebelumnya yaitu operasi hitung campuran bilangan bulat. Guru menuliskan 4 soal di papan tulis kemudian guru menawarkan kepada
siswa siapa yang mau mengerjakannya di papan tulis. Ketika itu banyak siswa yang mengangkat tangan, lalu guru memilih 4 siswa
yang paling cepat mengangkat tangan untuk maju ke depan kelas, ada 2 orang yang jawabannya masih kurang tepat, kemudian salah
satu siswa yang lain maju ke depan kelas untuk membenarkan jawabanya, kemudian guru membahas soal tersebut bersama-sama
dan memberikan contoh lainnya. Situasi belajar cukup kondusif, semua siswa memperhatikan
dengan baik. Sebagian besar siswa antusias untuk mengerjakan soal di papan tulis, meskipun masih ada yang kurang tepat namun mereka
tetap ingin mencobanya.
Setelah guru merasa bahwa semua siswa telah faham dengan materi yang diajarkan, selanjutnya guru mengadakan permainan
Arisan Heboh. Siswa bersorak gembira karena pada permainan ini berhadiah langsung, suasana kelaspun menjadi cukup gaduh karena
semua siswa sangat bersemangat. Kemudian guru mengkondisikan kelas dan mengarahkan siswa agar tenang karena permainan akan
dimulai. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Guru menyediakan
alat permainan
berupa papan
arisan dan
menempelkannya di papan tulis. Papan arisan tersebut berisi beberapa kartu hadiah dan kartu soal. Kemudian gurur menjelaskan
cara bermain arisan heboh, para siswa mendengarkan dengan sangat baik.
Sebelum permainan arisan heboh ini dimulai guru meminta siswa menuliskan nama mereka di potongan kertas yang telah
dibagikan, lalu siswapun menuliskan nama mereka masing-masing dan menggulung dan memasukan kertas mereka kedalam gelas
kocokan. Permainan kocok arisanpun dimulai. Guru mengocok gelas
yang berisi nama-nama siswa, sedangkan siswa duduk di kursinya masing-masing sambil memperhatikan nama yang akan keluar dari
gelas. Dalam permainan ini nama siswa yang keluar dari gelas kocokan berhak memilih satu buah kartu yang tersedia pada papan
arisan. Kartu tersebut berisi macam-acam hadiah dengan disertai soal mengenai perhitungan campuran bilangan bulat.
Untuk mendapatkan hadiah tersebut siswa harus menjawab soal terlebih dahulu. Apabila jawaban siswa benar, siswa berhak
mendapatkan hadiah namun jika jawaban salah maka soal akan dilempar pada siswa yang lain. Pada saat itu nama yang pertama kali
keluar adalah nama salah satu siswa dari kelompok 1, siswa tersebut segera maju ke depan kelas dan memilih satu kartu yang tersedia di
papan arisan. Dia memilih kartu nomor 6 kartu tersebut berisi hadiah
3 buah permen dan 1 poin tambahan. Untuk mendapatkan hadiah tersebut siswa harus menjawab soal terlebih dahulu. Jika jawaban
benar maka pemain berhak mendapatkan hadiah, namun jika jawaban salah maka soal harus dilempar kepada siswa yang berada
dalam kelompok lain. Ketika itu siswa tersebut berhasil menjawab soal dengan benar, dan dia berhak mendapatkan hadiahnya.
Kemudian guru mengocok nama siswa kembali sampai semua kartu yang tersedia hadiah habis terpilih. Pada permainan ini siswa terlihat
sangat antusias, hal ini terlihat ketika mereka menunggu nama siapa yang akan keluar dari kocokan gelas, selain itu mereka juga senang
sekali saat berhasil mendapatkan hadiah yang dipilihnya. Setelah permainan selesai, guru memberikan latihan soal
sebagai evaluasi pembelajaran. Pada saat itu siswa sangat antusias, mereka terlihat bersungguh-sungguh dalam mengerjakan latihan soal
yang diberikan guru, dan mengumpulkan dengan tepat waktu. Setelah semua selesai, guru mengajak siswa untuk bersama-sama
menyimpulkan materi pelajaran dan menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdallah serta memberi salam.
i. Pertemuan kesembilan
Pada pertemuan ini peneliti melakukan ulangan harian. Pembelajaran dimulai dengan pemberian salam, mengkondisikan
kelas dan menanyakan keadaan siswa. Guru mengadakan ulangan harian dengan memberikan soal kepada siswa. Ulagan harian ini
berjumlah 10 soal isian. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal adalah 1 jam pelajaran.
Setelah seluruh siswa selesai mengerjakan dan mengumpulkan soal di depan kelas. Guru memberikan ice breaking untuk
mengkondisikan kelas agar kembali kondusif. Selanjutnya guru menyebarkan angket kecemasan belajar yang terdiri dari 35 butir
pernyataan kepada seluruh siswa. Setelah semua siswa selesai mengisi angket dan mengumpulkan di depan kelas guru menutup
pembelajaran dengan membaca lafadz hamdallah dan memberikan salam.
Gambar 4.8 Siswa Mengerjakan Ulang Harian Dilanjutkan dengan Mengisi Angket