256 koefisien Genova dengan pendekatan persamaan non-linear pada penilaian diri
kelas 1, 2 dan 3 berturut-turut terjadi pada saat jumlah item 4 buah, 5 buah, dan 5 buah. Besarnya nilai koefisien genova tersebut dihitung sebagai berikut:
Penilaian kelas 1: 3390
, 1454
, 0155
,
2
+ +
− =
x x
y 3390
, 4
1454 ,
4 0155
,
2
+ +
− =
= 0,6726 Penilaian kelas 2:
1808 ,
1671 ,
0165 ,
2
+ +
− =
x x
y 1808
, 5
1671 ,
5 0165
,
2
+ +
− =
= 0,6038 Penilaian kelas 3:
2685 ,
2902 ,
418 ,
2
+ +
− =
x x
y 2685
, 5
2902 ,
5 418
,
2
+ +
− =
=0,6745
h. Penilaian Kelompok
Kecenderungan koefisien Genova pada penilaian kelompok di kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 menunjukkan perkembangan yang meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah item yang dirating oleh penilai. Gambar 71 memberikan gambaran bahwa kecenderungan perkembangan koefisien Genova pada penilaian
diri ketiga kelas dapat didekati dengan persamaan linier maupun persamaan non linear dengan rumusan sebagai berikut.
257 Tabel 54
Estimasi Koefisien Genova dengan Persamaan Linear dan Non-Linear pada Penilaian Kelompok
Kelas Linear
Non-linear Kelas 1
y = 0,0739x + 0,5259 3796
, 1992
, 0209
,
2
+ +
− =
x x
y Kelas 2
y = 0,0824x + 0,4458 2953
, 2114
, 0215
,
2
+ +
− =
x x
y Kelas 3
y = 0,0918x + 0,3139 1728
, 2127
, 020
,
2
+ +
− =
x x
y
dengan tingkat determinasi model linear persamaan tersebut dalam memprediksi sebesar 89,21 untuk kelas 1, 90,75 untuk kelas 2 dan 93,40 untuk kelas
3, sedangkan koefisien determinasi model non-linear persamaan tersebut dalam memprediksi sebesar 99,20 untuk kelas 1 , 99,40 untuk kelas 2 dan 99,70
untuk kelas 3. Dari koefisien determinasi tampak dengan jelas bahwa
pendekatan dengan persamaan non-linear memberikan estimasi nilai koefisien
Genova yang lebih baik.
Gambar 71. Kecenderungan Perkembangan Koefisien Genova untuk Penilaian Kelompok
2953 ,
2114 ,
0215 ,
2
+ +
− =
x x
y
994 ,
2
= R
, ,
,
, ,
, ,
, ,
1728 ,
2127 ,
0201 ,
2
+ +
− =
x x
y
997 ,
2
= R
3796 ,
1992 ,
0209 ,
2
+ +
− =
x x
y
992 ,
2
= R
Keterangan Kurva Linear
Kurva Non-Linear Kurva Data Asli Kelas 1
Kurva Data Asli Kelas 2 Kurva Data Asli Kelas 3
258 Pada Gambar 71 tampak bahwa pendekatan nilai koefisien Genova baik
dengan persamaan non-linear maupun persamaan linear memberi gambaran bahwa konsistensi dan kestabilan rater dalam merating di kelas 2 dan kelas 3 lebih
baik dibandingkan dengan di kelas 1. Setidaknya hal itu dibuktikan oleh tren koefisien Genova yang lebih tinggi untuk setiap peningkatan jumlah item yang
dirating dibandingkan dengan koefisien Genova di kelas 1. Begitu juga konsistensi rater dalam merating kelas 2 lebih baik dari kelas 3 . Adapun nilai
hampiran maksimum koefisien Genova dengan pendekatan persamaan non-linear pada penilaian kelompok kelas 1, 2 dan 3 berturut-turut terjadi pada saat jumlah
item 5 buah. Besarnya nilai koefisien genova tersebut dihitung sebagai berikut: Penilaian kelas 1:
3796 ,
1992 ,
0209 ,
2
+ +
− =
x x
y 3796
, 5
1992 ,
5 0209
,
2
+ +
− =
= 0,8523 Penilaian kelas 2:
2953 ,
2114 ,
0215 ,
2
+ +
− =
x x
y 2953
, 5
2114 ,
5 0215
,
2
+ +
− =
= 0,8153 Penilaian kelas 3:
1728 ,
2127 ,
020 ,
2
+ +
− =
x x
y 1728
, 5
2127 ,
5 020
,
2
+ +
− =
=0,7365
Secara keseluruhan pendekatan persamaan nonlinear lebih akurat dibanding dengan persamaan linear. Hal ini ditunjukkan oleh varians skor yang
259 dapat dijelaskan oleh persamaan nonlinear. Namun hal yang perlu diperhatikan
bahwa jumlah item paling banyak yang dinilai adalah pada nilai maksimum koefisien reliabilitas. Setiap persamaan nonlinear menunjukkan ada penurunan
keoefisein Genova bila jumlah item atau indikator ditambah. Harga maksimum koefisien Genova adalah harga maksimum kurve persamaan nonlinear. Oleh
karena pembaca harus hati-hati dalam menafsirkan persamaan nonlinear, walau pendekatan yang lebih akurat dibanding persamaan linear.
Berdasarkan uraian tentang hasil dan pembahasan, dapat diketahui instrumen penilaian seni lukis anak sekolah dasar yang terdiri dari instrumen
penilaian proses, instrumen penilaian produk, instrumen penilaian diri, dan instrumen penilaian kelompok telah mengalami serangkaian ujicoba. Data-data
yang diperoleh melalui ujicoba dianalisis untuk membuktikan validitas dan reliabilitas menggunakan program Genova. Koefisien G dari komponen-
komponen penilaian kualitas karya seni lukis hasil uji coba menunjukkan, secara keseluruhan pengembangan model instrumen penilaian karya seni lukis dapat
diterima untuk digunakan melakukan penilaian pada faset yang lebih luas atau telah memenuhi untuk kepentingan faset pengukuran yang berkaitan dengan objek
pengukuran universe of admissible observations pada kualitas karya seni lukis anak yakni ditunjukkan oleh indeks koefisien G sebesar 0,71. Dengan demikian,
instrumen penilaian seni lukis anak sekolah dasar telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas untuk digunakan dalam proses penilaian secara luas.
260
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Tentang Produk
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dijelaskan pada BAB IV, dapat disusun kesimpulan sebagai berikut.
1. Spesifikasi instrumen penilaian hasil belajar karya seni lukis anak di SD
berbentuk lembar pengamatan yang di dalamnya terdiri atas indikator, deskripsi, dan rubrik kriteria. Pengguna instrumen ini adalah pendidik
sebagai rater. Komponen yang menjadi objek penilaian meliputi proses, produk, penilaian diri, dan penilaian kelompok. Komponen proses terdiri atas
7 tujuh item, komponen produk 3 tiga item, komponen penilaian diri 5 lima item, dan komponen penilaian kelompok 5 lima item.
2. Karakteristik instrumen penilaian hasil belajar karya seni lukis anak yang
mencakup validitas, reliabilitas, dan keterpakaian di SD telah teruji. Validitas telah teruji melalui proses focus group discussion sebanyak 3 kali dan seminar
sekali. Reliabilitas telah teruji melalui teknik generalizeability theory Teori G dan interrater Cohen’s Kappa. Koefisien Genova untuk instrumen ini
sebesar 0,71 dan koefisien interrater 0,73 telah memenuhi kriteria minimal yang dipersyaratkan yaitu 0,70.
3. Pedoman penggunaan instrumen penilaian hasil belajar karya seni lukis anak
dalam bentuk buklet. Buklet terdiri atas latar belakang, rasional, komponen yang dinilai, petunjuk penggunaan, dan contoh aplikasi. Pedoman penilaian
sudah divalidasi oleh guru pengguna yang meliputi keterpakaian, penggunaan bahasa, dan efisiensi hasil validasi dapat dilihat pada Tabel 7 hal. 318